Bagaimana pendapat anda, bila pada pagi hari sudah ada orang bertamu dan meminta sumbangan. Seperti pagi ini ada seorang pria yang mengatas namakan sebuah pesantren untuk meminta sumbangan.
Pencari sumbangan ini bukanlah yang pertama datang ke rumah. Sudah terjadi berkali kali. Mengherankannya mereka (bilang kalau) datang dari jauh. Ada yang (konon) datang dari Jawa Barat, ada yang dari Madura. Jauh amat, pikir saya.
Apakah kira – kira sumbangan yang mereka dapatkan cukup sepadan dengan beaya transportasi dan makan minum selama diperjalanan? Mengapa mereka tidak mencari sumbangan di daerah di sekitar pesantren mereka? Bukankan orang akan lebih percaya memberi sumbangan bila mengetahui secara langsung kiprah dan kredibilitas pondok pesantren mereka.
Mungkinkah di Banten atau di Madura ada orang mencari sumbangan mengatas namakan suatu pesantren di Yogyakarta. Entahlah.
lebih baik kan sumbagkan untuk daerah sekitar kita sendiri, yang nyata2 kita tau keberadaannya.
mungkin itu suatu sindikat yang terorganisir. buktinya ditempat saya pun juga ada, datangnya dari jauh jauh lagi.
Bukannya kalau suatu lembaga akan mencari sumbangan ke suatu wilayah harus meminta izin dari kepala wilayah setempat?
ada juga yang selonong aja cahya 😦
ehmmmmmmmm begitulah mas..
Bukan lia mau berpikiran jelek..
tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii 😦
tapiiiii nya itu yang panjang bangeeeeeeeeeeeeet, hihi
Saya sih berpikiran positif aja. Kalau memberi uang 5 ribu saja nggak bakalan bikin kita miskin dalam sekejap. Itu saja.
T4 ane jg ky g2 sob, tp lo ad ijin dr rt ane ksh..trkadang sering bo’ongan sob..
Itu alasan klise yang memang sering dikarang-2 oleh mereka. Dulu rumah kami di Medan juga serign didatangi tukang minta sumbangan. Mereka menunjukkan foto2 tentang panti asuhan jelek yang katany ada di suatu daerah. Kebetulan sekali daerah itu adalah kampung bapak saya. Lalu bapak saya bilang, besok datang saja lagi ajak si kepala panti. Ternyata besok dia gak datang lag. Karena memang dia menipu, di daerah yang dia sebutkan itu tidak ada panti apapun (kebetulan pula waktu itu bapak saya masih berdinas di Dinas Sosial), jadi entah foto darimana yang dia bawa itu…
minta sumbangan kok pagi-pagi he he…
Memang sih kalau kita pikir kembali agaknya sulit banget. masa sih ada yang datang jauh2 untuk cari sumbangan. kadang sering membuat kita jadi ragu.
inilah potret bangsa ini…
Entah dengan alasan untuk mempertahankan hidup atau karena kemalasan, di satu sisi mencari pekerjaan juga sulit, yaaach…..terlalu ruwetlah untuk di bahas….
hemmmm…bikin hati tambah ngenes aja. Hati saya sering tersayat-sayat bila menyaksikan anak2 kecil 3 tahunan yang belum tau apa-apa, digendong2 oleh ibunya untuk ngemis di jalanan. Demi untuk memancing perhatian dan dan rasa kasihan, anak tersebut telah dikorbankan jiwa raganya…
Duh Gusti……Lepatipun sinten menika???
itulah yang menjadi dilema ki Ngabehi, memang alangkah lucunya negeri ini …
Kalau ikhlas yah dikasi aja mas… apakah mereka jujur atau tidak itu urusan mereka, yang penting kita ikhlas memberinya 🙂
saya setuju dengan masdin, yang penting ikhlas, kalau soal benar atau tidaknya biar tuhan yang memutuskan
udah diorganisir tuh… para pengemis dah punya deadline
Pasti ada hikmahnya, Lumayan sudah dapat beramal lebih awal dg tulus.
Kalo saya sendiri kok ragu, bukannya gak mau ngasih sumbangan tapi takutnya nanti salah sasaran. Just My Opinion.
lebih baik dikasih kalau punya, kalau tidak punya bilang saja maaf, beres kan, ga usah buruk sangka
Bilang aja ke yang minta sumbangan mas, klo uangnya ketinggalan di jogja 😆
Potret ‘ngemis jadi kerjaan’ ckckckck
disini juga banyak yang gitu bro, minta sumbangan melulu kerjaannya. kalo aku dari awal ngga pernah aku kasi, hehehe karena aku kurang yakin 😀
sodakoh
Saya sudah memutuskan, jika ada peminta sumbangan tanpa disertai surat dari kepala desa setempat, akan saya tolak dengan tegas.
kalo menurut saya,cukup ucapkan maaf saja apabila tidak mau memberi itu lebih baik
kenapa kok datang dari jauh2….masih menjadi misteri
akhirnya ya nggak usah dilihat lagi asal-usulnya, yg dekat saja juga enggak mungkin repot2 kita cek
intinya : mereka datang minta sumbangan
utamakan lingkungan sendiri aja dulu mas….
salam kenal..
mhn ijin tukeran link mas…
trims.
Kita hanya bisa berpikir positif, jangan memikirkan apakah peminta sumbangan ini palsu ato penipu. Yang penting ikhlas, jika dia penipu biar Allah yang membalas. 🙂