Beberapa saat yang lalu, seorang teman masuk ke ruangan saya. Ia ingin melihat monitor Samsung yang saya pakai. Saya bingung apa maksud dia ingin melihat monitor Samsung sampai ia mengatakan ingin tahu dimana letak tombol power. Lebih lanjut ia menceritakan sejak semalam ia jengkel menemukan tombol power di monitor Samsung yang baru saja ia beli kemarin siang. Ia gagal menyalakan monitor barunya. 😀
Karena saya pikir monitor Samsung di ruang saya berbeda dengan yang baru saja dia beli, solusi tercepat menurut saya adalah dengan saya ke rumahnya membantu menyalakan monitor baru tersebut. Dan benar dugaan saya. Letak tombol power monitor berbeda dengan yang ada di meja saya. Monitor milik teman saya ini bertombol power yang terletak di tengah bawah, di bawah tulisan Samsung. Saya juga tidak langsung bisa menemukan melainkan beberapa saat menelisik tubuh monitor Samsung ini. Sedangkan tombol power di monitor yang saya pakai terletak di sebelah kanan bawah.
Sebenarnya, agar bisa ditemukan secara cepat, dimana sebaiknya tombol power diletakan? Menurut saya tombol power harus mudah dijangkau dan temukan secara cepat, tanpa mengesampingkan aestetiknya.
Kasus seorang teman yang kesulitan menghidupkan monitor karena kesulitan menemukan tombol power itu bisa dijawab dengan tepat, karena ia malas membaca buku manual atau quick start guide. Tetapi siapa sih yang mau cape-cape membaca user manual hanya untuk menyalakan sebuah monitor.
Tantangan dalam mendesain user interface sebuah produk!