Bila mengetahui ada operasi lalu lintas di suatu ruas jalan biasanya saya akan lebih memilih jalan memutar untuk menghindari para polisi yang sedang bertugas itu. Sebenarnya ini juga jarang saya alami. Saya bisa dikatakan jarang mengendarai sendiri kendaraan. Saya menghindar bukan karena saya tidak memiliki perlengkapan kendaraan yang sedang saya kendarai. Di setiap operasi lalu lintas seringnya yang diperiksa polisi hanya STNK, Surat Ijin Mengemudi dan kelengkapan standart kendaraan seperti spion, plat nomor, ban dan lain-lain. Untuk semua itu saya tidak masalah.
Hanya yang sedikit saya rasakan repot adalah pada saat saya harus mengeluarkan Surat Ijin Mengemudi dan STNK dari dalam dompet saya. Bagi saya ini ribet. Surat Ijin mengemudi saya sangat jarang keluar dari dompet. Saya malas mengeluarkannya. Bahkan untuk mengambil yang manakah kartu SIM saya di antara banyak kartu di dalam dompet saya. Kartu-kartu itu diantaranya adalah SIM itu sendiri, KTP, Debit Card, dan beberapa kartu Identitas lain.
Pada operasi lalu lintas hari Sabtu kemarin saya membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk mengeluarkan SIM. Belum menit waktu yang saya habiskan untuk menunggu antrian diperiksa oleh petugas Operasi Lalu Lintas.
Hmmm. Andai ada satu kartu yang bisa digunakan untuk menggantikan fungsi SIM, KTP, Debit Card, e-Money, Kartu Mahasiswa dan lain-lain. Tentu dompet tidak harus tebal dan tidak harus cape-cape hanya untuk mengeluarkan SIM. Itu baru ribet karena terlalu banyak kartu dalam dompet. Belum kalau seandainya kartu-kartu seperti SIM dan KTP tertinggal. Adakah solusi praktis di tahun 2013 ini? Bukankah kartu (identitas) itu sudah teknologi yang sangat usang.
Gunakan dompet khusus aj mz!!utk STNK,SIM, KTP.hee..
Pake dompet khusus untuk kartu-kartu sepertinya menarik…
dipisahkan saja mungkin SIM dan STNKnya
Oalah… artinya isi dompetnya mas bro kartu semua ya hehehe. Dompet udah nggak lagi jadi tempat menyimpan uang π
waduh kalau dijadikan satu artinya, semua yang kita lakukan akan tercatat dalam satu system.. sudah tidak bisa kemana mana lagi kita hahaha
Secara logika sim pemeriksaan bisa dilakukan secara online, jadi polisi tinggal memasukkan nomor plat kendaraan yang dikendarai lalu muncul hasilnya apakah kendaraan tersebut bermasalah atau tidak.
Untuk SIM, polisi cukup meminta KTP atau menanyakan nama yang bersangkutan, lalu mengecek di sistem informasi online. Hasilnya apakah yang bersangkutan memiliki SIM, masih aktif atau tidak, pernah kena tilang atau tidak dan seterusnya.
Malah tidak perlu lagi kartu. Yang dibutuhkan lebih kurang sama dengan Nomor Jaminan Sosial kayak di luar negeri. Let say kita pake nomor handphone, itu bisa dipakai sebagai nomor identifikasi lainnya, spt SIM, KTP, member department store….
Tinggal buka aplikasi mobilenya, bisa dilihat semua… Mau masukin poin habis belanja, juga bisa. Semua satu nomor…
Itu sangat possible dilakukan….. π