
Beginilah kalau musim kemarau di desa dimana saya tinggal sudah mulai tiba. Dingin banget di pagi hari. Panas membakar di siang hari.

Langit di sore harinya biasanya juga bagus. Ada warna – warna jingga di langit barat. Lepas Maghrib biasanya cuacanya mulai turun lagi. Malamnya bintang bertebaran di taman langit. Indah. Mirip seperti langit di film Moon yang disutradarai Duncan Jones itu.
Sayang, saya belum punya kamera bagus yang bisa dipakai untuk memotret langit bertabur bintang.
sudah kemarau mas??
di sini masih ga jelas,, siangnya panas banget, tpi sorenya masih ujan juga…
sekitar tahun 70 an kalo musim kemarau dan padang bulan dimanfaatkan oleh anak-anak untuk main jethungan, waktu itu sungguh menyenagkan sekali, lain dengan sekarang anak-anak mainya diwarnet dan fesbukan, jaman telah berubah….
Sekarang di Jogja, setiap siang hari, panasnya minta ampun. Kondisi itu membuat saya mengurangi aktifitas di luar ruangan pada siang hari.
Kalau di kampung asal saya, Riau, biasanya musim kemarau ini akan diikuti dengan kebakaran hutan di mana-mana, dan menyebabkan asap yang sangat mengganggu…
Doh, musti bersabar nih.. 🙂
tapi masih beruntung yah masih bisa menikmati sejuknya udara pagi, menyaksikan langit sore hari yang beranjak kemerahan, udara masih bersih..
jadi pengen sesekali liburan ke daerah manaaa gitu yang yang nggak banyak polusi..
*browsing tempat liburan* 😀
Iya ya, pagi hari di musim kemarau malah dingin mencekat di beberapa daerah.
Asal tak kemarau ide blogging aja di Gunungkidul, Mas..
KEMARAU YANG PANAAAAAAS, WELCOME 🙂
Sikon di Kendari juga serupa, tapi terkadang mendadak bisa turun hujan juga.. 🙂
Di Klaten yang lumayan tetanggaan sama GK, brarti cuacanya ya mirip2 juga kali ya?
Iya belakangan ini pagi menggigil di sekitar Jogja 😦
Disini kalau siangnya panas banget, malam jadi dingin banget
mulai terdengar lagi bising truk tangki hilir mudik… 🙂
YA memang bulannya sudah memasuki musim kemarau….Dingin dimalam hari dan panas banget disiang hari sudah menjadi trend pergantian musim.