Ketinggalan Dompet (Lagi)

Pagi pagi sudah panik dag dig dug degdegan. Betapa tidak. Di tengah perjalanan naik angkot ternyata dompet saya tidak ada di dalam tas. Pikir saya mau dibayar pakai apa ongkos angkot yang saya tumpangi ini.

Untungnya saya segera teringat kalau biasanya saya menaruh uang – uang receh kembalian belanja dibagian lain tas saya. Tidak apa – apa sekali – kali membayar ongkos angkot dengan uang recehan. Saya segera memeriksa sisa – sisa receh itu. Alhamdulillah, saya menemukan pecahan lima ratusan, seribuan dan sepuluh ribuan. Berarti lebih dari cukup untuk membayar ongkos angkot pagi ini.

Kejadian kelupaan bawa dompet yang menimpa saya berulang – ulang dan uang receh yang tidak jarang disepelekan yang pada saat genting tampil sebagai penyelamat membuat saya jadi bisa menghargai arti tiap – tiap nominal uang.

Saya jadi ingat film Eurotrip (2004) tentang beberapa pemuda Amerika yang ingin beperjalanan ke Berlin, tetapi malah nyasar ke Amsterdam dan dirampok di kota kincir angin itu. Untungnya ada salah satu di antara mereka yang mempunyai kebiasaan menyimpan koin – koin kecil. Kebiasaan menyimpan koin koin kecil di tempat tempat berbeda, di dalam saku, di dalam sepatu, dan lain – lain itu ia dapat dari sebuat buku Travel tip yang entah ditulis siapa saya lupa. Uang receh juga lah yang menyelamatkan perjalanan mereka sampai Berlin.

Baiklah, saya menuliskan cerita ini dengan besar harapan di kemudian hari frekuensi ketinggalan dompet saya makin jarang. Syukur – syukur tidak pernah kejadian lagi 🙂

12 komentar di “Ketinggalan Dompet (Lagi)

  1. Nah, Mas Jar, ini serupa seperti saya yang pernah saya tulis di sini. Saya lupa bahwa duit di dompet habis, dan saya terpaksa minta uang ke penumpang lain. Malunya saya waktu itu…. >.<'

  2. Saya juga punya kebiasaan menyimpan uang recehan 500 perak dan 1000-an di tas saya. Saya pernah menggunakan waktu tidak ada uang kecil di dompet saya. Misal untuk bayar parkir. Tapi kalau untuk bepergian sampai lupa bawa dompet sangat jarang, Mas. 🙂

  3. tips buat yang di kota besar yang ada taxi nya aja (berdasarkan pengalaman pribadi) :

    jika ketinggalan dompet, dan receh cuma cukup untuk sampai di satu tempat, ywd ntar pulangnya pakai taxi bayar di rumah hehehe …

  4. Wah… saya juga pernah mengalaminya, untung saya juga sering menyimpan uang recehan logam di tas.
    Waktu SMA dulu pernah juga pernah ketinggalan dompet, dan naas nya ditas pun tak ada uang. Terpaksa pinjam duit sama penumpang lain, duh, malu banget! 😀

    • saya pernah ketinggalan dompet dan sama sekali ngga bawa duit, untung ada cewe cantik yang mau membayar ongkos angkot buat saya, hehehe

Tinggalkan komentar