Pekan lalu atau tepatnya pada Minggu, 17 November 2019, merupakan hari dimana menjadi pengalaman baru dalam hidup saya. Setelah kurang lebih 5 tahun menekuni hobi lari dan mengikuti berbagai event perlombaan barik lokal maupun nasional, kali ini di Borobudur Marathon adalah untuk pertama kalinya saya dipercaya oleh panitia untuk bertugas penjadi Pacer. Bagi yang belum tahu Pacer merupakan pemandu kecepatan yang akan membantu sekelompok pelari untuk mencapai target waktu tertentu.
Di Borobudur Marathon yang mempunyai tiga kategori lomba menfasilitasi peserta dengan 3 kelompok kecepatan yang berbeda pada masing-masing kategori. Dengan tiap kelompok terdiri dari 3 pacer yang bertugas pula. Dengan demikian akan ada total 27 orang pacer yang bertugas dimana saya adalah salah satunya.
Menariknya ke-27 petugas pacer (ditambah seorang coach) tersebut datang dari kota – kota yang berbeda. Ada yang dari Jakarta, Malang, Surabaya, Medan, Semarang, dan saya sendiri dari Yogyakarta. Karena dipilih melalui sebuah seleksi yang profesional tentu saja kami belum kesemuanya saling kenal. Saya sendiri baru mengenal dengan baik beberapa orang saja. Selebihnya merupakan kawan – kawan baru saya.
Cukup menantang bagaimana caranya agar kami bisa akrab dan kompak dalam waktu singkat sehingga kami bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya pada hari perlombaan.
Difasilitasi menginap di Hotel Sriti yang terletak di pusat kota Magelang, sedangkan tugas kami terbentang dari tempat latihan di Lapangan Rindam Magelang, Artos Mall Magelang dan tentu saja pada hari perlombaan di Taman Lumbini di kompleks Candi Borobudur membuat kami berpikir akan pilihan moda transportasi yang akan kami gunakan untuk menunjang mobilitas kami.
Menggunakan moda transportasi online seperti ojol jelas bukan pilihan praktis bila tidak kami sebut ribet, begitu juga dengan moda transportasi online mobil. Sebenarnya bisa bila dipaksakan, tetapi membagi tim yang berjumlah hampir 30 orang menjadi kelompok – kelompok kecil jelas tidak tepat. Apalagi kami ingin memanfaatkan waktu untuk meningkatkan keakraban dan semangat kerja tim.
Pilihannya adalah sebuah bus. Menyewa sebuah bus yang akan kami gunakan selama kami di Magelang. Keuntungan menggunakan bus tentu saja bisa membawa kami ber-30 sekali angkut. Bisa membawa koper, ransel, dan peralatan kami karena tentu saja bus mempunyai bagasi yang leluasa. Dan yang tidak kalah penting adalah karena bus tersebut sudah kami sewa maka kami bisa meninggalkan barang – barang kami di bus, tidak perlu bongkar muat, dan bisa menurunkan barang – barang di suatu tempat sesuai kebutuhan.
Sebuah bus bisa mengakomodasi kepentingan kami untuk menjalin suasana keakraban dan kekompakan, selama perjalanan bisa diisi dengan game – game agar tidak membosankan, dan briefing bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Permasalahannya adalah bagaimana dan dimana menyewa bus pariwisata secara praktis mengingat di Magelang kami merupakan pendatang. Kami tidak mempunyai preferensi bus – bus pariwisata yang bisa disewa berhari – hari. Kami tidak pernah tahu keamaan, kenyamanan, dan kualitas bus pariwisata yang ada di kawasan Magelang dan Borobudur.
Untungnya setelah melihat – lihat dan mencari – cari informasi di internet untuk sewa bus pariwisata kami menemukan TRAC. Membaca – baca website TRAC secara singkat ternyata untuk menggunakan layanan ini sangat mudah, tinggal menentukan tempat penjemputan, menentukan area tujuan, memasukkan data jumlah penumpang, dan tanggal serta durasi sewa. Mengenai tarif pun tentu sudah terstandarisasi sehingga kami tidak perlu khawatir mendapat harga yang terlalu mahal.
Selama hilir mudik di Magelang kami benar – benar merasakan keuntungan menggunakan bus dengan sopir yang berpengalaman. Bus dengan sopir yang profesional memudahkan kami menemukan jalan terbaik, menghindari kemacetan, menjaga kenyamanan penumpang, dan bahkan mendapatkan akses ke race central yang dibatasi.
Akhirnya kami bisa menjalankan tugas dengan baik dan selesai bertugas bisa dengan nyaman kembali ke kota kami masing – masing.
Belum sanggup kayaknya ikutan marathon, wong 2.5k aja ambyar hahaha