Begitu meraih dan mengaktifkan iPhone saya kaget. iPhone saya menyala dengan menampilkan retakan di sekujur layarnya. Saya amati lebih lama, yang saya dapati adalah tampilan home screen seperti di atas pecahan-pecahan kaca.
LCD iPhone saya pasti rusak. Begitu dugaan saya dengan semua kepanikan di kepala. Saya mencoba mengingat-ingat apakah iPhone saya baru saja jatuh. Apakah semalam iPhone saya jatuh dari tempat tidur ke lantai. Rasanya kok tidak. Kalau dulu-dulu sering jatuh memang iya. Goresan-goresan bekas jatuh di sisi-sisi iPhone tidak akan bohong.
Rabu pagi itu saya mencoba menggunakan iPhone yang layarnya menyala aneh itu seperti biasa. Touch screen/digitiziser nya bekerja normal. Responsif bila disentuh baik di bagian tengah maupun dipinggir manapun. Fungsi-fungsi lain berjalan normal. Aplikasi-aplikasi yang saya coba jalankan rasanya juga masih berfungsi.
Saya pun kemudian tanya sana tanya sini dimana bisa mengganti LCD iPhone yang bisa ditunggu (karena iPhone ini selalu saya gunakan) dan berapa biaya yang diperlukan untuk penggantian layar itu.
Busyet. Harga LCD iPhone 5s dan ongkos service nya sekitar 1 jutaan. Beberapa tempat service malah ada yang menawarkan harga sampai 1.400.000 rupiah. Biaya yang sudah bisa digunakan untuk membeli sebuah smartphone android.
Tanpa banyak berpikir panjang, saya pun siang itu segera meluncur ke Ambarukmo Plaza. Atas rekomendasi teman saya Yudha, saya pun segera menuju tempat service milik temannya, yaitu Bismart. Saya perlu menunggu lebih siang sampai tempat service- tempat service handphone di phone market Amplaz buka.
Sambil bilang bahwa saya adalah temannya Yudha, saya menyodorkan iPhone saya yang ingin diganti LCD nya. Sambil dilihat-lihat Koh Hen bilang ke saya. “Kemungkinan LCD ini kena air kalau tidak kena minyak. Kalau kena air, kemungkinan asal dipakai airnya akan hilang perlahan-lahan. Tapi kalau minyak ya akan seperti itu terus”.
Koh Hen menyarankan saya untuk tidak diganti LCD dulu dan mencoba-coba menggunakannya seperti biasa. Wanti-wantinya agar tidak dipanasi saja. Karena dengan dipanasi akan bisa meninggalkan bekas pada layar. Baiklah.
Hari ini adalah hari ke-3 setelah insiden itu menimpa iPhone saya. Keanehan seperti retakan pada layar iPhone telah berangsur menghilang. Meski belum sepenuhnya hilang. Masih tersisa sedikit. Dan mudah-mudahan benar-benar airnya bisa hilang dan tampilan layar iPhone saya bisa kembali normal sedia kala.
Atau ini pertanda bahwa saya akan mendapatkan rejeki baru berupa iphone 6s plus 128 GB? Semoga
Btw terimakasih Koh Hen dan Terimakasih kepada teman-teman saya yang telah membantu saya memberikan informasi penggantian LCD untuk iPhone. Semua benar-benar merupakan pengalaman dan informasi baru untuk saya.
Syukurlah kalau masih bisa dipake…
namanya juga iphone, pasti harga sparepartnya selangit… hadeeehhh
Ping balik: iPhone SE | Menuliskan Sebelum Terlupakan
waduh.. .beli aj uda mahal.. apa lagi kalo rusak lcd nya..?? pusing juga