Modem Air Flash untuk CDMA 1X/EVDO dijelaskan di website Esia Max D bisa berjalan di Operating System Window dan Mac. Memang benar demikian. Permasalahanya, saya ingin menggunakanya di Laptop Ubuntu 11.10.
Begitu saya menancapkan Modem Air Flash di Ubuntu, Network Manager tidak serta merta mengenali modem ini. Namun pengecekan dengan mengetikan lsusb di terminal mengindikasikan modem ini dikenali ber-chipset Qualconn. Ini pertanda ada harapan untuk menjalankan modem di linux.
Saya googling dan banyak menemukan tutorial untuk menjalankan modem ini di linux. Jadi saya mencoba-coba dengan optimis. Tutorial di link di kaskus ini merupakan yang saya coba dan berjalan. Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah memasang usb-modeswitch untuk mengaktifkan mode modem pada Air Flash. Secara default device ini dikenali sebagai usb storage/storage device.
Sedikit mengoreksi tutorial itu, yaitu untuk file ke dua yang kita download, seharusnya setelah kita ekstrak, kita rename menjadi: 05c6:1000 kemudian kita salin ke:
/etc/usb_modeswitch.d/
Selain hal ini silahkan ikuti semua langkah pada tutorial itu. Bila sudah sekarang install -lah wvdial. Bila mempunyai koneksi internet cadangan bisa langsung mengetikan: sudo apt-get install wvdial atau dengan mendownload paket wvdial secara manual.
File wvdial.conf saya berisi:
[Dialer maxd] Init1 = ATZ Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 Stupid Mode = 1 Modem Type = Analog Modem Command Line = ATDT ISDN = 0 New PPPD = yes Phone = #777 Modem = /dev/ttyUSB0 Username = aha@aha.co.id Password = aha Baud = 460800
Bila semua langkah telah dilakukan dengan benar. Kini kita tinggal mengetikan: wvdial maxd untuk terkoneksi internet dengan modem Air Flash Esia Max D.
Hasil Speedtest yang saya lakukan di area Wonosari:

Test Speed Esia Max D dari Wonosari
Oh, iya. percobaan saya dengan Ubuntu 11.10, begitu modem di eject/diubah dari usb storage ke mode modem dengan usb-modeswitch, Network Manager pada Ubuntu langsung bisa mengenali modem Air Flash. Apa yang perlu sedikit diubah pada setting di Network Manager adalah mengganti username menjadi: aha@aha.co.id dan password menjadi: aha
Referensi:
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=739847504
https://jarwadi.me/2012/08/03/mencoba-esia-max-d-di-gunungkidul/
PS:
Pada percobaan kali ini saya menggunakan modem dan paket data yang diberikan kepada saya oleh Om Hery Nugroho Joyobisono :
Wah, lumayan tuh kecepatan segitu di Wonosari. Mungkin di Jogja lebih cepet krn dapat sinyal EVDO.
BTW, ada max quota ga?
iya lumayan, percobaan saya beberapa minggu lalu dapat kecepatan 2,4 mbps
ada kuotanya, untuk paket 50ribu 2 giga, aktif satu bulan. selengkapnya:
http://max-d.myesia.com/max-d/tarif/default.aspx
Wah asyik tuh. Trims infonya.
tidak terlalu bagus juga ya hasil testnya… stabil tidak kecepatannya?
sepertinya bisa dicoba lagi deh mas
saya sudah setia sama speedy mas, capek kalo pake modem
salam kenal ya mas ^^
Ooo,.. itu permasalahnya… saya pernah coba airflash di ubuntu jga. Tapi kayaknya di windows juga ngga memberikan speed max. Lebih enak kayaknya yng keluaran Huawei walau sedikit mahal 🙂
Kenapa ya, ketika saya mau mengkopikan file yang telah diekstrak tersebut ke /etc/usb_modeswitch.d/ malah tidak tersedia pilihan pastenya? Seandainya telah terinstall dan bisa digunakan, apakah menggunakannya seperti ketika kita menggunakan hotspot? (menghubungkannya lewat pengaturan jaringan internet). Mohon pencerahannya.
pada awalnya sypun demikian.. ternyata file download yang pertama namanya 05c6:1000, sementara file yang dieksekusi di download kedua 05c6_1000, jadi tinggal rename file atau rubah isi di file kedua jadi 05c6:1000
Udah coba.. di ubuntu 11.1, cukup eksekusi sampe usb_modeswitch, dan jalan pake Network Manager
link downloadnya not found server gan 😦