Tahun ini saya memutuskan untuk mengikuti 2 event lomba lari Marathon sekaligus. Mandiri Jogja Maraton yang akan berlangsung pada tanggal 23 April 2017 dan Jakarta Maraton yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober 2017. Saya sudah mendaftar dan membayar untuk keduanya.

Menjadi penamat Maraton memang impian saya, namun keputusan saya untuk mengikuti dua lomba sekaligus membuat saya cemas, bimbang dan galau. Karena untuk bisa menamatkan lomba lari sejauh 42.2 km itu membutuhkan persiapan untuk menggembleng diri agar mempunyai mental dan fisik yang sehat dan kuat. Artinya agar bisa mengikuti program latihan dengan baik saya gak boleh sakit dan harus berusaha agar selalu #Sehat365Hari. Satu hari saja jatuh sakit, apalagi pada masa peak training, bisa mengancam program latihan yang disusun secara matang.

Bagi pelari hobi yang menjalani masa training yang panjang sekaligus sebagai pekerja kantoran yang harus tetap bekerja selama 6 hari per minggu 8 jam per hari seperti saya menjaga kesehatan dan kebugaran tidaklah bisa disepelekan. Itulah mengapa saya melakukan berbagai cara menjaga kesehatan tubuh agar terjauh dari jatuh sakit.

Cara yang saya lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh antara lain:

1. Memilih makanan bergizi dengan kualitas terbaik, menjauhi minuman beralkohol, menjauhi minuman berkafein tinggi, menghindari minuman ber-es dan mengharamkan junk food.
2. Istirahat dengan baik dan cukup tidur berkualitas.
3. Menghindari aktivitas – aktivitas berbahaya yang berpotensi risiko kecelakaan dan cidera.
4. Mengelola stres. Ini saya lakukan diantaranya dengan menata pekerjaan dan tugas kantor sebaik dan seterencana mungkin, hubungan yang baik dan quality time bersama keluarga di rumah, serta sesekali mengambil rekreasi dan liburan.
5. Menyusun program latihan yang terencana dengan intensitas bertahap.

Menjadi pertanyaan, apakah ke-5 cara menjaga kesehatan tersebut cukup?

Saat ini saya sedang berada dalam hari demi hari menjalani masa latihan persiapan Jogja Marathon yang akan berlangsung di kawasan wisata Candi Prambanan. Secara umum saya menjalani program latihan dengan menyenangkan. Permasalahannya terjadi pada bulan Januari dan Februari yang mana hujan hampir turun setiap hari. Sampai pertengahan bulan Maret ini yang menjadi permasalahan adalah perubahan ekstrim dari cuaca dingin karena sehari-hari turun hujan menjadi cuaca yang sangat panas karena curah hujan tiba-tiba berkurang. Saya dan beberapa teman di komunitas lari memprediksi hari lomba akan panas teriksebagaimana terjadi dengan event lomba Borobudur Maraton pada penghujung tahun 2016 lalu.

Perubahan cuaca yang ekstrim bagi kebanyakan pelari hobi seperti saya akan menjadi masalah bagi sistem imun atau sistem kekebalan tubuh. Perubahan cuaca ekstrim bisa mengancam menjatuhkan stamina saya baik pada masa latihan maupun pada hari lomba. Ini kekhawatiran dan kegalauan tersendiri bagi mimpi menjadi penamat maraton (marathon finisher).

Saya pun mulai googling untuk mencari tahu bagaimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh, sistem kekebalan tubuh dan sistem imun. Di internet banyak bacaan yang menawarkan penggunaan suplemen untuk peningkatan sistem imun menghadapi berbagai cuaca ekstrim.

Tapi dari semua itu saya harus mengambil satu yang terpercaya, tidak membahayakan tubuh secara jangka panjang dan yang telah teruji klinis. Saya tidak mau mendengar testimonial yang hanya merupakan pengalaman empiris dan katanya kata orang. Sampai saya menemukan artikel ini: http:// www .serbaherba.com/daya-tahan dan teryakinkan untuk mencoba Stimuno.

Untuk diketahui Stimuno merupakan produk herbal –berbeda dengan produk multivitamin yang terbuat dari bahan-bahan sintetis– yang mengambil khasiat dari ekstrak Phyllanthus niruri yang secara klinis terbukti meningkatkan produksi antibodi sehingga meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh.

Stimuno Forte saya pikir adalah produk suplemen yang akan bisa membantu mewujudkan mimpi saya dengan menjaga agar tiap hari saya tetap sehat, bugar dan bisa berlatih sesuai porsi seharusnya. Menjadikannya sebagai pilihan rasanya juga tidak merepotkan karena untuk mendapakan manfaatnya saya cukup minum Stimuno setiap hari sekali saja.

Akhirnya apapun yang menjadi impian kita, semuanya hanya bisa dicapai dan dinikmati ketika tubuh kita selalu sehat setiap hari, bugar, antusias dan penuh semangat. Jangan lupa juga bagikan tips sehat dari Anda para pembaca serta doakan saya bisa finish strong baik di Jogja Marathon 2017 maupun Jakarta Marathon 2017. 🙂