Menjajal Zenfone 3 Max di Zenvolution Event di Bali Nusa Dua Convention Center

Baik di kantor maupun di lingkungan dimana saya tinggal, juga di media sosial, saya tidak jarang dimintai untuk merekomendasikan sebuah smartphone untuk sebuah kebutuhan, atau untuk seseorang. Merekomendasikan sebuah smartphone untuk suatu kebutuhan umumnya bisa didiskusikan.

Kalau merekomendasikan sebuah smart phone untuk seseorang, itu susah-susah mudah. Ini persis yang terjadi di kantor dimana saya bekerja. Bila dimintai rekomendasi smart phone untuk teman kantor atau atasan, biasanya saya melihat dulu kebutuhan, kebiasaan, usia dan sejauh mana kawan itu melek teknologi.

Untuk kebanyakan atasan saya di kantor yang kebanyakan berusia senior saya akan merekomendasikan sebuah smart phone yang mempunyai daya tahan batere yang awet. Alasannya? Mencolokkan smart phone ke charger beberapa kali sehari bukanlah kepribadian mereka. Apalagi kemana-mana membawa Power Bank dan sesekali menancapkan kabel daya ke smart phone mereka.

Barangkali Anda berpikir yang akan saya rekomendasikan adalah smart phone yang mempunyai kapasitas batere paling besar. Tidak juga. Karena umumnya atasan saya itu, the boss man, tidak suka dengan smart phone yang berat dan berukuran bongsor.

Pertanyaannya: Adakah smart phone yang berdaya tahan lama sekaligus mempunyai ukuran dan bobot yang masuk akal?

Kriteria berikutnya adalah: performa atau kinerja yang gegas. Bagi rekan kerja dan para atasan menunggu sebuah aplikasi berproses bukanlah hal yang mudah. Bagi mereka proses membuka aplikasi yang berjalan lama sampai harus ditunggu adalah sebuah kesalahan. Misal, ketika file draft presentasi yang saya kirimkan melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp tidak lekas muncul ketika dibuka, bisa jadi saya malah yang disalahkan karena tidak bisa membuat presentasi yang baik.

Perkembangan teknologi masa kini telah banyak merevolusi cara bekerja dan berkoordinasi di kantor kami. Misal, banyak rapat-rapat yang kini telah digantikan dengan berkoordinasi di group Whatsapp. Tak heran lalu lintas percakapan kantor di aplikasi pesan singkat ini makin lama makin deras. Uniknya derasnya lalu lintas percakapan di WA tidak menghalangi mereka bergabung dalam banyak sekali grup percakapan WA. Dengan bergabung banyak group WA tentu akan menguras sumber daya komputasi dan daya batere yang dimiliki oleh smart phone. Belum aplikasi-aplikasi lain seperti Skype, Google Drive, Google Docs, Google Spreadsheet, aplikasi jejaring sosial dan lain-lain.

Pertanyaanya: Adakah smart phone yang berkinerja gegas sekaligus berdaya tahan batere lama?

Kriteria berikutnya adalah kamera. Big bos akan menganggap sebuah smart phone buruk apabila ketika digunakan untuk memotret hasil fotonya kabur/blur, gelap dan tidak jelas. Mereka tidak peduli apakah lingkungan pengambilan foto berkecukupan cahaya apa tidak, obyek yang dipotret bergerak apa diam.

Mereka hanya mau tahu setiap video yang direkam jelas dan tidak pecah ketika ditonton di layar besar dan tidak memalukan ketika digunakan untuk bertele conference dengan kantor pusat menggunakan aplikasi Skype maupun Cisco.

Pertanyaannya: Adakah smart phone yang berkinerja gegas, berdaya tahan batere lama dan berkamera kinclong?

Kriteria berikutnya adalah kecepatan koneksi. Apa yang membedakan smart phone dan “stupid phone” yang paling mendasar yang dipahami para “big bos” adalah kemampuannya berkirim terima file multi media dan beragam jenis file lainnya. Sekarang bukan lagi jamannya SMS dan voice call.

Apa yang sekarang menjadi kebutuhan adalah mengirim file naskah, file laporan keuangan, file foto dan video secara lebih cepat dan seketika. Itulah salah satu manfaat dari aplikasi chatting seperti Whatsapp, Line, BBM dan sejenisnya. Termasuk tuntutan baru dalam standar komunikasi suara yaitu conference call berkualitas HD call dan conference video call baik mengguakan Skype, Hangout mapun Cisco.

Semua itu jelas tidak tercukupi dengan koneksi 3G yang ada saat ini. Jaringan 4G LTE dan Wi-Fi supercepat seharusnya yang mengambil alih dan mengakomodasi kebutuhan baru dalam berkomunikasi.

Pertanyaannya sekarang:

Adakah smart phone yang berdaya tahan batere awet, berkinerja gegas, mempunyai kinclong dan mengakomodasi kebutuhan komunikasi yang menuntut kecepatan koneksi yang sangat cepat?

.