Bukan jenis minuman baru. Ini adalah minuman tradisional yang tentu saja sudah ada sejak lama. Kalau jenis minuman baru pasti tidak akan disebut minuman tradisional. hehehe. Wedhang Uwuh merupakan minuman tradisional yang berasal dari Imogiri – Bantul. Tepatnya di kompleks pemakaman raja-raja kerajaan Yogyakarta dan kasunanan Surakarta.
Menurut cerita, cerita versi ini saya dengar dari kawan saya Miss Lusi, wedhang uwuh ditemukan pada saat itu ketika pembuat minuman (saya lupa nama orangnya dan wedhang apa yang ingin dibuat) ingin membuat wedhang tetapi pada saat itu secara kebetulan bahan-bahan wedhang sedang habis. Dan pembuat minuman membuat wedhang dari bahan seadanya dan hanya mengumpulkan sisa-sisa bahan yang ada.
Karena dibuat dari pungutan bahan-bahan sisa inilah kemudian minuman ini disebut wedhang uwuh.
Nah, meskipun terbuat dari pungutan bahan-bahan sisa, ternyata cita rasa wedhang ini enak. Dan belakangan disukai banyak orang. Dan tentu saja menjadi rejeki si pembuat minum wedhang uwuh itu sampai sekarang.
Kemarin sore, saya menyeduh wedhang uwuh di rumah. Saya menikmati wedhangan uwuh bersama segenap keluarga. Bahan-bahan wedhang uwuh yang kami nikmati kemarin sore saya beli nitip pada teman saya Theo yang kebetulan melewati Imogiri. Rasa wedhang uwuh ini tetep khas meski merupakan seduhan rumah.

Wedhang Uwuh
Hihi, nampak seperti uwuh/sampah beneran yang mengisi gelas putih saya. Tapi percaya lah minuman yang berbahan daun cengkih, daun pala, daun jangan manis, jahe dan berpemanis gula batu ini benar-benar khas. 🙂
penampakannya samsek tidak menarik, jadi gak pengen icipin deh 😛
aku juga pernah posting mengenai wedhang uwuh nih
Rasanya kayak apa ya?
belum pernah coba nih….. nyari nyari deh… penasaran..