Terbaik. Memang ini merupakan pendapat subyektif. Atas dasar kesukaan dan kesesuaian antara fitur – fitur yang ditawarkan oleh TD dengan kebutuhan dan selera.
Suka karena memang saya suka sama desain dan theme gelap nan simple ala TD. Dukungan yang lebih banyak pada versi v0.34.1 lebih dari mencukupi untuk mengakses beberapa socmed yang mana yang cukup aktif menggunakan account dan layanan.
Sampai saat ini, saya memang paling suka tweetdeck untuk memantau twitter lebih dari satu account. Kadang – kadang facebook juga saya tongkrongin dari sini. Fitur baru untuk foursquare dan buzz sedang saya coba coba. Dukungan pada myspace dan linkedin belum saya eksplorasi karena saya memang tidak aktif disana.
Dan dengar – dengar, tweetdeck, akan memberi dukungan pada KOPROL, location based service socmed lokal. Tentang benar tidaknya, ya entahlah. Atau ada kaitan antara hal ini dengan akuisisi koprol oleh yahoo.
Sebagaimana software yang sampai saat ini belum keluar dari dapur orang – orang Batak, maksud saya masih versi beta, tentu saja masih ada beberapa kekurangan yang saya temui.
Masalah scheduled update masih banyak dirasakan user. Hal ini tidak saja diutarakan user, melainkan TD kerap kali memasang banner bahwa mereka sedang bekerja menyelesaikan permasalahan ini.
Lainnya adalah seringkali TD menjadi serakah menggunakan sumber daya komputasi. Pengalaman saya yang menjalankan TD di atas AIR terbaru yang terinstall di ubuntu 10.04 Lucid Lynx, suhu komputer menjadi cepat panas dan dari TOP nampak 98 % processor digunakan oleh TD. Memang dengan me restart TD, beban processor akan balik normal.
Satu lagi, plurk malah belum didukung, atau memang TD telah meramalkan madesu, masa depan suram buat layanan micro blogging yang satu ini.
Memangnya tweetdeck sudah versi berapa sekarang? Punya saya kok ga cuma ada facebook sama twitter saja ???
Sekarang versi 0.34.1 Versi ini baru beberapa hari yang lalu release dan hanya bisa di install dengan manual download, untuk sementara belum mendukung automatic update. Konon automatic nya baru akan bisa pada beberapa hari mendatang ;D
Wah saya gak pake twitter ato facebook sekarang.
Mungkin lain kali tak cobain deh.
Makasih telah berbagi ya! 🙂
Sama… entah kenapa saya belum tertarik untuk menggunakan Twitter…. tetapi setidaknya sudah ada referensi nih jika nanti harus pakai.
Saya belum mencoba TD, jadi kurang tahu sampai saat ini.
Ping balik: Tweets that mention Tweetdeck, Socmed Client Terbaik « Menuliskan Sebelum Terlupakan -- Topsy.com
sekarang jarang main sosial lebih sering main blog
coba dulu ya mas
An malah belum paham bang tentang tweetdeck, socmed maupun TD itu.
lengkap….
makasih ya infonya…
salam kenal….
Wah, boleh dicoba nih
wah dapat informasi baru lagi nih saya … terimakasih banyak atas informasinya ….
salam persahabatn blog dari Kalimantan Tengah.
Lia akun twitternya juga jarang aktif..
bagus banget ya buat yang aktif selalu di social med..
Langsung cari2 info lebih banyak tentang ini…
Makasih mas 🙂
iya mas tweetdeck bagus……
saya pengguna plurk. sayang skali ga didukung sm TD. 😦
Mending pake Yoono 😀