Update: Cara Beli Paket Kuota Orbit di bagian akhir artikel ini
Kalau tidak salah saya pertama kali mengetahui keberadaan My Orbit dari suatu post di Facebook. Saya pun segera browsing dan menemukan bahwa Orbit merupakan produk Telkomsel untuk pengguna internet rumahan. Mirip – mirip dengan produk operator kompetitor, XL Home.
Sebagai orang yang tinggal di daerah di pedesaan di Gunungkidul yang tidak terjangkau layanan jaringan fiber, produk internet berbasis 4G/LTE seperti ini bisa menjadi pilihan. Apalagi di rumah saya sinyal jaringan Telkomsel memang termasuk kuat di antara operator lain seperti XL, Tri, Indosat, dan Smartfren. Internet yang cukup cepat, stabil, dan syukur-syukur harga paket datanya lebih terjangkau sangat saya butuhkan untuk menopang hari – hari Work From Home yang sepertinya masih akan berlangsung berbulan-bulan.
My Orbit merupakan produk internet bebasis jaringan 4G/LTE yang dijual bundling dengan sebuah 4G Wireless Router. Meskipun Orbit adalah produk Telkomsel, produk ini tidak bisa didapatkan dengan membeli paket dari nomer Telkomsel yang sudah kita miliki, tidak bisa pula didapatkan dengan membeli kartu perdana Orbit saja.
Bagi calon penggunanya, My Orbit menawarkan 2 jenis produk yang berbeda, yaitu Orbit Star dan Orbit Max. Perbedaan antara Orbit Star dan Orbit Max adalah jenis 4G wireless router yang digunakan dan besarnya paket data yang disertakan.
Selama periode soft launching produk orbit Star di jual Rp 799.000 (diskon dari harga normal Rp 999.000) dengan bonus kuota 50GB untuk satu bulan. Sedangkan produk Orbit Max dijual dengan harga yang cukup mahal, Rp 2.399.000 (diskon dari harga normal Rp 2.599.000) dengan bonus kuota 150GB untuk satu bulan.
Sampai saat ini setahu saya Telkomsel Orbit hanya bisa dibeli secara online melalui website https://myorbit.id/. Untuk membeli produk My Orbit, calon pengguna tinggal memilih produk yang diinginkan, apakah akan membeli Orbit Star atau Orbit Max. Langkah berikutnya adalah menekan tombol Cek Jangkauan.
Sayangnya hasil Cek Jangkauan menunjukkan bahwa alamat saya berada di luar jangkauan layanan Telkomsel My Orbit. Sementara saya urung membeli produk My Orbit ini, menunggu sampai layanan My Orbit menjangkau daerah dimana saya tinggal.
Kemudian bagaimana saya bisa tetap memaksakan diri mencicipi dan menulis review kecepatan jaringan internet My Orbit ini?
Sebenarnya ada beberapa aspek yang bisa di-review dari produk Telkomsel My Orbit ini. Aspek – aspek itu adalah: 4G Wireless Router yang digunakan (1), kecepatan jaringan (2), dan harga serta pilihan paket data yang disediakan (3).
4G Wireless Router Telkomsel Orbit
Berdasarkan foto – foto 4G wireless router dan spesifikasi yang tertera kemudian membandingkan dengan banyak sumber informasi di internet, saya mendapatkan bahwa Orbit Max menggunakan 4G wireless router Huawei B618s-65d.
Sedangkan untuk produk Orbit Star yang lebih murah menggunakan 4G wireless router yang lebih kecil, yaitu Huawei B311as.
Karena sejak awal pilihan saya adalah Orbit Star maka kali ini saya akan membahas tentang Huawei B311as. Wireless Router B618s akan saya tulis kelak dalam artikel berbeda, karena perangkat ini menurut saya juga menarik.
Huawei B311as bukanlah sebuah Mi-Fi yang biasanya kita andalkan untuk karena portabilitasnya. B311s merupakan sebuah 4G wireless yang bongsor, lebih cocok diletakkan di meja kerja, tanpa dilengkapi batere dan harus selalu dicolokkan ke sumber listrik setiap saat. B311as sepertinya menjadikan stabilitas dan fungsionalitasnya sebagai nilai jual. Benar – benar sebuah produk yang ditujukan untuk pengguna rumahan atau UKM.
Memilih produk Orbit Star yang menggunakan 4G wireless modem Huawei B311as menurut saya akan memberikan keuntungan kepada pengguna yang:
Membutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil
Dalam lembar spesifikasinya Orbit Star mempunyai tingkat kecepatan Dl/UL Cat 4 dengan tipe modem 2 x 2 MIMO, secara teori modem ini menawarkan kecepatan koneksi 150 Mbps download dan 50 Mpbs Upload. Bukan modem 4G dengan kecepatan tertinggi bahkan kalah dengan kecepatan modem 4G yang terdapat di smartphone – smartphone terbaru. Namun menurut saya apa arti modem berkecepatan tinggi bila jaringan 4G milik operator kebanyakan masih menggunakan teknologi yang lebih lambat.
