Tadi malam saya berkesempatan datang menikmati roti segar, RotiFresh, oleh-oleh mbak Wiwik dari kota Semarang. Tumben semalam mbak Wiwik berbaik hati bagi-bagi roti di Dixie Easy Dining buat teman-teman di Jogja. 🙂
Ini adalah acara Rotifresh yang pertama kali diselenggarakan di kota Yogya dan barangkali Rotifresh yang pertama diadakan di luar kota Semarang.
Mbak Wiwik dalam kesempatan pertamanya berbicara memperkenalkan RotiFresh sebagai ajang diskusi, ngumpul-ngumpul, sharing dan networking yang diadakan oleh teman-teman di Semarang secara rutin sebulan sekali dan telah berlangsung beberapa tahun. Rotifresh Goes to Jogja kali ini adalah Rotifresh yang ke-23. Acara ini umumnya bertempat di Santika Premiere. Tema dan Peserta acara ini pun sangat beragam dengan tujuan agar dapat meningkatkan wawasan bersama. Lebih dari itu diharapkan dari acara bincang-bincang pada ngumpul-ngumpul itu muncul ide-ide kreatif untuk dijadikan solusi sebagai jawaban terhadap banyak persoalan.
Saya menangkap RotiFresh ini mempunyai semangat berbagi searah dengan Acara Akademi Berbagi yang sudah beberapa kali digelar di Yogya. Atau yang kita kenal sebagai #AkberJogja.
Meet up Rotifresh kali ini bukan hanya istimewa karena dilangsungkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi juga dengan tema yang diusung, Dari Mimpi Menjadi Kenyataan. #DoNetworkID bersama Lenovo menantang pemuda pemudi Indonesia untuk membagikan mimpi-mimpinya untuk dunia. Untuk merubah mimpi menjadi kenyataan. Dari Ide Jadi Aksi.
Untuk kesempatan berbicara berikutnya diberikan kepada para DO-er untuk berbagi inspirasi. Mereka adalah yang telah berhasil merubah mimpi-mimpi mereka menjadi nyata.
Seorang pembicara yang unyu yang belakangan saya ketahui bernama Anggit Tut Pinilih, pendiri MbakDiskon.com, menceritakan mimpi-mimpinya untuk memiliki banyak bisnis sampai pada ide untuk membawa dailydeals ke Yogya, sebuah ide yang memanfaatkan ide Words of Mouth (WoM).
Anggit pada saat membuat perbedaan dengan mempertegas konsepnya pada internet marketing bukanlah tanpa alasan. Saat itu Anggit tahu bahwa Yogya adalah kota dimana pemanfaatan sosial media menduduki peringkat dua teraktif di Indonesia, tingginya mahasiswa yang tinggal di kota pelajar ini, dan tentu saja optimisme itu seolah mendapat pembenaran dari banyaknya brand asing seperti starbuck dan lain-lain yang turut berebut bagian kue bisnis di kota Yogya. Artinya secara potensi bisnis, Yogya itu cukup OK. So, Mulai!
Kini MbakDiskon telah punya lebih dari 100 merchant partner dan 3.000 member yang sekitar 1.500 diantaranya adalah active buyer. Wow …
Tahu yogyes.com? Kalau Anda seorang pelancong, yogyes pasti bukan sesuatu yang baru. Yogyes adalah kitab suci bagi pelancong dan penikmat wisata jalan-jalan. Agus Supriadi, founder yogyes, pria yang nampak pendiam dan bersuara lirih yang memaksa saya memasang telinga lebar-lebar untuk menyimak presentasinya adalah DO-er berikutnya yang berbagi inspirasi.
Ide dari portal wisata yogyes bermula ketika Agus mengerjakan proyek website untuk hotel-hotel di Yogya. Ada hal menarik yang saat itu bisa ia tangkap. Kenapa ketika mengetikan kata kunci hal-hal yang berkaitan dengan Yogya di Google, hasil pencarian teratas dikuasai oleh agent-agent wisata dari luar Yogya, bahkan pencarian teratas malah dipegang sebuah travel agent asal Australia? Muncul satu lagi pertanyaan: Kenapa tidak membuat sendiri portal direktori wisata Yogya sehingga lebih leluasa mengambil manfaatnya?
Banyak kisah duka dan unik yang dialami Agus Supriadi ketika merintis Yogyes, tentang bagaimana bayaran dari proyek membuat website untuk sebuah hotel yang ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan, kreatifitas menyulap tempat kos-kosan menjadi markas bisnis, modal awal Rp 6.000,- , penggandengan pacar sebagai mitra kerja dan lain-lain. 😀
Toh akhirnya dengan sikap mental yang jos, strategi yang gres dan kekuatan eksekusi, mimpi itu kini berwujud menjadi nilai transaksi senilai 20 milyar rupiah dan membukukan keuntungan lebih dari 400 juta pada tahun 2010. Pendapatan yang didapatkan bukan dari Google Adsense, melainkan dari pengiklan langsung. Wow …
Apalah artinya setumpuk inspirasi yang dibagi bila tetap tidak ada keberanian untuk menerima tantangan.
