Figuran? Bukan!
Lumrah terjadi, setiap akan diadakan perhelatan pesta demokrasi, masing – masing kontestan menggunakan berbagai media untuk berkampanye. Termasuk yang mudah dilihat dari jalanan adalah Baliho, Spanduk dan Rontek. Sebelum makan siang, saya kemarin menfoto sebuah baliho yang bagi saya menarik.
Menarik bukan dalam arti ini adalah calon yang saya jagokan untuk memenangi pilkada di kabupaten dimana saya tinggal. Saya tertarik dengan sosok Presiden RI dan Gubernur D I Yogyakarta yang digunakan dalam (sebagai) latar belakang.
Kalau saya boleh berprasangka dan menebak informasi yang ingin disampaikan kepada masyarakat maka sangkaan saya adalah bahwa pasangan itu ingin masyarakat tahu bahwa pencalonan diri mereka sudah mendapat restu dari Presiden dan Gubernur. Sehingga diharapkan karena Gubernur dan Presiden saya merestui maka rakyatpun tida perlu ragu. Atau inilah titah dari atasan agar para kawula untuk manut saja. Sabda pandita ratu.
Loh katanya ini pesta demokrasi. Entahlah.
Sedangkan kalau saya berprasangka lebih buruk. Maka gambar Presiden dan Gubernur dipajang dalam baliho karena alasan artistik dan komposisi. Singkatnya beliau – beliau memainkan peran sebagai figuran. Mungkin ini akan lebih baik dijelaskan oleh para desainer grafis.
Baliho yang saya tampilkan disini hanya sebagai contoh dan bukan bermaksud untuk memojokan pasangan ini. Saya yakin pasti ada banyak Calon Kepala Daerah yang lain di Indonesia yang menggunakan Ilustrasi dan Desain yang mirip.
Apapun saya tetap bermimpi akan Gunungkidul yang lebih maju sesuai cita – cita yang terkandung dalam sila – sila Pancasila. Halaah
Di sini di magelang juga ada mas yg kyk gini…. Np ga make foto rakyat2 aj y… hha
waah, lagi rame pilkadal ya mas???
Beragam cara para calon berkampanye, mgkn itu salah satu trik jitu utk menangkan hati masyarakat..
dimana-mana juga banyak yang seperti itu.
tadinya pilkada skarang diganti pemilukada…
ah ttp aja ga menarik…hehe…
salam.
Lagi musim pilkada ya dimana… jalan2 jadi semrawut gara2 baliho 😦
Photo presiden emang dijadikan figuran.. membuat orang tertarik… sayang ya 😦
infonya bagus mas!
makasih udah sharing ya.
salam kenal 0_0
Huehuehee…..
Memang benar maksudnya karena sudah mendapat restu ya…. Ya begitulah trik promosi. Kadang bisa salah kaprah juga 🙂
mungkin karna yg mau dipromosiinnya itu bpk sutrisno&slamet jadi yg lainnya ada di blakang dan gambarnya lbh kecil…cuma buat pencitraan presiden memang kesannya jadi kaya presiden figuran hehehehe…
lagi musim pilkada, jadi banyak baliho , yg malah membuat semrawut ,apalagi jakarta yg memang dah amburadul dgn segala iklan out door juga baliho2 lainnya.
Semoga apa yg mereka janjikan, bukan hanya semata omong kosong , seperti yg sudah2.
salam
Kok gambar presidennya di belakang?? Bener2 figuran. 😀
Kalo saya tidak suka orang yang tidak PD dengan figur dirinya sendiri dengan menampilkan figur orang lain. mengapa dan ada apa emangnya? emang kalo kita nempel poto Presiden itu berarti kita anaknya Presiden?? atau hanya jual2 nama presiden??
Wah politik emang nggak bisa dimengerti
Lg rame ny bhas pilkada, liat aj baliho jg kya iklan saling bersaing menarik minat masyarakat..
siapapun yang kelak menjadi pemimpin semoga senantiasa bisa mengayomi rkyatnya dan menciptakan kesejahteraan yang merata, amin…
Sukses Slalu!
namanya politik .. kadang membingungkan ..
mawnya apa. . lho . 😀
nga dimana-mana sama aja…
itu tandanya msh adanya beking-bekingan yaaa???
Di daerah lain juga seperti itu, kesan memang seperti itu. Menampilkan sosok yang menurutnya jadi panutan rakyat banyak. Itulah politik, bisa melakukan segala cara dan buntut2nya adalah kekuasaan…
Oke, itu sudah rahasia umum…dan sebagai orang biasa aja hanya berucap,…
PISS ALWAYS…
bukan figuran mas, tapi featuring, kan di lagu juga sedang ngetren
Beberapa hari lalu di pemilukada Denpasar saya ndak melihat ada baliho yang berlatar belakang presiden. Kalo waktu pilgub baru banyak yang memanfaatkan foto SBY atau Megawati (secara di Bali adalah kandang banteng).
Selamat menyongsong pemilukada untuk warga Gunungkidul.
Hai…sahabat yang namanya Perjuangan itu harus menggunakan segala secara, yang penting tidak keluar dari aturan yang ada… di tempat kami Jambi Juga Banyak …agar cepat pupuler gitu lo….
ya mau gimana lagi 🙂 dulu waktu obama baru terpilih banyak juga yang pake foto dia sebagai background.
Kasaranya mereka ingin bilang bahwa mereka telah dibecking oleh pejabat yang lebih tinggi 😆
Ketika mau mengadakan pemilihan, semua sibuk mecari cara untuk menarik simpati. Sampai2 seolah-olah mereka yang paling dekat dengan figur pemimpin tertinggi saat ini..padahal setelah terpilih belum tentu mereka sejalan ya mas?
Terus terang saya sudah lama tidak suka dunia politik, banyak kecewa daripada simpatinya 😦
Mengenai spanduk diatas inget mantan kekasih orang Gunung Kidul – Wonosari 😀
numpang beken mas
Padahal ada gambar tangan sby yg lagi pegang ‘beceng (pistol) dibalik punggung cabup itu yg gak kelihatan,,,, hehe