Nike Air Zoom Pegasus 31 yang saya beli sekitar 8 bulan yang lalu sudah menempuh jarak lebih dari 600 km. Saatnya untuk dipensiunkan. Sepatu yang saya pilih untuk long run dan recovery tetap dari keluarga Pegasus 31. Kali ini saya memilih Nike Air Zoom Pegasus 31 Flash.
Kenapa saya tidak memilih seri Pegasus 31 reguler? Karena dalam beberapa bulan kemudian, eh sekarang sudah ya, Nike sudah akan mengeluarkan Pegasus 32 yang pasti akan membawa beberapa update penting. Sepatu ini masuk dalam wishlist saya. Pegasus 31 Flash saya pilih karena dalam hitungan saya sepatu ini kelak akan saya gunakan selang-seling sesuai kebutuhan dengan Pegasus 32 baru saya kelak.
Pegasus 31 Flash dibuat sedikit berbeda dengan versi Pegasus 31 reguler, yaitu mempunyai fitur water repellant sehingga akan nyaman digunakan pada jalanan basah dan Pegasus 31 Flash dibuat dengan materi yang mempunyai visibility bagus. Cocok digunakan untuk berlari malam hari dan low light condition. Pegasus 31 Flash cocok digunakan berlari pada malam dan dini hari yang basah atau sedang hujan ringan.
Untuk ukuran, berbeda dengan Pegasus terdahulu, saya memilih satu ukuran lebih tinggi. Kali ini saya memilih ukuran/nomor 42.
Sepatu yang saya beli secara online ini begitu sampai ke alamat saya, pada Minggu pagi kemudian langsung saya gunakan untuk Half Marathon. Berlari pada awal gelap pagi dengan sepatu ini saya mendapatkan semua keuntungan dan kenyamannya. Saya selamat tanpa cedera berlari half marathon santai yang saya tempuh kurang dari 2 jam. Dari kenyamanan ini kemudian saya mendapatkan hal baru, bahwa memang ukuran sepatu lari yang tepat bagi kaki saya adalah 42, bukan 41.
Lari berikutnya dengan sepatu ini saya lakukan pada sore hari. Lari sore ini menunjukkan kelemahan Pegasus 31 Flash, yaitu kaki saya merasakan panas akibat fitur water repellant yang menghilangkan semua rongga Pegasus 31. Satu kelemahan Pegasus 31 Flash ini menjadi alasan yang kuat bagi saya untuk segera meminang Pegasus 32 kelak bila sudah tersedia di Nike Store Ambarukmo Plaza.
sepatu lari mu update banget mas
Anaknya kekinian banget yaa mas jawardi.. Liat di instagramnya suka banget ikut lari2 gitu yah mas?
Mupeng sama sepatunya…keren yak
terus berlari supaya sehat ya
Ini merk sepatu apa film saint seiya, ada pegasusnya segala hehehe *peace*
wah, generasi saint seiya seperti saya, ternyata 😀
Waaah…kalau sudah menempuh jarak tertentu memang musti dimuseumkan ya, Mas?
itu sepatunya ringan ya, salam kenal
kalo bocoran harga sepatunya berapaan tuh ? 😀
Pegasus 32 mungkin sekitar $ 110, di Indonesia mungkin ditambah pajak dan lain lain bisa 1.5-1,8jt
Sent from my iPhone
>
jadi pengen beli juga sih, tapi pas liat isi kantong, duh kenapa gak sinkron, kagak cukup isi kantong sama harga sepatunya, huhuhu
sabar dulu, nunggu tabungan cukup, iya gak gan, hehehe
Coba saucony kinvara, mas. Harganya di online tidak terlalu mahal, karena saya dengar pabriknya di Jawa Timur. Begitu juga dengan Asics gel cumulus 17.
Ping balik: Review League Volans 2.5 : Ringan, Responsif dan Garang – Menuliskan Sebelum Terlupakan
Ping balik: Perubahan Radikal di Nike Zoom Pegasus 37 – Gadget, Running & Travelling Light
Ping balik: Review Nike Air Zoom Pegasus 37 – Gadget, Running, Travelling Light