Pada sesi ke-3 Mas Nurdiansyah, seorang peneliti dari LIPI sekaligus salah satu dari 3 mentor Do Network, menjelaskan tantangan Lenovo DoNetworkID, Ubah Ide Jadi Aksi. Tantangan Ubah Ide Jadi Aksi itu selengkapnya bisa dibaca di: http://donetwork.lenovo.com/id/index . Saya tidak perlu menuliskan ulang di sini. 🙂
Apa yang saya tangkap dari penjelasan Mas Nurdiansyah pada presentasi kali ini adalah optimismenya terhadap kreatifitas orang-orang Indonesia bila diadu dengan partisipan Do Network dari dua negara lain, yaitu partisipan dari India dan Rusia. Menurut Mas Nurdiansyah saat ini tercatat ada lebih dari 300 partisipan yang terdaftar dari Indonesia, jauh melebihi India dan Rusia yang mana jumlah partisipan hanya sekitar 100.
Masih menurut Mas Nurdiansyah, kenapa DoNetworkID banyak menaruh harapan dan tertarik dengan Yogya adalah karena tercatat kebanyakan jawara riset berasal dari Yogya. 🙂 Nah kayaknya cukup meyakinkan pula buat Mbak Wiwikwae untuk segera membuka toko Rotifresh di Yogya 🙂
Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan dalam memulai proyek DoNetworkID ini, bahkan yang diperlukan adalah mengembangkan konsep, bukan prototype atau tools. Kapan lagi Anda akan membawa nyata sebuah mimpi menjadi aksi yang dijanjikan dana hibah sebesar US $ 25.000,- dari Lenovo bila tampil sebagai pemenang proyek, hibah do machines senilai US $ 2.000,- bila masuk sebagai filanis saja dan mentoring oleh para DO-ers terbaik Indonesia yaitu Mas Nurdiansyah, Mas Budi Putra dan Kang Onno W Purbo?
Bila usia Anda berkisar antara 21 – 25 tahun, mulai proyek #DoNetworkID Segera!
***
Posting ini merupakan upaya saya untuk merapikan live tweet saya semalam pada saat mengikuti RotiFresh Goes to Jogja agar mudah dibaca dan ditemukan lagi di waktu yang akan datang. Apabila Anda tertarik dengan DoNetworkID dan Rotifresh, account twitter berikut ini saya rekomendasikan untuk diikuti untuk mendapatkan informasi ter-update: @Lenovo_ID @budip @onnowpurbo @RotiFresh @wiwikwae
Terimakasih buat Mbak Wiwik, teman-teman RotiFresh Semarang dan Lenovo ID yang telah berbagi inspirasi dan tantangan pada Acara RotiFresh Goes to Jogja semalam. Di tunggu Goes to Jogja berikutnya 🙂

Kemarin nyoba buka DoNetworkId, masih sedikit membingungkan, tapi sekarang kelihatannya lebih mudah untuk saya pahami 🙂
Saya udah buka DoNetworkID, dan tertarik untuk ikutan. Tapi sayang saya masih sibuk saat ini. Mudah2an masih ada tahun depan.
*meratapi umur*
kalau ikut jadi mentor siap kan?
wah mase ini yg kemaren dapat voucer itu, makan-makan…:D
boleh makan makan, kemarin datang ke Dixie ya? kok ngga ketemu sama saya? Apa karena saya terlalu sibuk nge-tweet …. 😀
Wah reportase dari Mas Jar juara banget..
Nice.
Salam kenal
ah … ada lenovo … bikin saya meratap juga seperti mba Isnuansa
Koreksi sedikit ya.. Ini rotifresh kedua yg diselenggarakan di Jogja lho… Dulu sudah pernah waktu barengan dengan pencarian bakat untuk Musik Indie, bekerjasama dengan Telkom 🙂
Makasih Jarwadi sudah mau hadir di Acara @rotifresh. Ditunggu kunjunganny ke Semarang yaa… ^^
Terimakasih Mbak Wiwik atas koreksinya
Berarti saya terlewat Rotifresh goes to jogja yang ke-1 🙂
Do-ernya mantab murni praktisi. So tidak hanya omdo tapi mereka sudah pernah merasakan pahit manisnya membangun start-up company.Semoga bisa melahirkan entrepreneur2 mudah yang tangguh..
keren ya acaranya.. 🙂
kok aku ndak ada yang ngajak i.. :(( *kayane acarane apik*
yaaa aku ga kebagian rotinya nih 🙂
sukses buat kuenya….l
salam blogwalking
suwun sdh menyempatkan hadir bero ^_^ mudah2an bs sering2 ya di Jogja 🙂
Ping balik: Internet Mudahkan Berbagi Kebaikan « Menuliskan Sebelum Terlupakan