Rupanya tidak hanya saya yang sebel dengan orang – orang yang suka sembarangan main tag di facebook untuk berdagang.Ternyata ada banyak teman – teman saya yang mengeluh. Contohnya Pak Riyeke Ustadiyanto. Bahkan beberapa seperti mbah Dharmo sampai misuh – misuh.
Saya sependapat dengan Pak Riyeke. Facebook itu tempat bersilaturahmi. Bayangkan bila kita sedang ada temu keluarga, katakanlah pertemuan “trah” keluarga. Atau acara reunian. Kemudian ada anggota trah yang jualan. Atau tiba – tiba ada sales nongol mempromosikan dagangan. Seperti ini mengorbankan suasana silaturahmi.
Tukang – tukan tag nyebelin itu bukanlah teman – teman saya. Mereka adalah temannya teman saya. Mana mau saya meng-confirm orang macam ginian. 😀
Tindakan saya bila di home feed facebook muncul barang – barang dagangan bak etalase toko adalah dengan satu per satu mem-block si tukang tag itu dan me-report as spam. Mulanya cara ini efektif untuk mendepak mereka. Tapi lama – kelamaan terasa percuma. Populasi tukang tag ini makin hari jadi seperti wabah ulat bulu saja. Makin susah dikendalikan.
Sebenarnya kalau mereka mau serius berdagang mereka bisa membuat blog atau website. Selain tidak mengganggu hak nyaman orang lain akan mendapatkan jangkauan yang lebih luas. Kalau males dan tidak mau ribet. Mereka masih bisa menggunakan produk social shopping seperti Multiply. Baca deh Multiply 5.o di : http://indonesia.multiply.com/journal/item/4/4
Saya biasanya tutup wall kalau mulai ada yang seperti itu dan melarang tagging :D.
Saya termasuk orang yang sangat selektif menerima pertemanan di dunia maya. Saya lebih mementingkan kualitas dalam berteman, bukan kuantitas. Nah, teman yang profilenya tak jelas biasanya saya tidak akan ajak berteman. Percuma, kan berteman kalau dianya sangat introvert.
Khusus teman yang nyambi jualan di FB, saya masih bisa mentolerir asal tak kelewatan saja update jualannya. Dan sebagai teman dia masih care terhadap kita. Bukan hanya fokus dijualannya doang.
Makanya sekarang facebook mulai ditinggalkan penghuninya dan banyak beralih ke twitter.
iya, kalau teman teman saya sudah pada pindahan ke twitter. padahal dulu pada asyiik di facebook. alih – alih sekarang di twitter ada promoted tweet. jadi entah akan siapa yang trending setelah twitter 😉
Haha, iya, gara2 banyak tag2 ga jelas seperti itu, albumm foto saya jadi penuh ama gambar2 gak penting.. 😡
Baru saja ngomongin tukang tag, malah sekarang di facebook ada spamming masal, me link seperti gambar – gambar sexy. Saya tidak tahu pasti merujuk kemana link – link sexy itu karena saya enggan mencoba meng-click nya, takuuut, hiiyyy
iyaaaa…saya juga merasakan ini…jadi males FB..banyak hal2 gak asik seperti itu…
🙂
Alhamdulillah.. Akun FB-ku terbebas dari yang namanya tag jualan barang. 😀
ini nih salah satu alasan males buka facebook, teman2 sudah banyak yang pake buat jualan. jadi sangat tidak nyaman 😦
coba klik http://www.onigi.com deh, km bisa jualan di facebook tanpa harus gunain marketplace dgn embel2 html atau apa lah.
sama mas, saya juga di tag produk pelangsing tubuh, opo tumon orang kurus kurus seperti kita koq di tawari produk pelangsing