Apa yang menurut saya nyeleneh, aneh, unik, belum tentu nyeleneh bagi orang lain. Apalagi mengenai makanan. Karena satu dan lain hal saya termasuk konservatif untuk urusan makan. Jadi preferensi makanan saya bisa dibilang terbatas, pas-pasan.

Makanan “makanan yang aneh” ini saya cicipi di Bale Raos Fusion. Sebuah Resto yang terletak di ground floor Jogja City Mall. Saat itu, Minggu siang itu, saya makan siang di sana karena sedang ada gathering Smartfren Community.

Bistik Lidah Sapi

Dari namanya saja sudah terdengar aneh bagi saya. Bistik lidah sapi berarti suatu bistik yang bahan utamanya adalah daging bagian lidah dari sapi. Bistik ini berupa irisan-irisan daging yang tipis. Berwarna cokelat tua. Dari cara mengirisnya tidak nampak bila itu daging bagian lidah sapi. Saya tidak akan tahu kalau itu Bistik Lidah Sapi bila saya tidak membaca tulisan menu yang tertara di sana.

Untuk melauki sepiring nasi yang saya ambil, saya mengambil beberapa potong daging Bistik Lidah Sapi ini. Kalau tidak salah 3 potong.

Saya pun langsung menuju meja makan. Bistik Lidah Sapi ini adalah yang pertama saya cicipi. Karena namanya yang nyeleneh. Rupanya bukan namanya saja yang nyeleneh. Rasanya bagi saya lebih nyeleneh lagi. Rasa manisnya sangat dominan dan entah ada rasa apa lagi yang sudah saya gambarkan.

Mendapai Bistik Lidah Sapi yang rupanya tidak cocok dengan lidah saya, saya pun bertanya pada Jeanot, teman semeja saya, apakah Bistik Lidah Sapi ini enak. Jeanot menggelengkan kepala. 

Saya pun menyisihkan potongan-potongan Bistik Lidah Sapi dan meneruskan makan dengan brokoli yang saya ambil. Nah dengan brokoli saya bisa makan. Untung saya tadi mengambil brokoli.

Sambil makan, saya melihat ke arah Arif Ramadhan, teman semeja makan saya juga. Kalau menurut Arif Ramadhan, Bistik Lidah Sapi itu enak. Dia merasa cocok. Untungnya Arif mau ketika saya tawari Bistik Lidah Sapi yang terlanjur saya ambil. Alhamdulillah, Bistik Lidah ini tidak jadi mubadzir di piring saya.

Sop Tomat

Meskipun saya penggemar aneka jenis sop, siang itu adalah yang pertama kali saya mencicipi sop yang kuahnya saja sudah berwarna merah. Sop Tomat.

Nah, menurut saya sop tomat ini rasanya enak. Mengecap sop tomat ini langsung mengingatkan saya akan makanan favorit saya jaman dulu, yaitu mie ayam. Rasa kuah sop tomat ini mirip mirip dengan rasa kuah mie ayam yang dituangi banyak saos.

Selebihnya saya suka dengan sop yang selain berbahan tomat, rupanya di dalamnya terdapat irisan sosis dan daging ayam. Mungkin bahan kuah sop tomat ini juga menggunakan kaldu ayam.

Lemon Sereh

Ini adalah sejenis minuman. Memang adalah minuman. 🙂 Dari namanya pasti minuman ini terbuat dari sari Jeruk Lemon dan sari batang sereh. Kemudian ditambah gula sebagai pemanis dan ditambah dengan es.

Minuman Lemon Sereh, rasanya unik, segar. Saking saya sukanya sampai saya menuang ke gelas sampai beberapa kali.

Bale Raos Fusion

Mengenai Bale Raos Fusion ini saya ketahui setelah saya Googling. Pertama kali masuk dan makan di Bale Raos, saya sama sekali tidak tahu itu Resto jenis apa. Rupanya Bale Raos merupakan Resto yang menyajikan menu makanan tradisional. Menu Makanan yang dulu disukai oleh Raja Yogyakarta, terutama Sultan Hamengku Buwono IX. Ayah dari Sultan Hamengku Buwono X, yang bertahta sekarang.