Mau Tahu, Apa Jaringan 4G Terluas dan Paling Stabil di Yogyakarta?

Rabu, 26 Agustus 2015, saya dan beberapa teman blogger dan media di Yogyakarta mendapatkan undangan eksklusif untuk mengikuti Network Test Drive jaringan Smartfren 4G. Sebelum jam makan siang saya sudah sampai di Hotel Grand Hyatt di Jalan Palagan Tentara Pelajar, di sebuah hotel dan fasilitas golf mewah di bilangan Monjali. Menunggu acara dimulai, di sana, di Joglo yang berhadapan dengan lapangan golf, saya ngobrol dengan Om Yahya dan Pakdhe Senggol. Selalu menyenangkan ngobrol apa saja dengan kedua seleb itu. Saat itulah Mas Seno Pramuadji datang memberikan kepada kami masing-masing sebuah handset 4G, sebuah Andromax Q untuk digunakan nanti selama Network Test Drive.

Unboxing Andromax Q pun kami lakukan dengan cepat, memasang uSIM 4G, memasang batere, menyalakan handset dan melakukan registrasi nomer pra bayar, login ke akun google, dan memasang aplikasi OOKLA. Pasti tahu apa yang ingin segera kami lakukan, yaitu menjawab penasaran kami akan seberapa cepat jaringan 4G yang digelar oleh Smartfren di titik Hotel Grand Hyatt.

1

Di atas adalah hasil uji kecepatan jaringan yang saya lakukan di area outdoor Hotel Grand Hyatt.

Berikutnya kami diajak untuk membelah kota Yogyakarta dengan menggunakan sebuah bus. Di sepanjang perjalanan kami dipersilakan untuk melakukan test jaringan baik menggunakan tool maupun menggunakannya untuk selayaknya kebutuhan online sehari hari semisal browsing, video streaming, social networking, dan lain-lain.

Rute yang kami lalui adalah dari Hotel Grand Hyat ke selatan, melewati Jalan AM Sangaji, mampir ke SMKN 2 Yogyakarta untuk menyaksikan Workshop Internet Cerdas yang diselenggarakan oleh divisi CSR Smartfren, kemudian melanjutkan perjalanan melewati Tugu, melewati Jalan Pangeran Mangkubumi, melewati Abu Bakar Ali, menuju Gondomanan, belok kiri melewati Kantor Pos besar (titik 0 km) terus ke barat  dan belok kiri di Ngampilan, melewati Jokteng Kulon, jalan MT Haryono dan akhirnya berhenti di Resto Sekar Kedaton Kotagede.

Berdasarkan pengalaman saya dengan beberapa kali test di beberapa titik yang kami lalui dengan OOKLA Speedtest di Andromax Q, umumnya kecepatan jaringan berada di atas 15 Mbps untuk download dan di atas 3 Mbps untuk upload. Titik dimana kecepatan jaringan 4G Smartfren terendah ditemui di wilayah Ngampilan dan di dalam ruang kelas di SMK N 2 Yogyakarta.  Untuk menonton video streaming di youtube dan aktifitas lain seperti browsing dan social media apps lancar-lancar saja.

Menurut penjelasan Pak Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project Smartfren, memang saat ini jaringan Smartfren 4G di inner ringroad kota Yogyakarta sudah digelar mencapai 90%. Untuk menjangkau wilayah-wilayah dimana terdapat bangunan tinggi dan area layanan indoor dengan kualitas merata akan tercapai bila gelaran sudah mendekati 100%. Khusus untuk SMK N 2 Yogyakarta yang bangunannya menempati area yang sangat luas, idealnya dibutuhkan 3 BTS namun saat itu 2 BTS sedang memasuki tahap provisioning.

Di Resto Sekar Kedaton Kotagede, kami (media, blogger dan tim produk dan network Smartfren) mendiskusikan pengalaman kami selama melakukan Network Test Drive Smartfren 4G di kota Yogyakarta. Mengenai hasil speedtest pengalaman kami tidak terlalu berbeda. Kebanyakan mendapatkan kecepatan di atas 20 Mbps upload di banyak titik dengan kecepatan download terendah sekitar 2 Mbps di beberapa titik. Salah seorang undangan pernah mendapatkan kecepatan hampir 40 Mbps.

Baca juga ulasan saya tentang Uji Kecepatan Jaringan Smartfren 4G LTE di Gunungkidul di:

Dari rata-rata kecepatan download dan upload yang didapatkan oleh peserta test drive, menurut saya jaringan Smartfren 4G ini belum bisa dikatakan sangat cepat untuk kategori jaringan 4G. Jaringan HSDPA+ yang masih tergolong 3.5G saja oleh salah satu operator diklaim mampu mencapai kecepatan download mencapai 42 Mbps. Harapan saya, mobile internet produk layanan generasi ke-4 harusnya jauh lebih cepat dari itu.

Kemudian apa yang membuat layanan Smartfren 4G di Yogyakarta berbeda dengan 2 operator (XL dan Indosat) yang sebelumnya telah lebih dulu menggelar layanan 4G network?

