Seberapa Sering Menggunakan Google Mobile?

Dokter memberikan beberapa obat setelah memeriksa apa penyakit yang kita keluhkan. Dokter memberitahu cara pakai obat – obatan yang diberikan kepada kita sebagai pasien. Misalnya obat yang ini 2 x sehari 1 tablet setelah makan. Sirup ini diminum satu jam sebelum makan. Tanpa memberi penjelasan apa fungsi masing – masing obat. Pemberian obat oleh dokter setelah pemeriksaan ini disebut self dispensing. Hal ini lumrah terjadi bila kita berobat ke Puskesmas, dokter praktek swasta dan klinik – klinik di daerah dimana saya tinggal.

Berbeda dengan kalau kita berobat ke Rumah Sakit yang lebih besar. Biasanya setelah pemeriksaan, dokter memberikan resep obat untuk bisa dibeli di Apotek manapun. Ketika kita membeli resep obat di Apotek, maka Apoteker atau petugas di Apotek akan menjelaskan kepada kita aturan pakai masing – masing obat beserta fungsi/khasiat dari obat – obat itu. Misalnya, ini adalah paracetamol untuk meredakan rasa nyeri dan menurunkan demam. Ini adalah Amoxilin, antibiotik untuk membunuh pathogen dan bibit bibit penyakit di dalam tubuh dan harus diminum sampai habis.

Ketika beberapa waktu lalu saya berobat ke dokter, saya pun dikasih obat dan diberi penjelasan aturan pakai, tapi tanpa penjelasan jenis apa obat yang diberikan dan apa fungsi dari masing – masing obat tersebut.

Disinilah, google mobile menjadi bermanfaat bagi rasa penasaran saya. Saya cukup mengetikan nama obat yang tertera dalam kemasan. Google dengan lekas menunjukan kepada saya ke pusat informasi obat dimana saya bisa tahu apa fungsi zat aktif obat tersebut, aturan pakainya, efek sampingnya, dll.

Untuk kasus saya ini, saya jadi tahu bahwa obat mual yang diberikan dokter hanya dipakai ketika rasa mual itu terjadi. Jadi saya cukup berhenti meminum pil anti mual itu 2 kali saja karena rasa mual dalam perut saya berangsur – angsur hilang. Dan sampai sekarang, hari ke-5 setelah berobat, saya hanya perlu menghabiskan antibiotiknya saja. Terimakasih google.

Sulit dihitung berapa banyak google menolong saya mendapatkan informasi penting dengan cepat. Rasanya hampir setiap hari saya mengetikan sesuatu di google dari ponsel saya. Menyadari betapa pentingnya produk produk google mobile bagi manusia, sampai – sampai saat ini google telah banyak mengembangkan aplikasi mobile untuk memudahkan pencarian dari perangkat bergerak/ponsel. Untuk memudahkan pengguna yang kesulitan mengetik di perangkat ponsel, kini google mengembangkan google voice search. Kita tidak perlu mengetikan apapun, cukup mengatakan saja. Sayangnya fitur ini baru efektif digunakan dalam pencarian sesuatu dalam Bahasa Inggris.

6 komentar di “Seberapa Sering Menggunakan Google Mobile?

  1. Saya, kok belum pernah Googling begituan (obat-obatan) di Google. Saya jarang berobat ke dokter praktek, Mas. Seringnya ke rumah sakit jadi benar sudah dijelaskan oleh apotekernya. Saya memilih di rumah sakit masalahnya kalau di rumah sakit bayarnya bisa pakai card. Maklum asuransi kesehatan saya reimbusment, klaim dibayar belakangan.

    Boleh juga nanti saya coba iseng-iseng cek untuk melihat fungsi obatnya lewat Google. 🙂

Tinggalkan Balasan ke giewahyudi Batalkan balasan