Beberapa hari belakangan ini saya merasa dipertemukan dengan beberapa peristiwa kekurang beruntungan. Puncak kekurang beruntungan saya terjadi pada siang hari tadi. Semoga tidak ada peristiwa kekurang beruntungan yang lebih kurang beruntung dari peristiwa kekurang beruntungan siang ini.
Peristiwa kekurang beruntungan ini terjadi di Lippo Mall – Yogyakarta. Ceritanya setelah cape karena ingin membeli suatu jenis celana lari tapi gagal mendapatkannya setelah menyisir JCM dan Amplaz, saya pun berhenti di Lippo Mall. Saya duduk duduk di bangku di depan ticketing Cinemaxx sambil dengan Zenfone Selfie saya browsing dan memeriksa social media. Saya di sela-sela menggunakan Zenfone sesekali memeriksa Whatsapp yang ada di iPhone.
Nah, biasanya ketika saya memegang iPhone saya meletakkan Zenfone. Berulang seperti ini. Rasanya saya sudah memasukkan Zenfone ke dalam tas ketika saya berpindah ke bangku lain dan kemudian menuju ke P2 untuk mencari Mushala. Saya bermaksud menunaikan shalat.
Setelah shalat saya kembali ke L1 dan menuju ke ticketing dimana saya tadi duduk-duduk. Nah di situ saya mulai merasa ada yang kurang. Saya pun menggerayangi saku-saku celana dan baju saya untuk mencarinya. Tidak ketemu, saya pun sampai membongkar seisi tas. Hasilnya nihil.
Saya pun menuju ke bangku empuk dimana saya tadi duduk. Ada sepasang remaja yang duduk di sana. Saya dengan sopan menanyakan apakah sudah lama duduk-duduk di bangku ini. Meraka menjawab belum. Saya tanya apakah sebelumnya ada yang duduk di situ. Menurut kedua remaja itu memang ada. Tidak menemukan HP di bangku itu, saya pun menuju ke Mushala di P2 siapa tahu menemukannya di sana. Hasilnya juga nihil.
Karena Zenfone selfie saya isi nomer seluler sekali pakai jadi saya tidak menyimpan nomer itu. Mulanya saya bingung ketika saya mau mencoba menelpon nomer di handphone selfie. Sampai saya ingat kalau kemasan kartu masih ada di dalam tas. Saya pun mencoba menelpon. Dan nada sambung memang terdengar. Sayang dari beberapa kali percobaan menelpon tetap tidak diangkat.
Kemudian saya berusaha menghubungi security. Siapa tahu ada orang baik yang menemukannya dan kemudian menyerahkan kepada pihak manajemen Mall atau Cinemaxx. Petugas security yang saya temui dengan baik berusaha membantu dengan menghubungi beberapa security yang bertugas di sekitar bangku dimana saya tadi duduk. Hasilnya memang nihil.
Sambil menunggu petugas security menghubungi teman-temannya tadi saya menyalakan laptop dan membuka Android Device Manager. Saat itu Zenfone Selfie terdeteksi masih aktif. Namun lokasi tidak diketahui. Rupanya saya terbiasa mematikan location/GPS di smartphone Android. Mematikan GPS itu niatnya untuk menghemat batere. Efek sampingnya sekarang saya rasakan ketika peristiwa darurat terjadi.
Tanpa berpikir panjang saya menekan tombol “ring” di Android Device Manager di web browser. Ini belakangan saya sadari sebagai langkah tolol. Setelah saya menekan tombol ini, Zenfone saya jadi tidak bisa dihubungi lagi via telepon. Mungkin dimatikan secara paksa oleh orang yang membawanya. Atau dicopot baterenya. Saya tidak akan menduga baterenya habis. Terakhir saya pakai tadi sisa batere masih lumayan dan daya tahan batere Zenfone cukup lama.
