Dituntun oleh Goole Map di handphone, Jum’at sore (16 Juni 2016) itu saya menginjakan kaki untuk pertama kalinya di Hotel Alana Yogyakarta. Di Hotel yang terletak di Jalan Palagan KM 7 Yogyakarta ini saya memenuhi undangan untuk menghadiri acara buka persama yang digelar ASUS dengan tajuk Ramadan MAXimal.
Seperti orang berpuasa pada umumnya, apa yang paling menarik dari tiap acara buka bersama adalah makanannya yang enak-enak. Tak terkecuali di Hotel Alana ini. Petang itu sejujurnya saya menikmati beberapa menu yang berbeda. hehe
Namun selain makanan yang enak-enak setidaknya ada dua hal yang lebih menarik untuk saya ceritakan di sini.
ASUS Indonesia Market Update
Apa yang akan saya tuliskan selanjutnya adalah berdasarkan apa yang saya catat di kertas dan apa yang saya ingat dari apa yang dipresentasikan oleh Mas Firman Maulana dari ASUS Indonesia.
Jadi data-data yang disajikan bisa dipastikan data yang berdasar, bukan hanya gosip-gosip.
ASUS dalam satu tahun kehadirannya di pasar Smartphone Indonesia, sampai kwartal pertama tahun 2016 ini telah berhasil mendapatkan market share sebesar 10,4% dan menempati peringkat 2. Peringkat pertama masih dipegang oleh Samsung.
Screen Size
Berdasarkan segmentasi ukuran layarnya, pada kwartal pertama tahun 2016 ini, ponsel yang paling laris di Indonesia adalah yang berukuran layar 5″ – 5.5″ dengan share 55%. Ini adalah ukuran layar paling populer. Ini pula yang menjadi alasan kenapa Zenfone MAX memilih ukuran layar ini. 🙂
Ukuran layar < 5″ menempati peringkat ke-2 dengan share 29,8% dan baru diikuti oleh >5.5″ dengan share 12.2%
Price Range
Tak ayal ponsel yang paling laris adalah yang harganya di bawah 1 juta (26.3%) disusul 1juta-1.5juta (21.7%) , disusul lagi 1.5juta – 2 juta (18.5%). Sisanya adalah yang harganya di atas 2 juta
Loyal User
Ini merupakan fakta-fakta menarik. Rupanya kebanyakan pengguna ASUS adalah para pria, termasuk saya. Sementara kompetitor digunakan oleh ratio pria wanita yang hampir seimbang, yaitu Pria 45% dan Wanita 55%. Eh sedikit lebih banyak digunakan oleh wanita ya.
Produk-produk ASUS pun rupanya digunakan oleh orang-orang muda. Berusia antara 18-34 tahun yang mencapai 78%. Kompetitor didominasi oleh pengguna yang berusia di atas 34 tahun sebanyak 43%.
Karakter pengguna ASUS pun rupanya mereka-meraka para opinion leader dan innovator. Nah tuh, semoga ASUS makin menjalin dengan blogger seperti kami-kami. Percayalah ini akan menguntungkan banget, hehe..
Functional Driver
Dijelaskan oleh Firman Maulana, alasan orang menggunakan ASUS Smartphone adalah sebagai berikut: Confortable to hold (nyaman digenggam), Positive Information, Instuitive User Interface, Processor Speed, High Screen Resolution dan Price Performance Ratio.
ASUS Cost Performance Ratio
Ini biasanya yang menjadi pertimbangan kita-kita (bukan mereka ya) dalam membeli sebuah smartphone baru. Hitung-hitungan seberapa performance yang kita dapatkan dibandingkan dengan uang yang kita keluarkan. Nampaknya dibanding iPhone dan Samsung, ASUS unggul di sini. Angka-angkanya Apple: 6%, Samsung 10.0% dan ASUS 16.4%.
