Masih melanjutkan cerita saya kemarin. Setelah lama saya terlantarkan dan biarkan idle, kemarinlah blog friendster tersebut saya buka buka lagi. Tentu saja saya penasaran apakah selama saya terlantarkan blog tersebut ada yang mengunjungi. Ternyata banyak. Lebih dari itu banyak pesan di inbox saya. I’m sorry man, I just read my inbox yesterday and were writing the answers. I don’t care whether you still in passion or not to read my reply
Terkait mail di inbox friendster tersebut, yang menurut saya aneh, tak satupun messege yang dikirim oleh user dari Indonesia. Kebanyakan message berasal dari member asal Amrik. Berarti Profil (wajah) saya lebih menjual di Barat dong
[ Sudah sudah jangan ge er Mr Jarwadi, cepetan bangun ini sudah pagi ]
OK setelah membalas beberapa message di inbox, saya segera track back, melihat siapa yang telah mengunjungi saya dan bertandang ke Blog Friendster (atau MySpace atau FaceBook) mereka. Selain dari Amrik, pengunjung terbanyak kedua saya adalah … ya dari Indonesia dong dan menyusul Philipina.
Melengkapi Narsisme, Kamis kemarin saya mengganti foto utama pada friendster dengan (screen) shot terbaru. Silahkan cek di http://friendster.com/jarwadi Bila anda tertarik untuk meninggalkan commet tentu saja saya welcome, tetapi. Ada tetapinya nih … comment yang tidak sopan dan … juga comment yang di embedded dengan aplikasi yang bisa jadi memperberat orang lain untuk browsing akan saya delete seperti yang sudah sudah.
Masih di friendster. Saya melihat lihat member baru di friendster. Yang menarik buat saya adalah kebanyakan member baru berasal dari Philipina dan Malaysia. Mengapa teman – teman kita dari Indonesia tidak sangat tertarik menggunakan situs jejaring sosial yang bahkan gratis ini. Apakah I T di Philipina dan Malaysia lebih maju dibanding milik kita atau perbedaanya ada pada kesadaranya kah.
Menurut saya masa depan dari Web 2.0 untuk aplikasi situs jejaring sosial sangatlah potensial. Kebutuhan manusia untuk berinteraksi (dengan manusia lainya) tidak harus (lagi) dibatasi oleh waktu kerja dan belajar kita, batas batas regional dan negara dan dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dan cepat
[ dampak post moderisme ya ….ups]
Karena berinteraksi dan mempromosikan diri (bukan berarti obral, karena produk sekelas roll royce pun masih tetap perlu promosi) adalah kepentingan semua orang.
Terakhir saya mencoba membuka web page friendster.com via ponsel, dengan bantuan operamini tentu saja. Dukungan baru frienster dengan layanan mobile user menurut saya merupakan fitur penting. Frienster sekarang bisa dibuka dan di update dari mana saja. Dengan fitur mobile dari friendster kita bisa melakukan apa saja persis yang dapat kita lakukan via PC, termasuk upload picture (gambar). Walaupun tentu saja mesti banyak penyesuaian dan latihan pada sisi manusianya.