Ajang pameran mobil dan otomotif yang diselenggarakan di jantung ibu kota, di Jakarta,  membuat saya dan mungkin orang-orang yang tinggal di daerah malas untuk datang melihat-lihat. Bagi orang daerah menembus kemacetan Jakarta adalah petaka yang menakutkan. Untungnya GIIAS 2015 (Gaikindo Indonesia International Auto Show) suatu ajang pameran mobil dan otomotif terbesar di Asia Tenggara kali ini dihelat di Tangerang. Tepatnya di ICE (International Convention Exibhition) BSD yang beralamat di Jalan BSD Green Boulevard, BSD City, Tangerang Selatan, Banten.

Bagi saya tidak sulit untuk menuju venue GIIAS 2015 kali ini. Dari tempat tinggal saya di Yogyakarta, saya naik pesawat dan turun di Bandara Sukarno-Hatta. Atas panduan kawan-kawan blogger Tangerang, yaitu Mas Chandra Iman Winata dan Mas Rosid, saya disarankan untuk menuju Tangerang Selatan dengan menggunakan Xtrans yang lebih ekonomis, kemudian turun di ICT BSD dan dilanjutkan malam ini saya naik angkot sekali menuju penginapan saya di Hotel CitiSmart yang terletak bersebelahan dengan Eka Hospital.

Pagi harinya, perjalanan saya menuju International Convention of Exibhition BSD menjadi lebih menyenangkan karena saya berkesempatan berangkat bareng Mas Chandra Iman Winata. Menyenangkan karena perjalanan saya diperlengkap dengan kunjungan ke kantornya di Sinarmas Land Building. Suatu kantor perkantoran yang merupakan salah satu green building yang ada di BSD city. Jarak ke ICE BSD dari Sinarmas Land building cukup ditempuh dengan berkendara dalam belasan menit saja. Yah, pagi  20 Agustus 2015  yang hangat itu jalanan di Bumi Serpong Damai city padat namun tetap lancar.

Saya masuk melalui pintu utama berbekal tiket VIP & Press Day Invitation. Kira-kira pukul 08:30 pagi gelaran GIIAS 2015 di ICE BSD city belum ramai, masih sepi. Nampak di sana sini panitia dan exhibitor masih sibuk merampungkan persiapan pameran yang sebentar lagi digelar. Penyambutan kedatangan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta para menteri kabinet kerja yang akan membuka perhelatan internasional itu menjadi bagian lain dari kesibukan.

Tiba di arena pameran mobil dan otomotif ketika perhelatan itu belum diriuhkan oleh pengunjung yang dipastikan akan membanjir merupakan keuntungan tersendiri bagi saya. Saya dengan santai berjalan dari stand pameran brand satu ke brand berikutnya. Mengulik detil tiap mobil yang dipamerkan. Membandingkan dan memastikan mobil-mobil tersebut dengan spec sheet yang tercantum baik di website maupun di brosur yang dibagikan oleh Exhibitor pun mudah saya lakukan tanpa perasaan terburu-buru. Meski hanya berbekal sebuah iPhone saya merasa senang leluasa memotret mobil-mobil tersebut dari berbagai angel. Ini mungkin tidak akan anda dapatkan bila Anda baru akan datang menonton GIIAS yang tinggal beberapa hari lagi. SPG di tiap brand mobil pada Kamis pagi itu masih terlihat bugar dan cantik dengan make up dan dandan sempurna. Seorang SPG rate A dengan sedikit isyarat saya akan dengan senang hati memberikan banyak pose untuk menambah kesan bagi mobil-mobil yang sudah  wah dan tampil wah.

Arena GIASS 2015 membuat berjalan kaki tidak terasa melelahkan. Untuk diketahui jarak antara satu ujung ICE dengan ujung lainnya kira-kira 1 kilometer. Ini menurut aplikasi Health di iPhone saya. Bila tidak percaya silakan membawa fitness tracker sendiri bila akan ke sana (lagi). Kira-kira setelah berjalan sejauh itu saya sampai ke hall 10 dan menghabiskan waktu paling lama di sana.

Hall 10 adalah stand pameran Toyota. Bila memasuki area GIIAS 2015 dari Main Entrance 3 maka pengunjung akan lebih mudah tiba di sini. Toyota menarik bagi saya karena merupakan brand yang produk mobilnya paling banyak di pakai oleh kerabat dan teman-teman saya di kantor. Ini tidak elok karena Toyota merupakan brand besar, brand yang mempunyai produk fenomenal berupa Avanza, sekaligus pabrikan yang sejak awal telah dikenal oleh kaki-nini (generasi kakek nenek) dengan Kijang generasi pertama. Di Hall 10 ini Toyota membawa masa lalu dan masa depan sekaligus. Kijang Generasi Pertama warna cokelat dihadirkan dengan mobil hybrid dari masa depan, yaitu bersebelahan dengan Toyota Mirai. Dan tentu saja dengan produk-produk mobil Toyota yang lain.

Dari banyak produk Toyota yang dipamerkan apa yang saya bahas adalah Toyota Veloz dan Avanza saja. Pertimbangannya kedua mobil ini berada dalam rentang ketertarikan dan rentang finansial saya dan lingkaran saya.

Bila ditanya pilih Veloz atau Avanza, jawaban saya pasti Veloz. Avanza di lingkungan saya berkantor itu identik dengan bapak-bapak. Meski di kantor kebanyakan orang memanggil saya “Bapak”, tetapi percayalah: Saya 120% muda. Pilihan saya tentu berbeda dengan apa yang menjadi pertimbangan bapak-bapak yang lebih mengedepankan manfaat, termasuk manfaat uang dari selisih harga antara Veloz vs Avanza.

