Sangat lama saya memimpikan sebuah notebook atau laptop yang sangat portable, ramping, tipis namun mempunyai daya tahan batere yang jawara. Sehingga saya leluasa bekerja dan bersenang-senang dimana saja tanpa hirau ada colokan sumber listrik atau tidak.
Saya ingin sesekali waktu bekerja menjauh dari keramaian seperti di pelosok pantai yang syahdu atau ke hutan yang sejuk, mencari inspirasi. Kalau pun perlu saya bekerja di ruang tunggu bandara atau di kafe seharusnya notebook impian itu membantu saya tampil lebih keren, syukur-syukur membuat saya satu bar lebih ganteng dan produktif.
Segala upaya terkerahkan, awal tahun 2016 kemarin saya berhasil meminang notebook impian itu. Adalah Ultra book ASUS UX303UB yang saat itu sangat memenuhi kriteria saya sekaligus selaras dengan kemampuan anggaran saat itu saya pilih menjadi pendamping hidup bekerja saya sampai sekarang.
ASUS UX303UB meski saya akui yang terbaik di kelasnya dalam suatu rentang harga, dalam perjalananya bukanlah notebook yang sama sekali tanpa kekurangan. Yang saya sorot kali ini adalah daya baterenya ketika saya gunakan untuk bekerja keras secara online. Daya batere notebook ini memang sanggup bertahan rata-rata 5 – 6 jam untuk beban kerja wajar atau kurang dari itu bila digunakan untuk bekerja forsir. Saya paham dan maklum akan hal ini mengingat unibody UX303UB yang tipis dan bobotnya yang seringan 1.5 kg. Mana bisa ASUS membenamkan batere kapasitas yang lebih besar.
Menjadi kendala adalah bagaimana cara agar saya bisa sehari penuh bekerja dengan notebook ini jauh-jauh dari colokan listrik atau keadaan dimana saya bepergian siang malam?
Kalau masalah keawetan batere smartphone, ASUS Zenfone 3, tentu saya tanpa khawatir. Selain Zenfone 3 sangat perkasa dalam urusan keawetan batere, bila pun sudah tiba waktunya untuk diisi ulang, saya tinggal mencolokkan dengan ASUS Zen Power berkapasitas 10000 mAH itu. Hal yang sama tidak semudah itu dilakukan untuk Zenbook kesayangan.
Di toko-toko elektronik dan aksesori notebook/komputer memang saat ini sudah ada banyak yang menjual aksesori Power Bank untuk laptop. Namun saya tidak akan mau serta merta mencobanya. Alasan utama kenapa saya tidak berani mencoba-coba Power Bank untuk laptop adalah rasa cinta saya yang besar untuk Zenbook UX303UB kesayangan ini. Saya khawatir menggunakan sembarang Power Bank yang tidak jelas berapa tegangan outputnya, tidak jelas stabilitas arus dan tegangannya akan merusakkan sistem elektronik di dalam notebook bekerja saya.
Faktor-faktor lain selain stabilitas tegangan dan arus pengisian dari Power Bank yang berpengaruh besar bagi keawetan notebook adalah keamanan Power Bank bagi pengguna dan lingkungan. Saat ini saya sering mendengar ada batere power bank berkapasitas besar yang meledak ketika sedang diisi tenaga listrik ataupun ketika sedang mengisi daya perangkat lain. Bahkan beberapa waktu lalu batere milik smartphone tetangga yang meledak menjadi
kehebohan dan ketakutan banyak pihak. Ini sangat mengerikan. Taruhannya adalah keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
Faktor lain selanjutnya adalah portabilitas dan kepraktisan. Kebanyakan power bank untuk notebook bahkan lebih berat dari notebooknya sendiri. Seperti ini jelas bukan yang saya cari karena bertentangan dengan prinsip praktis dan mudah dibawa kemana-mana sebuah notebook. Antara laptop yang satu dengan jenis laptop yang lain, masing-masing akan mempunyai colokan pengisian yang berbeda. Kecuali notebook-notebook terbaru yang sudah mengadopsi koneksi USB-C 3.2 colokan DC mereka tidak saling compatible. Ini jelas tidak praktis bila Power Bank notebook tersebut tidak menyediakan colokan yang cocok untuk Zenbook yang saya gunakan.
Pertimbangannya banyak sekali ya. Bikin bingung dan malas?
Kabar baik untuk orang seperti saya yang menginginkan bekerja dengan notebook lebih lama jauh-jauh dari colokan listrik datang melalui email. Email itu adalah press release dari ASUS mengenai produk terbaru mereka berupa ASUS Zen Power Max.
Membaca-baca press release ASUS Zen Power Max saya menjadi teryakinkan bahwa produk ini dalam banyak hal bertemu dengan ekspektasi saya. Apa saja itu?
1. Potensi untuk bekerja selama sehari penuh bahkan lebih tanpa colokan listrik
Asus Zen Power Max menawarkan kapasitas 26.800 mAh (96Wh). Bila dengan kapasitas batere internal Zenbook UX303UB sebesar 50Wh saja mampu membuatnya bekerja selama 6 jam,maka Power Bank raksasa ini akan menambah waktu kerja notebook kira-kira 10 jam. Bila dijumlahkan akan menemukan angka 16 jam.
