Dari bongkar-bongkar harddisk yang saya lakukan sampai tengah hari ini. Dan akan saya lanjutkan sampai nanti. Ada beberapa hal yang saya temukan yang kemudian membuat saya nyengir sendiri.
Salah satunya adalah satu lagu yang kami buat dan rekam beberapa tahun lalu, menurut meta data yang tertera, file ini terakhir dimotifikasi pada tanggal 7 Februari 2005. Sudah lama sekali.
Bukan, saya bukan musisi yang menciptakan dan mengarangsemen lagi itu. Lagu itu diciptakan, diaransemen dan dimainkan oleh Slamet Haryanto, sahabat sekaligus tetangga saya. Peran saya saat itu hanya sebagai sound engineer amatiran sekaligus tukang kritik. Kritik untuk menguji seberapa tabah Slamet Haryanto dalam mempertahankan idealismenya dalam bermusik.
7 tahun kemudian ketika saya mendengarkan hasil mixing saya, ternyata kerja saya yang penuh nafsu saat itu sekarang terdengar culun. Tidak apa-apa, hehe. Yang penting sekarang masih ada bekasnya dan bisa saya pamerkan di sini. 😀
Bagus lagunya. Mellow sih.
sebenarnya ada banyak yang masih tersisa di harddisk dengan berbagai tempo dan genre, males nyalain Adobe Audition untuk mixing (mixdown)
project yang dibuat pakai audition yang bisa dibuka pakai audacity sih 🙂
asyiik juga tuch..mbok dibikinin album..om..
saat dibiat keren pastinya 7 thn lalu
Kurang tahu lagunya mas 😦
Niatnya sudah bener, Mas.
Untuk dipamerkan kelak. 🙂
aku kok ga bisa dengerin yah bro ?
eeh akhirnya bisa juga setelah di refresh… waah boleh juga nih, pasti dengerinnya sambil mengenang masa-masa lagu ini dibuat..
inget adobe audition jadi teringat waktu awal belajar home recording 🙂 , selang beberapa tahun kemudian saya bearaling ke cubase
Tahun 2005, saat itu saya masih belum ngerti ntuk mematikan dan menghidupkan komputer mas. Maklum orangh katrok 😆
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
wehhh nyaman di telingan lagunya, ga ada niat dikomersilkan?
Ping balik: Monetisasi Musik Indie | Menuliskan Sebelum Terlupakan