Tidak hujan 2 minggu saja sudah cukup untuk mengeringkan tanah – tanah pertanian di desa dimana saya tinggal. Tanah di kebun kacang panjang keluarga pun sudah pecah – pecah. Istilahnya sudah “nelo”. Memang sih sekarang sudah tiba masanya kemarau tiba. Kebun kacang panjang keluarga sekarang sudah tidak boleh terlalu mengandalkan air hujan. Anggap saja sebagai berkah kiriman Tuhan bila dalam satu atau dua bulan ke depan masih turun hujan.
Tadi pagi, saya, adik dan bapak memasang pompa air di kebun kacang sayur itu. Airnya diambil dari sungai yang mana airnya masih cukup melimpah. Kacang yang sudah berusia sekitar 2 minggu itu masih perlu penyiraman intensif selama sekitar 2 minggu, dosis penyiraman kira – kira 2 kali seminggu, untuk kemudian mulai dapat dipanen.
Posted with WordPress for BlackBerry 1.5



waaah senangnya lihat tanaman yg hijau² macam sayuran itu
cuma memang sekarang musim jadi agak aneh
semogalah kebunnya tetap dapat menghasilkan dengan baik
Enaknya kacang panjang kalau dijadikan lalapan :D.
Iya nih, dari siang tadi gerah, tapi ndak turun hujan juga.
Wih..lihat daunnya pada seger2 ya.
Semoga gak ada hambatan hingga masa panen nanti 🙂
Saya lumayan suka nih sama kacang panjang, apalagi buat lalapan 😀
mas jar iki sawah/tegalan daerah ngendi kok ketoke dekat hutan? mantep tenan deh bakalane…semoga cepet panen dan aku jalok nek digawe” bongko”
pinggir kali wunut, setren pak, hehehe, lhaa mbok enggih menawi ngersakaken bongko 😀