Angka Kelulusan di Paliyan Terendah se Gunungkidul

GUNUNGKIDUL: Sebanyak 132 siswa SMP di Gunungkidul tidak lulus Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun ini. Berdasarkan data Disdikpora Gunungkidul, angka tersebut setara dengan 1.29% dari jumlah 10.263 siswa yang mengikuti UAN di Bumi Handayani.

Nilai tertinggi se-Gunungkidul diduduki oleh SMP N 1 Wonosari yang merupakan RSBI di Gunungkidul. Sementara sekolah yang memiliki siswa tidak lulus paling banyak adalah SMP N 2 Paliyan dengan 19 siswa tidak lulus. Sekolah lainnya seperti, SMP N 2 Ponjong 2 siswa tak lulus, SMP Taman Dewasa Ponjong dan SMP 2 Playen masing-masing 1 siswa harus mengikuti UN Paket B atau mengulang tahun depan.

Sumber Harian Jogja online.

Pemerintah Daerah Gunungkidul dalam hal ini Disdikpora Gunungkidul boleh jadi merasa lega. Kelulusan siswa SMP pada tahun 2011 ini lebih baik dari tahun 2010. Angka kelulusan SMP se-Gunungkidul yang mencapai 97,2% pada tahun ini atau lebih baik 1,69% lebih baik dari angka kelulusan pada tahun 2010.

Saya sendiri tidak pernah mempermasalahkan tinggi rendahnya angka kelulusan. Lulus dan tidak lulus bagi saya merupakan hal biasa. Tidak jarang saya gagal menyelesaikan ujian kesabaran. Dan tidak lulus lagi mengulang ujian kesabaran yang sama untuk yang kesekian kalinya. Meskipun saya belum pernah merasakan bagaimana rasanya tidak lulus dalam menempuh studi di sekolah.

Dari berita pada Harian Jogja ini, yang cukup membuat saya prihatin adalah angka ketidak lulusan SMP tertinggi terjadi di kecamatan Paliyan. Suatu kecamatan dimana saya tinggal. Lebih spesifiknya 19 siswa di SMP N 2 Paliyan yang beralamat di Singkil, Giring, Paliyan, Gunungkidul yang berjarak kira – kira 15 km dari rumah tinggal saya.

Apakah angka ketidak lulusan yang tinggi di SMP N 2 Paliyan ini bisa dianggap sebagai indikator keterbelakangan pendidikan di kecamatan Paliyan? Entahlah …

3 komentar di “Angka Kelulusan di Paliyan Terendah se Gunungkidul

Tinggalkan Balasan ke antono poetra Batalkan balasan