Jadi ceritanya begini:
Kemarin petang tahu cicak tiba-tiba jatuh di layar laptop yang sedang saya gunakan. Bermaksud membersikan layar Laptop, saya membasahi tisu dengan air, kemudian menyeka layar laptop. Saya mengambil tisu lagi untuk menyerap sisa-sisa air yang saya gunakan untuk membersihkan tahu cicak tadi. Beberapa kali usap pun layar laptop terlihat kering dan bersih.
Merasa layarnya sudah bersih dan kering, saya pun menyalakan laptop. Setelah layar laptop menyala, secara mengejutkan saya melihat tampilan layar laptop belang. Belang yang sangat menggangu. Saya langsung curiga ini gara-gara air yang saya gunakan untuk bersih-bersih tadi masuk ke dalam lapisan layar laptop.
Saya pun segera mematikan, melepas batere, berpikir sejenak kemudian memutuskan untuk membuka layar laptop dan membersihkan bagian dalam layarnya. Membongkar layar Laptop Lenovo G480 pun mudah dan cepat saya kerjakan dalam beberapa menit. Bagaimana saya bisa adalah karena saya menonton video tutorial di Youtube.
Lapisan demi lapisan layar laptop saya buka pun membenarkan dugaan saya. Air rupanya merembes masuk dan terserap naik ke bagian atas lapisan layar. Saya pun membuka satu demi satu lapisan layar itu dan membersihkan dengan tisu. Merasa airnya sudah cukup bersih, saya pun memasang kembali layar dan mencoba menghidupkan laptop.
Tadaa, Laptop pun menyala. Namun dengan belang yang masih tersisa. Sudah berkurang banyak. Saya pun dengan percaya diri membongkar layar laptop bermaksud membersihkan sisa-sisa air yang masih tertinggal.
Saya pun membongkar tiga lapisan plastik di belakang LCD yang ternyata masih ada airnya. Kali ini saya bersihkan sampai benar-benar bersih. Saya pun tergesa-gesa memasang kembali layar LCD dengan cepat-cepat memasang lapisan plastik, LCD itu sendiri, kabel-kabel dan baut sampai semua terpasang. Kemudian Laptop saya hidupkan dengan penuh semangat.
Namun kali ini yang terjadi terlihat retakan-retakan di layar laptop yang menyala dengan penuh cacat. Rupanya ketika tadi memasang kembali bongkaran layar LCD saya kurang hati-hati sampai merusakan layar LCD itu sendiri.
Setelah tahu akibat dari kecerobohan saya tadi, saya jadi mengelus dada. Andai saya cukup bersabar dan membiarkan sampai Layar Laptop itu kering sendiri, tentu saya tidak akan mengalami kerusakan separah ini. Andai tadi saya istirahat dulu dan besok saja membersihkannya mungkin LCD pecah tidak ajan terjadi. Andai dan Andai yang lain …
Ya, semuanya sudah terjadi. Pengalaman memang guru privat yang paling mahal. Untuk kali ini saya harus membayar guru privat yang bernama pengalaman membongkar layar notebook seharga mungkin hampir 800 ribu untuk membeli Layar LCD Laptop. Mudah-mudahan dapat harga lebih murah dan cepat dapat rejeki untuk membayar pak bu guru privat.