Ujian Susulan dan Ketidak Lulusan

Kabar – kabarnya, hari ini, tanggal 10 Mei 2010, siswa – siswi  SMA/SMK dan MAN yang belum lulus UN tahap pertama melaksanakan Ujian Akhir Nasional Ulangan. Kepada mereka saya mengucapkan Selamat Menempuh Ujian Nasional. Semoga Sukses dan Lulus dengan nilai yang baik.

Tahun ini, seperti yang sudah kita tahu, kelulusan baik di tingkat SMA maupun SMP menurun. Bahkan penurunan ini terjadi di  Yogyakarta, kota pelajar tercinta dimana disinilah saya menempuh studi. Banyak orang prihatin dengan penurunan angka kelulusan ini. Dan bagi penyandang ketidak lulusan,  mereka belum sembuh merasa sedih dan malu.

Saran saya, bagi yang tidak lulus, janganlah hal ini disikapi dengan sedih yang berlebihan. Dan bagi pembaca blog dan masyarakat umum. Janganlah melihat ketidak lulusan mereka sebagai aib. Kehebohan kita menganggap ketidak lulusan sebagai aib bisa jadi lebih membuat mereka bersedih dari ketidak lulusan itu sendiri. Sikapi dan terimalah mereka yang belum lulus seperti menganggap wajar kita semua yang belum pernah lulus dari Ujian Kesabaran bahkan sampai entah berapa kali mengulang sampai setua ini.

Menurut saya ketidak lulusan adalah bagian dari pembelajaran. Ujian hanya berharga sebagai pembelajaran bila ada yang lulus dan tidak. Bila SEMUA lulus ujian, malah pasti ada yang tidak beres dengan sistem uji itu. Dampaknya bisa semua akan jadi tidak sungguh – sungguh dalam mempersiapkan dan mengerjakan Ujian.

Masih ingat tentang cerita ibu dan bude, bahwa pada masa beliau sekolah, kejadian ketidak lulusan pada waktu itu adalah hal yang wajar. Tidak ada ujian susulan dan mereka mengulang pada tahun depannya. Bila belum luluspun mengulang pada tahun berikutnya.

Pendapat saya pribadi Budaya Lulus 100% yang jamak pada masa SD sampai SMA saya  sangat TIDAK mendidik.

Optimal Memanfaatkan Teknologi

Gara – gara sedang flow menyelesaikan pekerjaan (sambil main facebook) suatu sore membuat saya kelupaan kalau sedang memanaskan air dengan kompor. Tentu saja air yang ingin dipakai untuk mandi itu terlalu lama mendidih dan tumpah belepotan. Mengetahui hal ini, simbok –begitu saya biasa memanggil ibu– berteriak – teriak.

“Gimana sih, manasin air sampai tumpah – tumbah gini” tanyanya dengan nada tinggi. “Emm, anuuuuu, lagi serius nyelesaiin kerjaan” berusaha menjawab sekenanya.

“Kamu tuh gimana, mengapa tidak nyalain alarm di hp, kalau biasa manasin air 15 menit ya set 15 menit bunyi, atau 20 menit atau gimana” Simbok saya itu terus nerocos gaya ibu – ibu menasehati anak kecil.

Tapi bener juga kata beliau. Mengapa saya tidak menyalakan alarm atau timer di ponsel. Atau menyeting task list? Selain saya sering menyepelekan nasehatnya, rupanya uang yang telah beliau keluarkan untuk menyekolahkan saya banyak sia – sianya. Bodoh saya tidak berkurang. Tidak cukup cerdas memanfaatkan teknologi dan gadget untuk menyelesaikan dan memudahkan aktifitas harian.

Itu Kesalahan Fitur Multitasking

Komputer dengan spesifikasi yang cepat dan sistem operasi berkemampuan multitasking akan memudahkan pekerjaan dan melipatkan produktifitas. Benar? Tidak?

Berbeda dengan komputer yang saya gunakan waktu SMA untuk menyusun laporan sampai malam larut, saat itu PC yang saya gunakan berotak intel 486, OS DOS 6.22. Saya menutup Wordstar bila ingin menyelesaikan spreadsheet dengan Lotus 123, dan sebaliknya. Malam ini, saya bisa menjalankan semuanya bersamaan, wordprocessor, spreadsheet, chat client, beberapa web browser, music player, dll terlalu panjang untuk disebut satu – satu.

Ssst. Tapi apa sekarang saya bisa menyusun dan menyunting laporan lebih cepat dari 15 tahun yang lalu itu?

