Dua atau tiga Ramadhan yang lalu, pada waktu makan sahur sampai menjelang subuh, feed dan timeline social media yang saya ikuti (diantaranya adalah twitter dan facebook) ramai. Bisa dibilang sangat ramai. Apapun, oleh kawan – kawan online saya itu dengan mudah dijadikan bahan update.
Berbeda dengan Ramadhan kali ini, feed dan timeline terlihat sepi. Tinggal ada beberapa kawan saya yang kadang kala masih menyempatkan iseng memposting sesuatu di sela – sela menikmati hidangan santap sahur. Padahal pada Ramadhan kali ini di facebook saya berteman dengan lebih banyak orang. Di twitter -pun saya telah men-follow orang yang berjumlah kira – kira dua kali lipat dibanding yang saya follow pada tahun lalu.
Tanda – tanda menyepinya timeline/feed saya ini sebenarnya mulai terlihat pada tahun kemarin. Nah dari menyepi nya update di jejaring sosial yang saya ikuti ini apakah pertanda kalau social media sudah menjadi sesuatu yang membosankan? Atau kawan – kawan saya saja yang sudah merasa jenuh mainan social media? Sudah punya mainan lain yang lebih berarti bagi mereka? hehe Untuk diketahui teman – teman saya sejak awal trend social media adalah para early adopter dan penyuka mainan komputer.
Kalau dari facebook/twitter berpindah ke google+ sih kelihatannya belum. G+ saya sampai saat ini masih sepi sepi saja.
Nanya nih. Apakah jejaring sosial yang Anda ikuti masih riuh ramai?
Aku jarang buka twitter, apalagi facebook dan G+. Tapi kaya’nya twitter emang sepi ya sekarang (selain faktor aku memfollow sedikit orang. :D).
Saya sendiri sedang mengurangi aktivitas di Net, jadi kurang tahu apa sedang ramai atau sepi.
abis sahur langsung lanjut tiduuuurllah
Jangaaaaan nanti perut buncit. 😆
Tahan dulu tiga jam, baru tidur. 😀