Ketersediaan port antena 4G/LTE eksternal yang terdapat di Huawei B311as menurut saya merupakan alasan penting mengapa 4G Wireless Router ini menjadi pilihan. Karena penggunaan antenna eksternal akan membantu pengguna yang tinggal di daerah – daerah yang cakupan jaringan 4G/LTE nya belum kuat atau pun pengguna di perkotaan yang tempat tinggalnya terhalang oleh bangunan – bangunan dan gedung tinggi. Antenna eksternal memang tidak disertakan dalam paket penjualan Orbit Star namun pengguna yang membutuhkan sekarang ini bisa membeli di banyak market place.
Mempunyai banyak perangkat yang membutuhkan koneksi internet secara bersamaan
Orbit Star dalam lembar spesifikasinya mengklaim bisa melayani hinggi 32 pengguna. Kemampuannya melayani banyak pengguna sekaligus akan memudahkan untuk menghubungkan PC, Laptop, Smartphone, Printer, SmartTV, dan banyak perangkat lainnya.
Menariknya Modem Orbit Star atau Huawei B311as ini memiliki port kabel LAN RJ45. Ini sangat membantu pengguna rumahan atau UKM yang memiliki PC tanpa konektivitas nirkabel. PC – PC yang membutuhkan koneksi internet tinggal disambungkan secara langsung ke modem atau melalui tambahan Ethernet Switch / Hub untuk menghubungkan lebih banyak PC atau perangkat jaringan lainnya.
Kecepatan Jaringan Telkomsel Orbit
My Orbit menurut saya sebenarnya tidak berbeda dengan produk – produk paket data Telkomsel lainnya. Hanya bila produk paket data Telkomsel lain bebas dipasang di perangkat apa saja, Orbit hanya bisa dinikmati di 4G Wireless Router yang disertakan dalam paket penjualan, yaitu Huawei B311as. Menguji kecepatan jaringan My Orbit Telkomsel seharusnya tidak berbeda dengan menggunakan produk paket data Telkomsel lainnya dengan 4G Wireless Router Huawei B311as.
Dalam artikel sebelumnya saya membahas tentang Cara Unlock Wireless Router Huawei B310s. Kebetulan di rumah saya masih ada 4G Wireless Router yang pernah saya gunakan untuk paket home dari operator lain.
Huawei B310s ini mempunyai spesifikasi yang hampir sama dengan Huawei B311as yang dipaketkan dalam penjualan Orbit Star. Jadi kali ini saya memasangkan SIM Card Telkomsel Loop yang sudah saya isi paket data ke 4G Wireless Router Huawei B310s.
Screenshot di atas merupakan kecepatan tertinggi Telkomsel My Orbit yang pernah saya dapatkan melalui pengujian di rumah saya di Desa Grogol, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Tidak perlu melakukan pengaturan khusus di Huawei B310s yang saya gunakan untuk mendapatkan kecepatan yang cukup bagus ini. Saya tidak perlu melakukan pengaturan letak Wireless Router, tidak perlu melakukan pengaturan antenna, dan bahkan tidak perlu membeli dan memasang antenna 4G/LTE eksternal. Kebetulan jarak pandang ke menara Telkomsel terdekat dari rumah saya tidak sampai 500 meter.
Kecepatan koneksi Telkomsel My Orbit dari rumah saya memang tidak selalu sangat bagus. Kecepatan jaringan data Telkomsel nampak berubah – ubah tergantung waktu. Umumnya kecepatan koneksi tertinggi terjadi pada dini hari, seperti tangkapan layar di atas, menurun pada sore hari, dan melambat pada malam hari.
Berikut ini adalah hasil pengujian kecepatan jaringan My Orbit Telkomsel dari rumah saya dalam waktu yang berbeda – beda.
Produk dan Harga Paket Data Telkomsel Orbit
Produk paket data My Orbit lah yang menurut saya amat menarik. Selama periode soft launching ini My Orbit menawarkan harga diskon 50% untuk seluruh paket data yang dijual. Padadal menurut saya, harga paket data My Orbit sebelum didiskon saja sudah cukup terjangkau.
Paket 30 GB didiskon menjadi Rp 65.000,- dari harga normal Rp 130.000,-. Paket 50 GB didiskon menjadi Rp 80.000,- dari harga normal Rp 165.000,-. Paket 100 GB didiskon menjadi Rp 130.000,- saja dari harga normal Rp 260.000,-. Semua kuota tersebut berlaku selama 24 jam dan berlaku di semua jaringan Telkomsel baik 4G, 3G, maupun 2G.
Sepanjang yang saya tahu sampai saat ini My Orbit merupakan produk yang paling kompetitif menawarkan paket data. Harga yang ditawarkan, apalagi dengan diskon besar selama periode softlauch belum tertandingi oleh paket yang ditawarkan oleh operator 4G/LTE lain yang menjangkau wilayah dimana saya tinggal.
