Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari ini mengumumkan penggunaan telepon seluler bisa menyebabkan terjadinya kanker otak. Kesimpulan ini merupakan hasil pertemuan 21 ilmuwan dari 14 negara, termasuk riset terbaru yang belum dipublikasikan.
Riset sebelumnya menyebutkan hanya dengan setengah jam saja memakai telepon seluler saban hari, risiko terkena kanker otak bagi penggunanya mencapai 40 persen. “Karena itu penting untuk melaksanakan riset lanjutan dalam jangka panjang soal bahaya penggunaan telepon seluler,” kata Direktur Badan Riset Internasional WHO Dr Christopher Wild.
Nukilan berita dikutip dari Tempo Interaktif di sini.
Ngeri juga bila dugaan para pakar internasional ini terbukti. Terutama bagi orang – orang yang 24 jam per hari dalam hidupnya tidak terpisahkan dengan ponsel. Fungsi ponsel saat ini lebih luas dari sekedar untuk menelepon. Saya misalnya meletakan ponsel di tempat yang mudah diraih pada saat tidur. Lha bangun tidur tepat waktu saya berada pada salah satu fitur alarm pada ponsel.
Saya belum tahu, apakah pancaran radiasi oleh ponsel yang berpotensi meningkatkan resiko kanker itu hanya ketika ponsel digunakan untuk melakukan panggilan telepon. Kalau itu sebabnya, saya boleh merasa tidak khawatir. Saya jarang bercakap – cakap lama via ponsel. Boleh percaya boleh engga, tagihan nomor pasca bayar saya untuk voice dan SMS selama beberapa bulan terakhir rata – rata kurang dari Rp 15.000,-
Lain cerita kalau pancaran radiasi berbahaya dari ponsel terjadi karena aktivitas ponsel mengakses internet, dan beban kerja processor pada ponsel. Beban kerja pada ponsel saya cukup tinggi untuk menjalankan beberapa aplikasi yang memudahkan aktifitas saya sehari – hari, seperti note, spreadsheet, social media apps, map, email, calendar, bloggin dan lain – lain.
Ngeri!
Saya juga menerima beritanya dari IARC, laporannya bisa dilihat langsung di situs resminya.
Terimakasih link nya mas Cahya, sebenarnya saya menunggu opini anda tentang warning dari WHO ini, hehehe
Gimana kalo saya memakai handsfree?
Kebiasaan menaruh ponsel dekat kita saat tidur itu katanya kurang baik. Selain karena faktor resiko kanker tadi, juga membuat tidur jadi gampang terganggu apalagi kalau ponselnya BB. Sedikit-sedikit bunyi. Dan lagi sambungan internetnya on terus, kan kalau BB, Mas?
Kalau saya BB saya setel mati jam 12 malam dan nyala sendiri jam 5 pagi. Biar tidur saya tak terganggu oleh email yang selalu memberondong saya setiap hari. Sementara yang Nokia saya biarkan nyala 24 jam buat jaga-jaga kalau ada orang kantor yang hubungi saya waktu emergency. 🙂
Ping balik: WHO : Ponsel Tingkatkan Resiko Kanker « Menuliskan Sebelum Terlupakan | Gudang Segala Informasi
wuh, hape aja berbahaya. masak harus dijual?
salam kenal, Terima kasih info, radiasi Hp bisa segitu nya sampai mengakibatkan kanker Otak
padahal ndak cuman hape lho… masih ada tipi, monitor komputer (apalagi aku masih pake CRT), hehehe…. lagian kalo kita ndak pake hape karena kesadaran kita toh gelombang radiasi masih melayang-layang di atas ubun-ubun kita…. oh, seraaammm….