
Emergency Exit
Suatu penerbangan saya menuju ke barat dengan menggunakan maskapai yang bersemboyan “We Make People Fly” secara kebetulan menempatkan saya di salah satu kursi di dekat pintu darurat. (Emergency Exit) Saya memang tidak sempat memilih tempat duduk pada saat tergesa membeli tiket.
Duduk di kursi di dekat pintu darurat memang agak ribet dibanding duduk di kursi-kursi yang lain. Saya harus mengikuti penjelasan kru maskapai tentang prosedur membuka Emergency Exit bila hal-hal darurat dinyatakan terjadi oleh Pilot, tidak boleh menaruh bawaan di dekat kursi, dan lain-lain.
Sekaligus di situ saya merasa beruntung. Ternyata yang boleh menempati kursi di dekat pintu darurat hanya orang-orang yang mempunyai fisik cukup bagus dan sehat jasmani rohani. Saya jadi berpikir mudah-mudahan saya bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Namun saya tetap berdoa semoga penerbangan lancar tanpa melalui suatu keadaan darurat. 😀
Keuntungan lain adalah ada ruang yang cukup lega di depan kursi yang bisa digunakan kaki saya agar leluasa untuk ‘selonjoran’. Ada lagi, di dekat Emergency Exit itu ada kursi yang harus diduduki oleh pramugari cantik ketika pesawat sedang take off, landing atau memasuki turbulensi. Dan yang saya alami waktu itu, pramugari cantik “we make people fly” asyik banget ngajak ngobrol melulu. Jadi saya tidak mengantuk dan saya menjadi heran, kenapa pesawat terbang lebih cepat dari biasanya. hihi
Do you need emergency exit?
Saya pernah dipindahkan pramugari duduk di dekat/samping jendela (bukan pintu) darurat. Selama penerbangan malah jadi penasaran, seandainya saya buka pas di udara, jadinya gimana ya, itu adalah penasaran yang tak kesampaian :D.
lain kali penasarannya harus dijawab pak dokter.
pilih tempat duduk dekat pintu darurat.
siapkan kertas dan alat tulis seperlunya
jawab penasaran anda ketika pesawat sedang terbang di angkasa. coba apa yang terjadi.
catat dalam log book
siapa tahu ditanya oleh penyandang dana penelitian, hihi
Ha ha…, saya cerita dari mana kejadiannya Pak? Seandainya di neraka ada Internet, mungkin saya bisa publikasikan hasil pengamatan saya dari sana :D.
pakai kamera kecil / pengintai mas…
jadi nanti jika ada resiko bisa terekam dan menjadi rekaman amatir tapi bermanfaat 😀
Ha ha…, itu sih sadis tenan, berarti pulang bukan nama, tapi kameranya saja :D.
terus ngobrolin pilotnya we make people fly ga ? pasti pramugarinya kenal hehe #kepo
Ternyata ada banyak sekali keuntungan duduk di dekat pintu darurat pesawat ya Mas? Dan salah satunya itu yang terakhir hehe… 😆
Kalau saya kok malah paranoid denger kata “emergency” ya, Mas?
Cari yang aman dan membuat nyaman aja deh..
SAYA!
Saya setiap kali melakukan perjalanan menggunakan pesawat, saya harus duduk di deket pintu darurat.
Kaki saya panjang, ga bisa di tekuk lama2. Jadi kudu yang bisa diselonjori. Hehehe …
Duduk deket pintu darurat seru, ngeliat para pramugaranya komat-kamit berdoa ketika pesawat terbang dan mendarat
tanpa skrinsyut berarti hoaxâ„¢ ~
ada juga yang parno sama pintu emergency ya 😀
klo di pesawat emang paling enak tuh deket pintu emergency
ya karena itu tadi
tempat kakinya luassss 😀
Kok sama dgn saya mas. Paling enak memang dapet tempat di situ, hehe. Bisa selonjoran 😀
Serasa duduk di kabin eksekutif, Mas. Saya seingat saya baru sekali bisa duduk di dekat emergency exit. Saya sudah lupa naik pesawat apa dan kemana.
kalau teman saya yang kebutulan punya postur tubuh yang tinggi dan besar justru tiap penerbangan pasti pesannya pindu darurat 🙂 Tentu saja alasannya lebih luas dan lebih enak untuk selonjoran…
Daku sering minta seat di emergency exit karena bisa selonjoran, hehehe…
Ternyata ada banyak sekali keuntungan duduk di dekat pintu darurat pesawat ya Mas? hehe
waaah beruntung yang duduk pramugari cantik, lah saya pernah beberapa kali duduk di kursi deket pintu darurat yang duduk malah pramugara… hahahahaha
Belum pernah duduk dekat pintu darurat pesawat, jadi belum tau sensasi yang dirasakan.
Lha wong naek pesawat terbang aja belum pernah, xixixixixi
Ya, kita butuh exit strategy. 😆