Koran Koran Cetak Menggoda

Sehabis menunaikan jogging pagi tadi, lirik lirik mata saya tertarik dengan gambar – gambar yang tercetak pada halaman depan koran – koran yang dijajakan di sekitar pasar Tahunan – Paliyan yang saya lalui. Sudah lama banget rasanya saya tidak menghabiskan waktu di hari Minggu untuk baca – baca koran cetak.

Tidak mudah memang mengendalikan nafsu ini, meski pada akhirnya iman masih bersikukuh untuk tidak tergoda. Kata Mantra itu terus menerus membisik di telinga :

Go Green Go Green 33x
.

18 komentar di “Koran Koran Cetak Menggoda

  1. wahhh maksudnya Go Go Green itu merusak lingkungan ya mas ?
    bukannya koran bisa didaur ulang… CMIWW

    Soalnya buatku baca korang cetak itu beda dengan koran online 🙄

  2. Saya suka membaca koran cetak, selain padat informasi lokal dan nasional juga bisa dijadikan bungkus barang plus bisa dijual kiloan bekasnya 😀

    go go green

  3. Iya mas, sekarang saya juga lebih bisa membiasakan diri melihat-lihat di Internet untuk melihat modifikasi2 kuda besi, apakah ini nilai positif dari Internet?

    Kalau masih mau bongkar gudang, mungkin koleksi koran motor plus dan oto trend bisa sebanyak lemari baju ukuran sedang 😀

  4. sama aja menurut saya..cetak maupun online.

    yang cetak boros kertas (tapi bisa kita daur ulang), makan tempat kalo dah numpuk banyak (tapi bisa dibundel jadi kliping-kliping).

    sedangkan yang online, boros listrik.. proses produksi listrik di negara kita juga masih didominasi BBM (berasal dari sumber daya alam juga); diri kita jadi lebih sering terpapar radiasi; dan efek lainnya biasanya (pada beberapa orang tertentu) informasi yang sudah dibaca cenderung mudah terlupakan karena amat mudah didapatkan.

    selebihnyaaa tau sendiri yaaa.. hehehheee.. 😀

Tinggalkan Balasan ke bundadontworry Batalkan balasan