Ini adalah saat – saat dimana saya harus memperteguh pendirian dan lebih menahan diri. Penampilan menggoda dari nona nona muda dengan pose menantang dan mie ayam beraroma sedap gurih seolah berkata merayu, “Monggo Mas, silahkan mencicipi. Gurih loh. Sedap loh, Uenak loh, Uenak tenan mas.”
“Tidaaak!”
“Demi apapun, saya tidak akan dengan (mie ayam) kamu!”
Boleh dong saya memberi fatwa halal haram akan sesuatu. Asal tidak memaksakan apa fatwa saya kepada orang lain. Dengan mengingat, memperhatikan, mempertimbangkan dan seterusnya bahwa mag saya berpotensi kambuh memarah bila nekad menuruti nafsu dengan melahab seperti apa yang dipertontonkan nona nona dalam foto itu.
Tentu, mie ayam bukan satu – satunya jenis makanan yang saya harus berpantang. Masih ada sederet do and don’t bagi pengidap mag agar kesehatan dan stamina tetap prima. Ada sederet panjang senarai yang disodorkan seolah tanpa rasa bersalah oleh google. Semoga do and don’t itu senantiasa tertempel di depan mata kesadaran sehingga sampai kapanpun saya tidak akan lupa sehingga sampai terjadi tindakan bodoh. Amiin.
Dan posting ini bukan merupakan sentimen pribadi atau sentimen kolektif terhadap mie dan penjual mie 😀
Peace
