Gerimis kemarin petang tidak menghalangi semangat saya untuk menonton pasar malam di desa Karang Duwet Kecamatan Paliyan. Entah angin apa yang meniup-niup semangat saya petang itu, yang jelas dalam beberapa menit secara sendirian saya tiba di lapangan dimana diadakan Pasar Malam.
Sayangnya di sana semangat menonton saya dipertemukan dengan kenyataan sepinya pasar malam. Petang itu sekitar pukul setengah tujuh saya melihat tidak banyak pengunjur pasar malam. Hanya ada satu dua pengunjung yang jumlahnya saya kira sama dengan jumlah pedagang-pedagang di pasar malam yang mulai melangsuti dagangan mereka. Para pedagang dan krue wahana permainan pasar malam mulai mengemasi barang-barangnya bersiap untuk meninggalkan tempat pasar malam itu.
Hihi rupanya, petang kemarin merupakan malam terakhir pasar malam di desa Karang Duwet. Ya salah sendiri saya tidak datang ke pasar malam pada malam-malam minggu sebelumnya. Toh saya sendiri sudah sejak beberapa lama mendengar kabar tentang pasar malam itu.
Sebagai penghiburan buat saya, di atas adalah tiga dari puluhan foto yang saya jepret di tengah-tengah sepinya penghujung pasar malam yang bersiap-siap tutup. 🙂
Untung masih ada yang bisa di foto,
kalau ga, udah semangat empat lima datangnya, pasar malamnya udah tutup, kecele 🙂
nah itu dia, hehe
Kalau pas rame bisa jadi obyek foto yang keren 🙂
Bisa candid
itu yang biasanya dan sedang ingin saya cari di pasar malam 🙂
Foto #1 keren! 🙂
terimakasih 🙂
semalam saya juga baru dari pasar senggol sejenenis pasar malam tapi yang mengadakan Mall summarecon bekasi
kalau sekelas summarecon ngadain pasar malam, kira2 konsepnya seperti apa sih mbak? 🙂
pasar malam itu memang sudah sering, tapi suasanan memang buat merindu 🙂
saya baru sudah gede ini ke pasar malam. jaman kecil dulu tidak pernah. andai saya punya kenangan masa kecil dengan pasar malam. 🙂
Better late than never ya Mas. Pasar malam selalu menyajikan ragam cerita bila kita menyelam ke dalam kehidupannya 🙂
bener banget mbak, pasar malam bisa jadi riuh, tapi terkadang bisa jadi kontemplatif juga 🙂
itu jepretan pert6ama dan ketiga kerend
terimakasih 🙂
Ra numpak ombak banyu toh mas
nah, itu. karena pasar malamnya sudah mau tutup dan sudah sepi. jadinya saya tidak mencoba-coba naik permainan2x
masa kecilku dulu sering ke Pasar Malem mas, sekarang aja hampir tidak pernah ke Pasar Malam
kebiasaan masa kecil seperti itu harus dilestarikan mas, mas topik sekarang harus rajin-rajin ke pasar malem ya!
Wow .. lihat Foto fotonya jd inget kampung halaman 🙂
kalau di Jerman, ada semacam pesta rakyat atau night festival gitu ngga sih mbak?