New Veloz dan Avanza merupakan mobil yang paling lama saya kulik di ajang GIIAS 2015 ini. Lebih dari itu saya berusaha mendapatkan informasi lebih dari petugas di sana dan mendiskusikan dan berbagi pendapat dengan teman-teman di sana. Saya akui baik New Veloz maupun Avanza sama-sama mendapatkan update di sisi interior, eksterior sampai disematkan teknologi mesin baru yang lebih canggih.

Grill depan adalah apa yang paling mudah dilihat untuk membedakan yang mana New Veloz dan mana Avanza. New Veloz membawa kesan sporty sedangkan Avanza nampak lebih elegan. Tidak perlu berpanjang-panjang saya menjelaskan perbedaan eksterior karena melihatnya langsung di GIIAS 2015 akan memberikan gambaran sesuai preferensi masing-masing.

Berikut ini saya tuliskan fitur New Veloz apa saja yang memberikan penekanan kesan di benak saya:

Interior

Ini penting. Mengingat di sini kenyamanan berkendara baik pengemudi maupun penumpang ditentukan. Interior yang didesain baik akan memungkinkan pemanfaatan ruang yang maksimal untuk kenyamanan duduk penumpang ketika bersantai maupun menikmati hiburan selama berkendara. Desain interior yang baik bertanggung jawab terhadap distribusi udara sejuk dari Air Conditioner ke semua penumpang merata sampai ke penumpang di kursi belakang.

Entertainment Onboard

Kemacetan Ibukota dan perjalanan jauh bukanlah alasan untuk mengorbankan kebahagian dan kesenangan. Untuk itulah keberadaan entertainment onboard berlayar sentuh LCD 6,1″ yang berfitur DVD, radio dan koneksi bluethooth agar mudah terkoneksi dengan perangkat gadget yang kita punya.

Informatif Dashboard dan Eco Indicator

Tantangan dari semua pabrikan mobil saat ini adalah bagaimana untuk berlomba-lomba menciptakan kendaraan yang eco friendly, ramah lingkungan. Eco friendly dalam arti memiliki emisi gas buang yang terkendali dan lebih irit bahan bakar fosil. Untuk itulah baik Veloz maupun Avanza menyematkan mesin berteknologi VVTi 2 di dapur pacunya. Namun mesin berteknologi VVTi 2 saja kurang lengkap tanpa gaya mengemudi yang sesuai. Untuk itulah Eco Indicator ada untuk memastikan gaya mengemudi kita sudah sesuai dengan eco driving life style.

Mesin

Sebenarnya antara New Veloz dan Avanza mempunyai mesin yang sama (hampir sama). Ini tetap menarik bagi saya mengingat new Dual VVTi yang dikembangkan oleh Toyota akan memastikan mesin dengan performa yang lebih efisien dalam arti bertenaga sekaligus lebih irit konsumsi BBM. Sehingga meminimalisasi emisi gas buang yang berpotensi mencemari lingkungan.

Masih berkaitan dengan mesin, lubang udara pada New Veloz dan Avanza diletakkan di atas grill. Ini keputusan cerdas sebagai jawaban akan masalah yang dihadapi oleh pemilik mobil di kota-kota di Indonesia yang rawan banjir. Sebut saja kota-kota itu adalah Jakarta dan Semarang.

Rear Sensor/Rear Camera

Perangkat ini ditempatkan di bagian belakang mobil dengan sangat rapi dan elegan. Berfungsi untuk memudahkan pengemudi di saat sedang parkir. Sama-sama kita tahu di kota-kota di Indonesia lahan parkir yang makin terbatas menjadi masalah tersendiri. Ini bagi saya merupakan fitur favorit untuk semua pengemudi yang pernah gagal menggunakan ilmu kira-kira dan menyodok benda di belakang mobil. Rear Sensor/Rear Camera memastikan obyek apa saja yang perlu dihindari di belakang mobil.

 Immobilizer Key

Ini adalah salah satu fitur keamanan yang disematkan oleh Toyota. Bertujuan untuk mengurangi/mencegah terjadinya pencurian mobil yang marak di kota-kota besar di Indonesia. Immobilizer Key bila dijelaskan secara sederhana adalah sebuah chip ECU (Engine Control Unit) yang diletakkan terpadu dengan kunci mobil kita. Perangkat ECU yang mempunyai identitas unik dalam Immobilizer Key sudah dipairing dengan keseluruhan sistem mobil. Hanya Immobilizer Key yang sudah paired saja yang bisa memerintahkan untuk menghidupkan mesin mobil kita. Ini mementahkan usaha penduplikasian kunci secara fisik sehingga pencuri tidak akan pernah bisa menyalakan mobil kita.

Penggunaan teknologi ini menarik. Konsekuensinya adalah bila kunci hilang dan kunci cadangan juga hilang. Penggantian Immobilizer Key di autorized service center tentu tidak murah.

Masih penasaran dengan fitur-fitur New Veloz dan Avanza?

Silakan datang langsung ke Hall 10 ICE. Di sana semua teknologi Toyota dipamerkan dengan petugas yang siap memuaskan penasaran Anda akan Veloz, Avanza dan produk Toyota yang lain.

Bila kamu blogger, silakan datang ke sana, cari tahu selengkapnya tentang kedua MPV fenomenal dari Toyota itu dan ikuti lomba blog dengan hadiah yang sangat menarik. Selengkapnya silakan buka link banner di bawah ini.