Liburan akhir tahun kali ini ingin lebih banyak saya nikmati di rumah saja. Alasan saya? Karena seperti yang sudah-sudah Jogja dan sekitarnya macet dimana-mana, tempat-tempat yang enak ditumpahi wisatawan dari beragam asal. Bagi saya ini tidak asyik dan hitung-hitung memberi kesempatan kepada oranglain yang belum menikmati Jogja. Alasan saya yang lain? Saya belum sepenuhnya sehat.
Jadi …? Saya menikmati santai di rumah saja. Saya sudah menyiapkan beberapa film untuk saya tonton sambil tiduran. Masih ingat cerita saya yang ini? Nah, ulam tiba ketika dipucuk mulai ada cinta. Pekan ini tiba di meja saya sebuah tablet keren dari ASUS, yaitu Zenpad 7.0. Ini pasti asyik banget buat santai nonton film-film yang sudah saya siapkan. Apalagi oleh ASUS juga sudah disertakan sebuah Audio Cover terteknologi Dolby DTS.
Tanpa berpikir panjang, saya pun melakukan set up secara cepat, kemudian menyalin file-file film ke dalam tablet ini. Eh sebelumnya saya membelikan tablet ini sebuah SD Card Trancend class 10 sebesar 32 GB. Tidak perlu lama untuk menyalin beberapa film yang masing-masingnya berukuran kira-kira 1 GB. Iya 1 GB, ini file untuk film-film beresolusi HD (1280p) dan setidaknya SD (720p).
Saya pun langsung membuka Gallery. Film-film yang tadi saya salin ke tablet ini ada yang muncul gambar icon -nya dan ada pula yang tidak. Saya pun mencoba memainkannya. Ada yang bisa dimainkan dengan Player bawaan ASUS dan ada pula yang tidak. Saya pun santai saja. Pikir saya, saya cukup meng-install VLC Player. Player andalan saya di PC dan Mac dan telah saya coba mampu memainkan banyak film tanpa masalah di smartphone ASUS Zenfone Selfie saya.
Saya pun langsung memasang dan menjalankan VLC Player. Namun VLC Player di Zenpad 7 berjalan tidak seperti harapan. Film-film yang sama sekali tidak bisa diputar di Player bawaan Zenpad memang dengan VLC Player bisa dimainkan, tapi dimainkan secara tidak memuaskan. Video yang ditampilkan patah-patah, audio tidak sync dengan video dan VLC Player nya sendiri sebentar-sebentar crash. Padahal saya sudah berusaha mengutak atik setting-settingnya sampai ke hardware acceleration.
Wah kenapa ya? Apa karena ASUS Zenpad menggunakan SoC dari Intel, karena arsitekturnya pakai x86? Entahlah. Ini akan saya cari tahu kemudian. Saat ini saya lebih baik mencoba-coba software video player yang free yang lain di Play Store.
Percobaan berikutnya adalah MoboPlayer 2. Ini sama-sama belum memberikan saya kepuasan.
Percobaan berikutnya lagi adalah KMPlayer. Mungkin Anda pernah mencoba versi Windows dari Player ini? Kalau saya belum.
Rupanya dengan KMPlayer, film-film yang tadi patah-patah ketika saya mainkan dengan VLC Player dan MoboPlayer 2 bisa dijalankan dengan mulus. Saya mulai merasa lega di sini. Pikiran untuk mengkonversi ulang file film-film koleksi saya agar bisa dimainkan di Zenpad mulai saya singkirkan. Mengkonversi file film adalah pekerjaan membosankan dan menghabiskan waktu. Maklum film-film ya tersimpan dalam format dan file type yang beragamnya minta ampun. Hewduh. 😀
Cukup terkesan dengan kemampuan KMPlayer, kini saya tinggal mengoprek beberapa setting di player ini saja. Apa yang perlu saya temukan lebih dulu adalah setting untuk menampilkan sub title, setting pilihan audio stream, video hardware acceleration, fitur scaling dan ratio dan lain-lain. Tidak perlu waktu lama untuk menemukan setting-setting ini dan video yang sudah tersalin di ZenPad ini semuanya dapat saya nikmati dengan baik.
Kesan pertama saya menonton film dengan ZenPad 7 dengan dilengkapi audio cover adalah: …? Adalah kualitas audionya. Suara dialog terdengar sangat bagus. Dialog-dialog cepat Justin Timberlake yang memerankan Mark Zuckerberg dalam film The Social Network dapat dicerna dengan baik oleh telinga saya. Suara ambience dan music track pun dapat direproduksi dengan memuaskan pula. Tentu jangan berharap mendapatkan dentuman bass yang menggelegar ya. Kalau ini yang dipengini ya beli Headset yang high end. Saya juga pengen.
Kualitas Videonya? Bagus juga! Layar 7″ beresolusi 1280 x 800 pixel cukup mampu menampilkan semua detil Video HD 1280p. Dan di sini teknologi ASUS Splendid membantu men-display video yang dirasa mata saya baik. Memang sih apabila saya menontonnya di tempat yang cukup terang, masih saja ada glare. Tapi siapa sih yang mau berpanas-panas di luar ruang menonton film. Enakan ya di kamar atau di teras rumah saja.
Nah, kalau kamu…, kalau kamu… Apa sih Video Player yang menurutmu bagus dan pas dipasang di tablet?
wah mas jarwadi nambah lagi koleksi gadgetnya. Tahun baru gadget baru ya 🙂
akhir tahun. kan belum tahun baru, hihi
aku belum nyobain video player di hapeku mas, tapi biasanya dulu aku pake MX Player, coba deh nanti ikutan mas Jarwadi
Sekarnag blum pakai asus. terima kasih sudah berbagi ilmu. Nanti pas punya rezeki ASUS saya ga gaptek lagi…
Saya masih memakai ASUS senfone 4 dan sekarang ada gadget ASUS baru lagi Zenped 7, keren dan semakin maju.
kalau saya pake standarnya dari tablet mas hehe..jarang liat film di tablet soalnya
alhamdulilah mas dapat gratisan yah sekrang, moga aja tambah lancar jaya banyak banget nih orang jogja yang dapet ini nih hehehe
Ping balik: Menikmati Konten Multimedia dengan ASUS Zenpad 7.0 Z370CG | Menuliskan Sebelum Terlupakan
Thank you for the good writeup. It in fact was once a entertainment account it.
Glance complicated to more delivered agreeable from you!
However, how can we keep up a correspondence?
Ping balik: Asus Zenpad 7.0 Z370CG Mendadak Boros Batere. Ini Penyebabnya? | Menuliskan Sebelum Terlupakan