
Melalui halaman Facebook Coros Users Official Group beberapa waktu lalu saya membaca post tentang inovasi baru yang dihadirkan oleh Coros bagi pengguna produk-produknya.
Saat itu salah seorang admin group yang bernama Derek Dalzell mengumumkan bahwa mereka meluncurkan public beta bagi Coros Training Hub. Sebuah platform online berbasis web bagi pengguna produk-produk sportwatch Coros yang ingin mengoptimalisasi program-program latihan untuk mencapai target-target tertentu.
Coros Training Hub disebutkan menyasar baik bagi atlit pengguna sportwatch Coros maupun bagi pelatih / coach yang melatih sejumlah tim atlit yang menggunakan jam olahraga Coros.
Bagi saya ini sangat menarik. Mengingat ketika saya berpindah dari Garmin ke Coros saya cukup kehilangan sejenis platform online berbasis web sebagaimana Garmin Connect yang saya gunakan sebelumnya.
Langsung menuju https://training.coros.com dan mencoba login dengan username dan password yang saya gunakan di aplikasi Android Coros Evolab app rupanya saya ditolak. Rupanya akses ke public beta testing Training Hub hanya diberikan kepada pengguna-pengguna yang sudah mendaftar bergabung dalam program public beta testing.
Kembali ke Facebook group saya pun bertanya kepada admin bagaimana saya bisa bergabung ke program public beta testing. Segera dijawab bahwa saya bisa mendaftar dengan mengisi form yang terdapat di bagian bawah halaman https://training.coros.com.
Setelah mengisikan data-data yang diperlukan di form yang dimaksud, saya pun menunggu beberapa hari. Belum cukup beruntung, email yang datang beberapa hari berikutnya menginformasikan kalau saya tidak termasuk 2 ribu pendaftar pertama. Sehingga untuk sementara waktu saya disarankan menunggu sampai tanggal 12 Desember 2021.
Sebenarnya saya tidak begitu banyak berharap sampai setelah tanggal 12 Desember tidak ada email lagi dari Coros.com. Namun tiba-tiba saja hari berikutnya saya mendapatkan kabar gembira bahwa saya dibukakan akses ke public beta testing.
Saya pun segera gerak cepat menyelesaikan registrasi program beta testing ini. Dan dalam beberapa saat, viola, tampilan Coros Training Hub pun membuat saya terkesima.


Saya terkesima dengan tampilan Coros Training Hub yang menyajikan data yang cukup kemprehensif namun dengan presentasi yang bagus. Sampai pengguna tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukan data-data penting yang dibutuhkan.
Training Hub mempunyai 4 tab, yang berisi Dashboard, Evolabs Metric, Workout List, dan Calendar.
Evolabs Metric :




Workout List :



Calendar :


Sangat menarik bukan. Jangan khawatir. Bagi pengguna Coros yang belum berkesempatan untuk mencicipi Coros Training Hub beta, silakan mengunggu aplikasi berbasis web ini di production phase, yaitu bila semua berjalan lancar akan berlangsung mulai awal tahun depan.
Mengeksplorasi sejumlah data dan metric di Training Hub membuat saya merasa bersyukur. Semua data, metric, dan parameter, serta sejumlah estimasi bisa langsung muncul di tiap tab di aplikasi ini.
Ini semua bisa terjadi karena selama hampir satu tahun terakhir, lebih tepatnya sejak awal Januari 2021 saya sudah menggunakan Coros Pace 2 sebagai gear utama berlatih.
Namun, sebenarnya, bagi, pengguna Coros Training Hub namun baru saja mempunyai Coros Sportwatch, tidak menggunakan Coros Sportwatch sebagai gear utama, atau masih menggunakan sportwatch merk lain, tidaklah perlu kecewa.
Coros tetap mengakomodasi penggunaan data dari beberapa sportwatch lain, terutama yang bermerk Garmin.
Caranya mudah saya, cukup, download masing-masing workout dari Garmin Connect, pastikan download sebagai file .fit, kemudian unggah satu per satu ke Coros Training Hub. Gunakan menu import di tab Workout.

Bila malas mengunggah satu per satu, sebenarnya kita bisa mengunggah banyak file sekaligus. Caranya adalah zib semua file yang sebelumnya diunduh dalam format .fit ke dalam satu file. Kemudian kita bisa meng-import dari tab workout.
Karena saya tidak melakukan cara ini, meng-import data dari workout di sportwatch lain, sejujurnya saya tidak mempunyai pengalaman pribadi tentangnya. Hanya, menurut yang saya baca-baca dari berbagai bacaan di internet, proses pengunggahan umumnya berlangsung dalam hitungan detik, tergantung kecepatan internet yang kita gunakan, namun untuk data benar-benar masuk dalam pemrosesan Evolab tetap membutuhkan waktu. Jadi siap – siaplah untuk bersabar.
Satu hal penting yang tidak ditemukan di aplikasi kompetitor adalah komentar dan feedback dari pelatih di tiap latihan yang dilakukan seorang atlit. Seorang pelatih di Coros Training Hub bahkan bisa melihat semua data latihan seorang atlit dan lebih dari itu bisa memodifikasi dan menyesuaikan jadwal latihan seorang alit yang dibimbingnya melalui aplikasi ini.
Sayangnya, kali ini, saya belum bisa login sebagai seorang coach/pelatih. Karena saya memang bukan pelatih, dan bukan seseorang yang mempunyai lisensi sebagai pelatih. Untuk diketahui bahwa untuk mendaftar public beta testing sebagai seorang atlit atau coach harus mengisikan data yang lebih banyak termasuk mengunggah sertifikat kepelatihan yang dimiliki.
Saya kira untuk sementara itu dulu yang bisa saya komentari dari Coros Training Hub beta. Saya akan tambahkan seiring saya menggunakan dan mengeksplorasi aplikasi ini.
Bila anda membutuhkan gambaran visual mengenai Coros Training Hub beta, silakan luangkan waktu untuk menonton video berikut ini:
Ping balik: Yuk Gabung JNE Loyalty Club, Semoga Tahun Depan Giliran Dapat Yamaha NMAX – Gadget, Running, Travelling Light
Ping balik: Gunakan Coros atau Garmin untuk Takhlukkan Challenge di Komunitas Larimu – Gadget, Running, Travelling Light