
Melihat adik saya memposting story berisi antrean pajak kendaraan bermotor di kantor Samsat, saya langsung teringat tentang sepeda motor saya yang ternyata tahun ini belum saya bayar pajaknya. Pajak tahuan sepeda motor saya jatuh tempo pada bulan Juli, padahal sekarang sudah bulan September. Mungkin ini akan yang kedua kali saya menghamburkan uang secara sia-sia, untuk membayar denda keterlambatan pajak kendaraan bermotor.
Malas ke kantor Samsat untuk membayar pajak tahunan kendaraan bermotor sekaligus malas untuk mencari lokasi tempat pelayanan Samsat Keliling, saya mencoba googling untuk mencari tahu cara pajak tahunan kendaraan bermotor secara online.
Rupanya cara membayar pajak tahunan kendaraan bermotor tanpa berajak dari meja kerja itu memang ada dan sudah beberapa waktu lalu bisa dilakukan secara nasional.

Langkah pertama yang perlu saya lakukan adalah memasang aplikasi SIGNAL di ponsel Android saya. Untuk melalukan pemasangannya sendiri sangat mudah. Saya tinggal mengunduhnya dari Playstore kemudian memasangnya sebagaimana memasang aplikasi yang lain.
Langkah berikutnya, saya tinggal mengisikan biodata dan sejumlah data yang dibutuhkan seperti nama lengkap, NIK, email, dan nomer HP. Email dan nomor HP yang kita isikan ini harus aktif dan sebaiknya telah dipasang di ponsel dimana kita memasang aplikasi SIGNAL. Karena melalui nomor HP dan email, aplikasi SIGNAl akan melakukan verifikasi.
Aplikasi SIGNAL akan melakukan life test untuk memastikan apakah orang atau saya yang memasukkan data dan identitas ke dalam aplikasi tersebut benar dan dalam kondisi masih hidup. Pun aplikasi SIGNAL ini meminta kita untuk menfoto KTP dan mengunggah hasilnya melalui aplikasi.
Menfoto KTP ini wajib sekaligus menjadi masalah bagi saya. Masalahnya adalah KTP elektronik saya sudah rusak, jelek, dan lusuh. Beruntung saya ingat kalau saya pernah menfoto KTP saya ketika KTP itu masih baru dan bagus dulu. Saya mencoba membuka file foto di laptop dan kemudian menfoto layar laptap yang menampilkan KTP tersebut. Alhamdulillah cara ini berhasil.
Saya lupa persisnya tahapan tahapannya, namun langkah selanjutnya yang harus saya lakukan adalah memasukkan identitas dan data dari kendaraan/ sepada motor yang kali ini akan saya pajaki. Data yang perlu saya masukkan hanya: 1) TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) atau plat nomor, dan 2) 4 digit terakhir nomor rangka.
Setelah keduanya dimasukkan ke dalam aplikasi SIGNAL maka data kendaraan bermotor/ sepeda motor akan ditampilkan secara lengkap.
Tahap selanjutnya saya mencari menu transaksi atau menu pembayaran pajak. Menemukannya cukup mudah sampai saya bisa memilih di bank mana saya akan membayar. Saya pun memilih Bank Mandiri, karena akun saya di Bank Mandiri sudah terkoneksi dengan aplikasi Livin by Mandiri yang telah terpasang di ponsel android yang sama. Setelahnya saya mendapatkan kode pembayaran yang langsung bisa saya copy paste.
Melakukan pembayarannya saya tinggal membuka aplikasi Livin by Mandiri, menuju menu bayar, pilih Samsat Digital, masukkan/paste kode pembayaran yang didapatkan dari aplikasi SIGNAL, pilih dan konformasi pembayaran sesuai nominal. Pembayaran secara online pun selesai.
Kartu Pengesahanan Pajak Kendaraan Bermotor Tahunan akan dikirmkan ke alamat yang kita isikan sebelumnya. Dengan menggunakan jasa pengiriman PT POS Indonesia yang jenis layanannya juga bisa kita pilih sebenarnya. Jasa layanan yang saya gunakan bertarif kurang lebih Rp 10.000, saya lupa persisnya.
Sebagaimana jasa pengiriman moderen lainnya, progres pengiriman kartu pengesahan pajak ini pun bisa kita tracking melalui aplikasi SIGNAL.