Merasa tidak bisa membantu saya, petugas keamanan Cinemaxx tadi menyarankan dan mengajak saya untuk membuat laporan ke security Mall. Saya tidak banyak berharap ketika menuruti petugas tadi membuat laporan. Saya menurutinya karena merasa petugas keamanan Cinemaxx tadi orangnya baik. Saya melihat kesungguhannya membantu saya. Ia berusaha melakukan yang terbaik yang ia bisa.
Saya merasa kehilangan, iya. Merasa kehilangan sebuah handphone yang harganya hampir 3 juta memang tidak mudah bagi saya. Sebenarnya yang lebih tidak mudah adalah kehilangan foto-foto yang ada di Asus Zenfone Selfie itu. Terus terang saya jarang menyalin foto-foto di Zenfone ke komputer karena handphone itu mempunyai memori internal yang lapang. Foto-foto itu, meskipun saya jepret dengan handphone tetapi bagi saya amat berharga. Banyak momen dengan orang tersayang yang (rasanya) takkan terulang. 😦
Lagi pula saya banyak melakukan olah foto dengan Zenfone Selfie. Yang lagi-lagi hasilnya tidak saya backup. Ini pelajaran penting. Apa susahnya melakukan sinkronisasi dengan layanan penyimpanan online. Penyesalan memang selalu datang belakangan.
Terakhir. Saya tadi pulang mampir di pabrik. Membuka laptop lagi dan mencoba me-lock Zenfone dari Android Device Manager. Saya tidak yakin apakah Android Device Manager sukses mengunci handphone bila handphone itu sedang dimatikan.
Saya ragu. Saya belum pernah melakukan langkah ini. Saya pun mencoba mengunci tablet android saya dengan Android Device Manager. Tentu saya mematikan tablet android itu sebelum saya menekan tombol lock di Android Device Manager.
Saya menghidupkan tablet saya. Saya menunggu beberapa saat. Saya kemudian mencoba menggunakan tablet android itu. Ternyata masih bisa digunakan. Hmm …
Tapi beberapa saat kemudian layar langsung terkunci dan menampilkan pesan yang saya tulis di Android Device Manager. Dan dilayar yang terkunci itu ada tombol “Call”. Yang rupanya bila ditekan otomatis akan menelpon nomer handphone saya yang saya isikan melalui Andorid Device Manager.
Itu usaha-usaha yang saya lakukan.
Setelah berusaha tentu tidak lupa saya berdoa untuk diri saya sendiri. Semoga kekurang beruntungan-kekurang beruntungan ini awal dari keberuntungan yang akan diberikan oleh Allah SWT kepada saya. Semoga Allah mengganti kekurang beruntungan dan kehilangan saya dengan rejeki yang lebih baik, lebih banyak, lebih bermanfaat, lebih membahagiakan dan lebih barokah.
Doa berikutnya teruntuk seseorang yang membawa handphone saya. Semoga Alloh melimpahkan rejeki yang agung kepadanya, ia diberi hidayah agar menghubungi saya dan mengembalikan handphone beserta isinya yang bagi saya berharga.
Tak lupa semoga semua kebaikan dan kelimpahan rejeki dan kebahagiaan teruntuk teman saya yang bersimpati dan memanjatkan doa-doa bagus kepada saya di facebook. Aamiiin.
Semoga segera dapat pengganti smartphone yang super duper lebih keren. Amin
kehilangan itu menyedihakna ya apalagi membelinya dg perjuangan berat. yang mencuri itu tak pernah merasakan kehilangan kali ya
Ping balik: ASUS Zenflash, Jangan Takut (Memotret di) Kegelapan – Menuliskan Sebelum Terlupakan
Turut merasa kehilangan juga Mas Bro, btw ini yg kemarin dikasih waktu ZenFestival 2015 kah? Lihat semua dari sudut pandang positif aja, Insya Allah akan diganti lebih nanti. Amin…
benar mas, terimakasih doanya 🙂
Ping balik: iPhone SE | Menuliskan Sebelum Terlupakan
sy juga bari hilang zenfone selfie barusan di pvj
sedih sekali..
semoga segera mendapatkan pengganti nya yah