Mengapa di-SEO?

Konon SEO itu Search Engine Optimizer. Saya tidak mudeng – mudeng amat sih. Kalau tidak salah konon merupakan cara untuk mengoptimasi website kita agar lebih mudah di kenali oleh mesin pencari, terutama google. Syukur – syukur bisa dapat page rank tinggi. Meski website itu belum banyak yang akses atau konten yang ada masih belepotan. SEO identik dengan menggenjok trafik ke dalam suatu website.

Page rank mungkin penting bagi pebisnis yang mengandalkan internet sebagai media utama promosi, atau sekalian eBussines, eMarketing. Atau juga penting bagi yang pengin narsis di internet.

Saat ini saya tidak atau belum tertarik untuk belajar SEO. Saya masih cuek cuek saja dengan tawaran untuk berbagai seminar dan pelatihan SEO. Memang itu juga terkait dengan pengalaman kekecewaan pribadi.

Kecewa rasanya ketika saya googling mencari suatu informasi dan mendapati apa yang tampil di pencarian teratas sama sekali tidak berkorelasi dengan apa yang saya maksud. Tidak jarang apa yang saya perlukan malah ada di halaman dua atau lebih bontot. Dihalaman depan malah berisi link – link iklan tak jelas. Seperti yang paling mengganggu adalah freejit. Entah apa itu, yang jelas sering menjadi sampah yang sering tiba tiba nongol di depan mata.

Itu ulah SEO, demikian saya pikir. Entah kenapa google  membiarkan keberadaan pengganggu – pengganggu kualitas mesin cari itu?

Iklan