Catatan Ngawur

Setingnya masih seputar rapat BBGRM, kemudian masih didominasi tokoh tokoh yang sudah ada sebelumnya plus beberapa orang baru.

Mengenai Program Penyuluhan oleh Karang Taruna, yang rencananya akan kami adakan setelah siswa siswi sekolah menyelesaikan Ulangan Umum semester genap. Arus utama ide penyuluhan adalah seputar NARKOBA dan HIV/AIDS. Menurut saya dan Gareng ( Mas Wiyono) itu sih sudah kuno dan tidak ada menariknya. TITIK. Mengapa tidak kita cari alternatif yang lebih menarik misalnya Sosialisasi dan Pemanfaatan Internet bagi kemaslahatan Umum.

Catatan Ngawur Pertama. Sekarang ini persepsi yang berkembang dimasyarakat bahwa internet itu identik dengan pornografi, penipuan dan hal hal yang ngga bener lainya. Padahalkan ngga seperti itu, itu hanya sebagian saja tentang dampak sebuah teknologi. Bagaimana kalau (misalnya) kita mensosialisasikan bagaimana internet memudahkan dalam kita bekerja, sebagai sumber belajar dan informasi, berdemokrasi dll. Baca lebih lanjut

BBGRM (2)

Melanjutkan dongeng BBGRM, kemarin, Minggu siang kemarin sampai menjelang jam 17:00 WIB adalah rapat kedua, ceritanya adalah membuat program kegiatan yang konkrit dan dapat dilaksanakan dalam periode satu bulan.

Konsep dasar dari Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat adalah keterlibatan dan partisipasi yang erat dari, dalam dan oleh masyarakat atau dalam kata lain banyak dikerjakan secara masal. Menurut saya dalam kegiatan tersebut kita tidak perlu menuliskan terlalu banyak kegiatan, melainkan sesuatu yang kongkrit, mudah dilaksanakan dan hasil kegiatanya dapat dirasakan atau bermanfaat.

Ternyata ada hal menarik (juga) dalam rapat rembug desa seperti ini, bahkan jarang saya temukan ditempat lain. Keterbatasan alokasi dana, karena dari desa hanya memplot Rp 1.500.000,- dari APBDes memberikan kesempatan bagi kelompok masyarakat yang lain untuk memberikan dukungan finansial, seperti dari Karang Taruna, misalnya. Baca lebih lanjut