2.Tidak menambah berat barang bawaan secara berlebihan
Bobot Asus Zen Power Max hanya 570g. Bobot ini terhitung masuk akal untuk ukuran batere sebertenaga ini. Berat Zen Power Max kira-kira hanya sepertiga dari Zenbook UX303UB milik saya.
Apa yang membuat saya tidak ragu untuk membawa Zen Power Max adalah desain yang minimalis dan ergonomis memanjang yang menjadikannya mudah disisipkan ke dalam tas. Kemampuan Zen Power Max mengisi batere smartphone dan tablet memungkinkan saya untuk meninggalkan di rumah Power Bank lama yang selama ini selalu dibawa kemana-mana.
3. Tidak ada keraguan akan keamanan memasangkan Zen Power Max dengan Zenbook UX303UB
Alasannya karena kedua produk ini sama-sama dibuat ASUS. Saya yakin ASUS adalah pihak yang paling tahu terkait semua aspek teknis produk mereka.
Fitur Output Over Voltage Protection dan Over Current Protection yang dibenamkan saya percaya akan melindungi Zenbook dari tegangan dan arus pengisian yang berlebihan.
Temperature Protection akan menjamin Power Bank beroperasi di rentang suhu yang aman bagi manusia dan lingkungan sehingga pengguna tidak perlu dihantui kekhawatiran dengan Power Bank yang panas berlebihan. Temperature Protection sekaligus bertanggung jawab agar cell batere tidak meledak.
Cell PTC Protection merupakan sistem proteksi yang diletakan di masing-masing cell batere. PTC atau Positive Temperature Coefficient merupakan sensor yang mampu mendeteksi perubahan suhu yang bermanfaat untuk mengendalikan keseluruhan arus pengisian maupun pengosongan kapasitas cell secara presisi.
Short circuit protection, Reset protection, Input over voltage protection, Input reverse direction protection bertugas menjaga kerusakan unit Zen Power Max itu sendiri dari kemungkinan korsleting, tegangan pengisian berlebih dan tegangan pengisian terbalik. Fitur-fitur ini bermanfaat untuk mengurangi kesalahan bahkan dari yang disebabkan oleh faktor pengguna.
5. Aksesori yang lengkap dan jaminan keamanan terstandar serta portabilitas
Asus Zen Power Max telah dilengkapi dengan aksesori premium dan paripurna. Aksesori itu mulai dari 33W Power Adapter, micro USB-A kabel charger, USB-C kabel charger sampai USB-C to DC Power Cable.
Dengan paket aksesori selengkap ini seharusnya apapun laptop dan smartphone yang mereka gunakan sudah tidak perlu membeli kabel-kabel tambahan secara terpisah. Apalagi bagi saya yang mana dari notebook sampai smartphone menggunakan produk dari ASUS.
6. Harga
Menurut saya harga ASUS Zen Power Max yang dibanderol Rp 1.599.00,- memang terbilang mahal. Namun mahal dan tidak mahal memang relatif. Pertanyaanya adalah seberapa nilai, kemudahan dan produktivitas dari setiap rupiah yang kita belanjakan.
Berikut adalah spesifikasi teknis dari Asus Zen Power Max
Main Spec. | |
Battery Type | Rechargeable lithium-ion cell |
Input Power | DC 19V/1.75A(Max) |
Output Power | Output 1 & 2(USB-A): DC 5V/2.4A(Max) or 9V/2A or 12V/1.5A Output 3 (USB-C): DC 5V/3A(Max) or 9V/3A or 12V/3A or 20V/3A Output: 60W (Max) |
Capacities | 26.800mAh (96Wh) |
Rating Capacities | 5V/15.100mAh or 9V/8.900mAh or 12V/6.700mAh or 20V/3.910mAh |
Charging Time | <5.5hr with bundled 33W adapter |
Dimensions | 222.5 x 42 x 42 mm |
Features | 1. High Luminance LED Flashlight: Press and hold the power botton to turn the flshlight on/off. Press the power botton twice to adjust the brightness. 2. Premium Accessories Package: (1) 33W adapter, (2) USB-C cable, (3) Micro USB cable, (4) USB-C to DC jack cable, (5) DC jack connectors, (6) Travel pouch |
Safety | 1. Temperature protection, 2. Short circuit protection, 3. Reset protection 4. Input over voltage protection, 5. Output over voltage protection, 6. Input reverse direction protection, 7. Over charge/over discharge protection, 8. Output over current protection, 9. Cell PTC protection, 10. JEITA protection |
Temperature | Operating temperature: 0℃-35℃ |
Weight | 570g |
Color | Black / Silver |
Price | Rp1.599.000 |
kapasitasnya besar sekali ya, enak nih kalau bawa laptop pergi2 ga kehabisan catere
buset.mantep ini sampe bisa cas batere laptop 😆
manteb banget ini mas jarwadi.. kapasitasnya gede banget. Kemana-mena gak butuh colokan donk hehehe
Jadi bisa ngisi laptop yang ada port USB type C ya mas. Laptop asus saya yang lama ga bisa 😁
wah, kalau buat senter dan lampu emergency bisa seharian nih
Asus powerbanknya emang mantep, ada harga ada kualitas