Kira-kira 2 hari setelah melakukan pembayaran saya agak berang kenapa Tanda Pengesahan Pajak Kendaraan saya belum segera dikirim. Status tetap sama: Pre Collecting.
Karena metode pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan secara online menggunakan aplikasi SIGNAL masih terbilang baru, saya khawatir jangan-jangan Samsat di wilayah saya di Gunungkidul belum familier dengan pemrosesannya.
Saya pun melalui aplikasi SIGNAL mencari kontak pengaduan. Saya pun mulai menghubungi akun Instagram Samsat Digital di: https://www.instagram.com/samsatdigital/ Sampai di sini saya belum menemukan respon yang saya kehendaki karena mengirim messages ke @samsatdigital hanya mendapatkan respon dari aplikasi live chat yang kurang handal.
Dari sini saya mulai membaca-baca post dan komentar-komentar yang ada di akun instagram @samsatdigital. Saya menemukan netizen yang mempunyai kesulitan yang sama berkomunikasi dengan pihak Samsat Digital melalui instagram messages. Netizen itu oleh akun IG @SamsatDigital disarankan untuk menghubungi costumer service Samsat Digital melalui email: info@samsatdigital.id
Saya pun segera melayangkan email yang berisi pertanyaan tentang pengiriman Tanda Pengesahan Pajak Tahunan Kendaraan Bermotor. Melalui email ini, costumer service Samsat Digital merespon dengan cukup baik.
Oleh costumer service Samsat Digital by email saya ditanyai sejumlah data dan identitas. Setelah saya jawab saya mendapatkan penjelasan cukup baik bahwa proses pengiriman Kartu Tanda Pengesahan Pajak Tahunan Kendaraan Bermotor membutuhkan waktu 7 hari kerja.
Lebih dari itu saya mendapatkan penjelasan bahwa:
Namun, sebelum dokumen fisik sampai ke alamat tujuan Bapak Jarwadi, maka Bapak Jarwadi dapat menunjukan bukti e-Document yang ada di bagian e-Pengesahan berupa QR Code dan e-TBPKP yang terdapat di Aplikasi SIGNAL. Dikarenakan menurut Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/1220/VII/2021 bahwa e-Pengesahan yang terdapat di Aplikasi SIGNAL merupakan bukti telah dilaksanakannya tahapan proses pengesahan STNK. Dan dokumen tersebut sudah sah, sehingga dapat ditunjukan jika sewaktu-waktu terjadi penilangan dijalan.
Penjelasan yang bagi saya menarik. Bila dengan menunjukkan bukti pembayaran dan e-Pengesahan melalui aplikasi saja sudah cukup bila ada operasi lalu lintas, saya pun tidak perlu berharap mendapatkan dokumen fisiknya.
Hari Jum’at, 9 September 2022 siang, sepucuk surat cinta yang dikirim oleh Pak Pos mendarat di rumah saya. Surat cinta itu berisi Kartu Pengesahan Pajak Tahunn Kendaran Bermotor. Dikirim dari Kantor Samsat Gunungkidul.
Jadi sejak saya melakukan pembayaran pada hari Selasa, 6 September 2022 proses pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor ini membutuhkan total waktu 3 hari. Cukup efektif dan efisien dibanding bila saya harus datang secara fisik ke kantor Samsat Gunungkidul.
Apakah pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor ini dikenakan biaya tambahan?
Jawab saya iya: biaya aplikasi Rp 10.000,- dan ditambah biaya pengiriman sekitar Rp 10.000,-. Total memerlukan biaya tambahan sekitar Rp 20.000,-.
Tambahan biaya yang menurut saya masih sangat masuk akal. Bayangkan bila saya berangkat ke kantor Samsat, saya akan membutuhkan biaya bensin sekitar Rp 10.000, biaya parkir sekitar Rp 2.000,-, dan harus meninggalkan kantor/ pekerjaan pada jam kerja paling tidak selama 2 jam.
Menurut saya membayar pajak tahunan kendaraan bermotor secara online menggunakan aplikasi SIGNAL atau Samsat Digital sangat cocok bagi yang malas meninggalkan rumah atau kantor pada jam kerja seperti saya atau bagi mereka yang bertempat tinggal cukup jauh dari kantor Samsat.
Semoga Samsat dengan inovasi Samsat Digital ini mampu memberi pilihan layanan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia di segala pelosok dan penjuru nusantara. 🙂