Cultural Trip Solo: Masjid Agung Keraton Solo

Membaca itinerary Acara Cultural Trip Bedug Asyik Solo yang ditunjukkan oleh Mas Rika Verry Kurniawan membuat saya susah untuk menolak undangan mengikuti acara ini. Tanpa berpikir panjang saya pun segera mengiyakan, sanggup, siap mengikuti rangkaian acara ini. Betapa tidak, acaranya adalah nge-trip ke Masjid Agung Keraton Surakarta, melihat proses pembuatan gamelan di desa Mirun, Mojolaban, Sukoharjo yang tersohor, menonton kompetisi Bedug Asyiiik di lapangan Mojolaban, ngobrol-ngobrol dengan seniman etnomusikal Joko Gombloh yang beken itu dan ditutup dengan konser band nasional Repvblik dan Tipe-X.

Rangkaian acara sepanjang ini tentu tidak asyik bila saya ceritakan dalam satu tulisan panjang. Karenanya saya berusaha membagikannya dalam beberapa tulisan dalam posting yang berbeda.

IMG_4267.resized

Saya memulai dengan Masjid Agung Keraton Solo. Masjid Agung Keraton Solo sebenarnya bisa dikunjungi hampir kapan saja, namun mengunjungi Masjid ini pada bulan puasa menurut saya adalah saat yang tepat. Saat dimana nuansa Ramadhan dengan aktifitas umat Islam di Masjid yang pada jamannya, jaman Kasunanan Surakarta didirkan sampai sekarang tetap mempunyai peranan penting dalam hal dakwah dan penyebaran agama Islam di Solo dan sekitarnya. Baca lebih lanjut