Menjadi kekinian bukan sama artinya dengan ikut-ikutan. Kekinian berarti mampu survive dalam tiap peran yang mesti kita jalani. Baik itu peran dalam keluarga, pekerjaan, lingkungan dimana tinggal dan di dalam komunitas tempat kita menemukan diri. Kekinian adalah berani menerima tantangan, berani melepaskan pelukan selimut pada lebih awal pagi, siap menembus kemacetan, berani bertarung melawan target-target baru, siap terhadap pencapaian baru, berani berbeda. Saya berani berlari lebih jauh dan memberi reward bagi tiap pencapaian diri. Kekinian bagi saya adalah mampu menempatkan kehidupan profesional secara proporsional tanpa melupakan kehidupan pribadi dengan kebutuhannya untuk berimprovisasi dan beraktualisasi.
Kalau begitu, menjadi kekinian itu sulit, susah!
Memang!
Untuk sukses menjadi kekinian kita harus pintar-pintar mengatur diri, pintar-pintar menjaga diri dan pintar-pintar untuk meraih tiap kesempatan yang bisa tiba-tiba menantang tanpa diundang. Untuk apa kata saya menjadi “dynamic smart” person, itulah kenapa hal pintar pertama yang saya lakukan adalah memilih pendamping 24/7 yang tepat. (baca: smartphone)
Berikut ini adalah kriteria saya dalam memilih figur pendamping 24/7 yang tepat sesuai gaya hidup smart dynamic:
Disain
Mau tidak mau, smartphone merupakan bagian dari gaya hidup. Smartphone adalah fashion. Smartphone is a fine art. Saya ingin sebuah smartphone yang dirancang untuk meningkatkan kebanggaan diri pemakainya dengan desain modern, elegan nan futuristik. Saat ini saya masih menggunakan ponsel lama berlayar 4.0″ dengan ketebalan 7,6mm.
vivo X3S berlayar 5.0″ HD IPS. Ini adalah ukuran layar smartphone paling tepat saat ini. Cukup Lebar namun tetap dalam genggaman. Body berbalut silver grey yang elegan dan fashionable. Dengan ketebalan 5.95 mm bagi saya adalah sebuah state of the art. Perhatikan baik-baik foto berikut:
Processor 1.7 GHz Octacore
Saya tidak pernah mau menggunakan sebuah handphone yang sebentar-sebantar ada tampilan “force closed“, perpindahan aplikasi lambat, apalagi sampai dipaksa untuk memati hidupkan (restart) ponsel. Itulah kenapa processor adalah hal utama yang selalu saya perhatikan dalam sebuah smartphone.