Namun dari sisi enggagement diakui oleh Firman Maulana, ASUS saat ini masih harus mengejar Apple, namun demikian telah lebih baik dibandingkan dengan Samsung. Apple: 9.3%, Samsung: 5.11& dan ASUS: 7.3%
ASUS Product Population Q1 2016
Zen Go: 47%, Zenfone 2: 12%, Zenfone Selfie: 2%, Zenfone 4,5,6: 26% dan Zenfone Laser: 11%. Hihi, rupanya Selfie saya yang hilang beberapa waktu lalu termasuk jenis yang langka. 😦
Handling ASUS Zenfone Max
Mengenai Key Feature dan Tech Spec dari ASUS Zenfone MAX tentu sudah bisa dibaca dimana-mana. Di sini saya akan menceritakan pengalaman memegang dengan tangan saya sendiri smartphone berbaterai monster dari ASUS ini.
Pertama kali memegang ASUS Zenfone MAX apa yang saya rasakan memang bobotnya. Adalah smartphone yang paling berat sepanjang sejarah yang pernah saya pegang.
Pengalaman merasakan bobot ini pelan-pelan terlupakan ketika saya melihat layarnya yang cerah. Meskipun tidak mempunyai layar Full HD namun tetap enak digunakan untuk membaca-baca tulisan-tulisan dan menikmati ikon-ikon ASUS Zen UI. Touch screen pun terasa responsif dan selama saya memegang tidak merasakan ada lag.
Zenfone MAX meskipun bisa dibilang masih merupakan keluarga Zenfone 2 namun memiliki desain body yang berbeda. Terutama pada bagian belakang yang tidak melengkung. ASUS mungkin berpikiran untuk membuah MAX yang berbobot tidak licin digenggam tangan yang berkeringat. Dibuatlah kemudian leather style backcover. Telapak tangan saya sendiri merasakan suka akan backcover MAX yang bertekstur.
Nah, apa yang tidak boleh luput dicoba dari sebuah smartphone yang mempunyai form factor yang berbeda adalah menggunakannya untuk mengetik. Saya akui, beberapa menit menggunakannya saya tidak langsung terbiasa. Selalu saja terjadi typo tiap kali saya mencoba mengetikan kata atau kalimat. Mungkin untuk lancar mengetik dengan Zenfone MAX saya harus membiasakan selama satu minggu sampai 3 bulan. Ayooo ASUS pinjemin saya Zenfone MAX.
Saya ingin mencoba bagaimana mengetik di Zenfone MAX dengan keyboard kesukaan saya yaitu Swiftkey, atau mencoba dengan Google Keyboard.
Tanpa mencoba Kamera dalam suatu smartphone bagi saya bagaikan hidup tanpa menikmati sate kambing, haha.
Zenfone MAX sekilas mempunyai kamera yang bisa digunakan untuk mengambil gambar di ruang hotel yang tidak benderang. Performa di luar ruang dengan landscape dan cahaya matahari alami tentu belum sempat saya coba.
Semoga lain kali saya berkesempatan mencoba lebih lama. Aamiiiin
Dan hampir keluapaan untuk disebutkan, saat ini ASUS telah memberikan update firmware agar Marshmallow bisa berjalan di Zenfone MAX. Silakan baca press releasenya yang saya posting di Medium di sini: http://medium.com/@jarwadi
Wih,Zenfone Max menarik bangeet! Penasaran banget sama gadget ASUS,pengen punya buat main game 😀
Sem…ngiler deh…
https://ninja150ss.wordpress.com/2016/06/15/recall-produk-benarkah-sebagai-bentuk-tanggung-jawab/
Selamat ya mas terpilih di acra buka bersama asus, kmrin daftar nggak ada email balesan, kyknya seru ya
Zenfone Selfie kok belum dapat update Marshmellow ya?
mungkin karena populiasinya sedikit, hanya sekitar 2%, jadi pengembangnya males, hihi
Bisa jadi begitu ya
Mantap buka puasa bareng hp eh
pulangnya bawa zenflash :))
Padahal disebutin makanannya menarik. Tp cuma ada poto Aqua.
artikel dan web yang sangat bagus, dan bisa jadi pengetahuan, dan di perbanyak lagi artikel-artikelnya, agar banyak juga yang berkunjung kesini..