Harga Berbanding Kualitas?

Beberapa waktu yang lalu, saya main ke rumah seorang teman lama. Kebetulan saat itu teman saya sedang menyetem/tune gitar akustik miliknya. Sayang ada beberapa senar gitar yang sudah rusak. Ada yang putus dan ada yang kusut. Gitar itu pun kemudian digantung lagi.

Hari berikutnya, kebetulan saya ke kota. Teringat gitar teman saya yang belum bersenar, saya pun mampir ke toko alat-alat musik untuk membeli senar gitar. Di toko alat-alat musik itu saya ditanya mau beli senar nomor berapa. Lupa senar nomer berapa di gitar teman saya yang rusak/kusut, saya pun ingin membeli satu set senar gitar. Penjaga toko pun menyodorkan banyak jenis senar gitar dari harga termurah sampai yang mahal.

Bingung set senar gitar mana yang sebaiknya saya beli. Saya tidak tahu bagaimana cara memilih senar gitar yang bagus kualitasnya. 😀 Penjaga toko itu pun enggan menyarankan saya mana set senar gitar yang baik. 

Orang Jawa bilang, “Ana rega ana rupa“. Ada harga ada kualitas. Menggunakan kaidah ini maka set senar yang paling mahal adalah yang bagus kualitasnya. Kaidah ini benar ngga sih? Yaudah, kalau ragu diiyakan saja. 😀

Namun kali ini saya tidak membeli set senar yang paling mahal. Kaidah orang Jawa di atas masih saya tambahkan parameter kedua saya, yaitu yang kemasannya bagus, yang desain kemasannya lebih saya sukai. Jadilah saya membeli set senar gitar yang harganya nomer dua dari atas tetapi yang desain kemasannya terbaik menurut saya. Ini subyektif ya?

Nah, Ini nih suara senar gitar seharga Rp 42.500. Ada yang tahu apa judul lagu yang dicoba dimainkan oleh teman saya ini?

 

Iklan

4 komentar di “Harga Berbanding Kualitas?

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s