Bentar ah, ganti playlist dulu sesuai mood, eh jawab chat IM dulu, eh ada pop up dari email client, check … facebook check … twitter check … ini check … itu check …

Jadi ini sebab laporan dan spreadsheet tidak kunjung selesai … Andai hanya dalam satu waktu wordprocessor dan spreadsheet yang bisa jalan?

***

Tapi kebetulan lagu yang diputar di radio persis dengan yang menghiasi malam – malam kala itu. Malah ditinggal nge blog, dasaaar …..

Mengapa Saya Tidak Memasang Blogroll?

Jawabannya tentu saja bukan karena saya tidak suka blog walking dan tidak mau mengingat blog – blog bagus milik teman – teman sekalian. Alasan utama adalah ingin menjaga tampilan blog ini minimalis.

Alasan selanjutnya adalah pertumbuhan jumlah blog yang bagus yang luar biasa. Tentu akan merepotkan bila setiap menemukan blog bagus saya harus memperbarui tautan blog (blog roll). Menambahkan lagi setelah ada teman membuat blog baru harus meng-update lagi. Bisa jadi masalah misalnya ada blog satu teman yang belum terpasang di blogroll. Dikira saya tidak adil. Eh, tapi saya yakin teman – teman tidaklah seegois itu.

Kemudian bagaimana saya mempermudah blog walking? Bukankah jumlah blog yang akan dikunjungi lebih banyak? Apa bisa hanya diingat dikepala saja?

Tentu tidak mungkin saya bisa mengingat semua dengan baik. Apalagi saya mau mengakui atau tidak, seiring usia jadi jompo maka taraf kepikunan pun bertambah.

Maka jawabnya adalah dengan Google Reader. Saya sudah menambahkan tiap – tiap RSS dari blog – blog teman – teman ke dalam RSS Reader milik Google. Dan setiap ada teman yang buka lapak bisa langsung saya tambahkan dengan mudah dalam beberapa kali klak – klik saja. Baca lebih lanjut

Install Canon Printer MP 198 di Lucid Lynx 64 bit

Tidak menemukan jawaban mengenai bagaimana menginstall  Printer  IP 1980 dan MP 198 setelah googling sana sini tidak membuat saya jera. Saya mengambil langkah coba – coba setelah berhasil menemukan cara menginstall aplikasi 32 bit i386 seperti pada posting sebelumnya di sini.

Berikut akan saya bagikan pengalaman saya menginstall Printer Multi Fungsi MP 198. Cara yang sama sukses saya terapkan untuk menginstall Printer iP 1980. Langkah – langkahnya adalah :

1. Download Driver Printer dari Canon di sini.

2. Ekstrak file MP190_debian_driver.tar dan akan dihasilkan dua file yaitu MP190_debian_printer.tar dan MP190_debian_scangear.tar . Sesuai nama, file yang satu untuk driver printer dan yang satunya lagi untuk scanner.

3. Ekstrak kedua file ini dalam folder terpisah.

Baca lebih lanjut

Install Aplikasi deb i386 di Ubuntu 64 bit

Memang tidak banyak aplikasi yang dirancang untuk berjalan di Ubuntu 64 bit. Paling mudah kita menemukan file deb untuk dapat berjalan pada arsitektur 32 bit atau i386.

Itu bukan masalah. Menginstall paket deb i386 di ubuntu 64 bit itu mudah. hihihi, saya bisa bilang mudah karena sudah mendapatkan jawaban yang cespleng dari eyang Google.

Baiklah, setelah file *.deb tersebut kita download tinggal kita buka terminal dan menjalankan dengan command :

sudo dpkg -i –force-architecture sisipkan_deb_file_di_sini

Sumber dari sini.

Pagi – Pagi Sudah Minta Sumbangan

Bagaimana pendapat anda, bila pada pagi hari sudah ada orang bertamu dan meminta sumbangan. Seperti pagi ini ada seorang pria yang mengatas namakan sebuah pesantren untuk meminta sumbangan.

Pencari sumbangan ini bukanlah yang pertama datang ke rumah. Sudah terjadi berkali kali. Mengherankannya mereka (bilang kalau) datang dari jauh. Ada yang (konon) datang dari Jawa Barat, ada yang dari Madura. Jauh amat, pikir saya.

Apakah kira – kira sumbangan yang mereka dapatkan cukup sepadan dengan beaya transportasi dan makan minum selama diperjalanan? Mengapa mereka tidak mencari sumbangan di daerah di sekitar pesantren mereka? Bukankan orang akan lebih percaya memberi sumbangan bila mengetahui secara langsung kiprah dan kredibilitas pondok pesantren mereka.

Mungkinkah di Banten atau di Madura ada orang mencari sumbangan mengatas namakan suatu pesantren di Yogyakarta. Entahlah.