Adalah gelaran jaringan 4G yang tersebar lebih luas di kota Yogyakarta. Bukan hanya di inner ringroad kota Yogyakarta melainkan telah digelar di wilayah-wilayah penyangga seperti di Kulon Progo, Bantul, Piyungan, Kaliurang. Bandingkan dengan XL yang saat ini jaringan 4G gelarannya masih terkonsentrasi di pusat kota sedangkan Indosat masih sebatas di Ambarukmo Plaza, UGM dan Stasiun Tugu.

Jaringan 4G Smartfren dalam hal jumlah kota yang dicakup saat ini telah berhasil jauh melampaui apa yang bisa dilakukan oleh operator GSM. Saat ini Smartfren telah berhasil menggelar 4G Network di lebih dari 22 kota besar di Pulau Jawa. Jadi pengguna Smartfren mobile ketika sedang bepergian akan berkesempatan mendapatkan layanan data yang lebih cepat secara lebih luas.

4Gsmartfren

Menjawab pertanyaan saya di Resto Sekar Kedaton, tentang band/frekuensi yang digunakan oleh Smartfren dan dampak dari band refarming yang saat ini sedang berjalan dilakukan oleh Kominfo, Pak Munir menjelaskan bahwa Smartfren saat ini mempunyai alokasi band yang lebih luas.

Smartfren beroperasi pada band 5 (di frekuensi 900 MHz) untuk 4G LTE FDD untuk jangkauan yang lebih luas. Smartfren juga mempunyai lisensi dan saat ini beroperasi pada band 40 (di frekuensi 2300 MHz) untuk 4G LTE TDD untuk kecepatan data yang lebih melesat. Karena beroperasi pada 2 band berbeda dengan gabungan modulasi yang berbeda, gabungan FDD dan TDD, Smartfren menyebut ini sebagai teknologi 4G LTE Advance.

Munir menambahkan jawaban untuk pertanyaan saya terkait band refarming, bahwa penata ulangan frekuensi oleh pemerintah saat ini khusus berlaku di band 1800 MHz dimana operator GSM beroperasi. Artinya band refarming tidak berefek pada gelaran jaringan Smartfren 4G.

Band Refarming saya tanyakan pada saat itu karena saya ingat betapa repotnya Indosat berusaha menggelar jaringan 4G namun pada saat yang sama kesulitan menangani dampak terganggunya layanan 2G dan 3G mereka sehingga banyak pelanggan yang mengeluh. Belum lagi kalau pada akhirnya pemerintah memutuskan suatu operator untuk berpindah frekuensi. Tentu selain operator, pelanggan juga akan terkena dampaknya.

Tidak terimbas oleh Band Refarming yang dilakukan oleh pemerintah tentu Smartfren 4G bisa segera melenggang tanpa ragu. Bisa segera menggelar layanan 4G dan menjual produk mereka ke masyarakat sesuai strategi bisnis yang mereka kembangkan. Begitu pun pelanggan. Pelanggan saat ini bisa memilih Smartfren tanpa was-was. Tanpa ragu investasi gadget (smartphone/modem) 4G yang dibeli sekarang akan tetap bisa digunakan dengan baik pada waktu yang akan datang.

IMG_6624.resized

Saat ini memang layanan Smartfren 4G sebaiknya diakses dari perangkat Smartphone Andromax dan Mi-Fi yang dijual oleh Smartfren. Karena dengan perangkat-perangkat itu oleh Smartfren telah dipastikan kompatibilitasnya dengan network 4G yang digelar. Meski sebenarnya uSIM Smartfren 4G bisa dipasang pada perangkat lain sepanjang perangkat tersebut bisa beroperasi pada Band 5 dan Band 40.

IMG_6627.resized

Untuk mendukung produk layanan 4G, Smartfren saat ini telah memberikan beberapa pilihan sesuai budget pelanggan. Mulai Andromax R yang paling mahal, Andromax Q, Andromax Qi dan Andromax E yang termurah, kurang dari satu juta. Untuk memperluas segmen pengguna melihat besarnya tuntutan akan sebuah smartphone yang lebih premium, dalam diskusi kemarin salah satu product manager Smartfren telah membawa prototype Open 4G device yang saat ini dikembangkan oleh Hi-Sense.

Sedikit saran saya untuk Smartfren, agar layanan 4G mereka secepatnya digelar di Gunungkidul. Saat ini di rumah saya di Gunungkidul, saya baru bisa menikmati layanan 3G/EV-DO Smartfren dengan kecepatan yang masih jauh dari yang saya harapkan.

Iklan

19 komentar di “Mau Tahu, Apa Jaringan 4G Terluas dan Paling Stabil di Yogyakarta?

  1. Ping balik: Smartfren VoLTE Call, Apa Saja Kelebihannya? – Menuliskan Sebelum Terlupakan

  2. dari jalan wonosari hingga semanu, 4g smartfren ok.. tapi ketika sampai pantai baron hingga indrayanti, sinyal 4g smartfren hilang.. data terakhir 1 mei 2016

  3. kebetulan semanu adalah jalur transport utama menuju praci, jadinya sinyal 4g ok.. semoga tahun ini pantai selatan gunung kidul sudah tercover 4g smartfren..

    • iya mas, hari Kamis kemarin test drive smartfren 4g network sampai kalisuci semanu, hasilnya relatif bagus meski masih ada beberapa titik yg sinyalnya lemah

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s