Bagi para pelari amatir dan “pelari kantoran”, event lomba apa saja yang akan diikuti dalam satu tahun ke depan biasanya sudah ditentukan sejak awal tahun. Sebagai pelari marathon amatir yang sudah menamatkan beberapa event marathon saya sering kali diminta untuk memberikan rekomendasikan beberapa perlombaan lari jarak jauh yang aman dan pantas diikuti.
Borobudur Marathon dan Bali Marathon bagi saya merupakan lomba marathon di dalam negeri yang pantas dinikmati oleh pelari segala kemampuan. Saya merekomendasikan keduanya. Kedua lomba yang telah mendapatkan sertifikasi IAAF dan mendapatkan banyak penghargaan akan kualitas penyelenggaraannya itu secara rutin dihelat pada akhir tahun.
Memilih even marathon di dalam negeri pada awal tahun, pada semester pertama tahun 2019 rupanya tidak mudah. Setidaknya tidak semudah menyebutkan Borobudur Marathon dan Bali Marathon seperti sebelumnya.
Mandiri Jogja Marathon yang digadang – gadang akan diselenggarakan di kompleks Candi Prambanan pada pertengahan bulan April tahun ini sampai sekarang belum terdengar kabarnya. Ini bisa dimaklumi mengingat 2019 merupakan tahun politik yang mana Pemilu diselenggarakan. Saya percaya semua penyelenggara even marathon memilih berhati – hati demi kebaikan bersama.
Akan tetapi bukan berarti para pelari marathon amatir tidak mempunyai pilihan lomba. Meskipun kita harus melirik event lomba yang diselenggarakan di luar negeri. Sekarang mari kita melihat kalender marathon di beberapa negera tetangga terdekat di halaman ini.
Di kalender Marathon itu kita akan menemukan event – event besar seperti Bhutan International Marathon (2 Maret 2019), Tokyo Marathon (3 Maret 2019), Seoul Marathon (17 Maret 2019), Hanoi International Marathon dan lain – lain. Kali ini saya akan mengajak untuk mengenal Seoul Marathon lebih dekat.
Diselenggarakan pertama kali pada tahun 1931, Seoul marathon merupakan event lomba tertua di Asia yang diselenggarakan secara kontinyu dan merupakan yang tertua kedua di dunia setelah Boston Marathon.
Seoul marathon merupakan perwujudan sejarah moderen Korea atau disebut juga sebagai “The Miracle On the Han River”. Karena lomba ini mengambil start di Gwanghwamun (jantung ibukota Korea Selatan), melewati balai kota dan “Cheong-Gye-Cheon” yang merupakan bukti sejarah Korea moderen dan bergaris finish di Seoul Olympic Stadium dimana Olimpiade 1988 diselenggarakan.
Seoul Marathon memiliki rute lomba yang merupakan salah satu yang tercepat di Asia dan merupakan satu satu lomba di Korea Selatan yang mendapatkan label Gold oleh IAAF. Sampai saat ini Seoul Marathon telah mencatatkan course record pria 2:05:13 dan course record wanita 2:19:15. Suatu record yang amat sukar dicapai di ajang kompetisi yang lain. Ini merupakan kabar baik bagi para pelari amatir yang ingin mencetak personal best mereka masing – masing.
Sampai saat ini, kurang lebih 35 ribu pelari berpartisipasi di lomba Seoul Marathon. Para pelari dari seluruh penjuru dunia termasuk dari Indonesia dipersilakan untuk turut berpartisipasi. Asalkan mereka mendaftar sebelum batas waktu yang ditentukan.
Bagi banyak pelari, baik pelari profesional maupun pelari amatir, Seoul Marathon sangat menarik karena rute lomba yang datar, cuaca yang ideal dan catatan waktu lombanya absah digunakan untuk kualifikasi Boston Marathon. Barangkali inilah mengapa pada tahun 2017 yang lalu pelari – pelari amatir di Indonesia seperti Dimas Seto dan Melanie Putri dengan bersemangat mengikuti ajang marathon ini.
Mengikuti suatu event marathon rasanya kurang afdol bila tidak dilanjutkan dengan city tour. Itulah mengapa Seoul Marathon telah menjadi daya tarik tersendiri. Karena di kota yang sama banyak destinasi wisata menarik mudah ditemukan dan dijangkau. Sebut saja tempat – tempat seperti Gyeongbokgung, N Seoul Tower, Seoullo 7017, Bukchon Hanok Village dan lain – lain.
Memang mengikuti perlombaan di luar negeri, termasuk di Korea tidaklah sesederhana mengikuti lomba di dalam negeri. Selain berlatih dengan baik seorang pelari juga membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Persiapan itu termasuk bagaimana mendapatkan tiket pesawat, hotel, kuliner, cara mudah menuju tempat lomba, termasuk ke destinasi mana saja kita akan menuju setelah lomba.
Sebagai bisa mulai sekarang mencari informasi terkait dengan lengkap, dan sebagai insight kita bisa membaca – baca tentang paket wisata korea Traveloka.
Jadi masih mempertimbangkan akan ikut marathon dimana saja atau sudah mantab dengan pilihan hatinya? eh
Gak terbiasa lari marathon, biasanya lari keliling komplek rumah, hehehe. Ada artis juga yang ikutan
Wah, kekorea hanya untuk olahraga, berarti tu orang yg bener bener niat banget klo beneran kesana. kayaknya seru juga kalo dibalut dg tour city. Badan bugar, pikiran juga segar.
Kalau marathon saya pilih di dalam negeri saja.
keuar negerinya buat jalan-jalan hehehe….
beberapa waktu lalu sempet baca, saya lupa dimana, kalo kemungkinan jogmar diselenggarakan bulan maret, makanya saya pending daftar volcano run sampe akhirnya kehabisan slot. kalo jogmar nggak jadi maret ya kecewa sih pastinya mengingat awalnya sudah di set volcano untuk persiapan jogmar meski kalau bulannya sama masih pilih jogmar, pertimbangan kudu beli tiket PP jakarta-jogja.
meskipun beberapa bulan lalu sempet ngobrol sama temen, kemungkinan jogmar memang bukan di april karena ada pemilu, bisa saja maju ke maret tapi sampai sekarang belum ada info lagi, kalo mundur ke mei langsung ketemu bulan ramadhan. kemungkinan sih mundur ke juni atau juli, meski dari pertengahan tahun biasanya ada event kota besar berurutan, dari bandung marathon – bali marathon – jakarta marathon – borobudur marathon.
Sebenarnya pengen banget sih ikut. Tapi rasanya kurang yakin, suka ngos-ngosan soalnya hehe
Selalu kagum dengan peserta lari marathon ini. Karena bukan ukuran kecepatan yang ditargetkan tapi pencapaian garis finish yang jadi harapan!
Seru banget pasti kalau bisa mengikuti Seoul Marathon ini…Meski bukan lagi penikmat K-Drama, tapi saya sangat mengagumi Korea Selatan dengan segala capaiannya ..
Coba ah saya intip paket wisata Koreanya Traveloka
Aku suka banget lari marathon kak. Sayang nya nggak kesampaian jadi atlet hehehe. Tapi sampai sekarang selalu suka lihat lombanya. Seru!!