“Kenapa masih ngangkot?” Pertanyaan ini datang dari seorang sopir angkot. Pak Sopir yang kenal baik dengan saya karena saya sering naik angkot yang ia kemudikan. Pak Sopir melanjutkan pertanyaannya, “Kenapa dari dulu sampai sekarang naik angkot? Kenapa ngga membawa kendaraan sendiri?”
Ini pertanyaan yang bagi saya sulit untuk menjawabnya. Apalagi pertanyaan ini malah datang dari seorang sopir. Saya hanya bisa tersenyum saja menanggapi pertanyaan ini. š
jawab aja gini : kalau saya bawa kendaraan sendiri nanti gak bisa ketemu bapak lagi š
Yang bener kalo nyetop mobil lain pada nggak mau berhenti…
ngangkotlah biar angkot jadi budaya kita. karena ngangkot adalah pilihan š