Aplikasi My Orbit Telkomsel
Bila Telkomsel mempunyai aplikasi My Telkomsel, My Orbit pun demikian, My Orbit mempunyai sebuah aplikasi khusus yang bisa diunduh dari Playstore. Aplikasi My Orbit bertugas untuk membantu pengguna mulai dari pembelian product My Orbit, pembelian paket data My Orbit, dan pengaturan perangkat 4G Wireless Modem yang digunakan.
Karena sampai saat ini saya belum mempunyai produk My Orbit dalam arti sebenarnya, saya pun belum bisa mencoba dan mengomentari Aplikasi My Orbit dan fitur – fitur yang lain yang terdapat di 4G Wireless Router yang disertakan. Semoga kelak saya berkesempatan menggunakan product My Orbit secara sepenuhnya.
Kesimpulan Awal terhadap Product My Orbit Star Telkomsel
Sebagai kesimpulan apa yang menurut saya paling menarik dan paling worthed dari My Orbit Star adalah harga produk ini.
Product Orbit Star yang berisi sebuah modem dan paket data awal 50GB dibanderol dengan harga Rp 799.000,- (didiskon dari harga normal Rp 999.000,-). 4G Wireless Router Huawei B311as yang dipaket dalam product Orbit Star ini saja di beberapa market place dijual dengan harga di atas Rp 1.000.000,-.
Begitu pula dengan paket data My Orbit yang ditawarkan dengan harga amat kompetitif. Saya belum melihat operator 4G LTE lain yang menawarkan harga paket data yang mendekati. Satu – satunya paket yang mendekati adalah paket OMG di Simpati dengan kuota 52GB yang dijual dengan harga Rp 165.000,-.
Bekerja di jaringan data Telkomsel seharusnya My Orbit mempunyai kualitas yang setara dengan product – product data Telkomsel lainnya. Ini hampir terbukti dengan hasil pengetesan yang saya lakukan. Sampai saat ini Telkomsel membatasi penjualan product My Orbit di wilayah – wilayah tertentu mungkin bertujuan untuk menjaga performa jaringan secara keseluruhan.
4G Wireless Router yang disertakan dalam paket penjualan My Orbit seharusnya tidak berbeda dengan Huawei B310s yang saya gunakan. Dalam banyak bacaan di internet malah disebutkan B311as yang dipaket dengan My Orbit mempunyai performa Wi-Fi yang lebih luas dan lebih baik. Bahkan bisa di-manage dengan aplikasi My Orbit yang disertakan.
Huawei B310s bisa bekerja dengan baik digunakan untuk mengakses jaringan data 4G LTE Telkomsel. Wireless Router ini pun cukup baik dan stabil mendistribusikan koneksi data ke banyak perangkat ke seluruh penjuru ruangan di rumah saya. Dalam pengujian saya Wi-Fi di Huawei B310s yang bekerja pada frekuensi 2.4 Ghz bisa menjangkau radius 150 meter dengan kualitas koneksi yang stabil.
Tips Mencicipi “Produk My Orbit” di Luar Jangkauan Layanan Telkomsel Orbit
Pertama kali yang perlu dilakukan adalah mengecek seberapa baik kualitas jangkauan jaringan 4G LTE Telkomsel. Kita bisa menggunakan smartphone untuk melakukan pengecekan dan pengujian ini.
Bila di tempat kita terjangkau jaringan 4G LTE Telkomsel, langkah berikutnya adalah membeli 4G Wireless Router Huawei B311as atau B310s seperti yang saya gunakan. Bila ingin mencicipi Orbit Max bisa saja kita membeli Huawei B618s-65d, tetapi harap diingat harga Wireless Router ini cukup mahal. Di beberapa market place B618-65d dijual dengan harga Rp 3 – 4 juta.
Langkah ketiga, beli kartu perdana Telkomsel, bisa Simpati, Loop, atau lainnya. Pastikan kartu perdana tersebut diregistrasi dan diisi paket data secukupnya melalui smartphone yang kita gunakan. Untuk memudahkan pekerjaan ini gunakan Aplikasi My Telkomsel.
Berikutnya, pasangkan kartu perdana yang telah berisi paket data ke 4G Wireless Router. Hidupkan 4G Wireless Router dan hubungkan ke perangkat laptop atau smartphone melalui koneksi Wi-Fi. Atau bisa juga menghubungkan Wireless Router ke PC dengan kabel LAN.
Periksa apakah 4G Wireless Router mendapatkan sinyal 4G Telkomsel dan seberapa kuat sinyal 4G yang diterima. Bila sinyal 4G Telkomsel terindikasi lemah coba pindahkan 4G Wireless Router ke tempat terbuka, di luar ruangan, atau di tempat yang secara geografis lebih tinggi. Kita bisa mempertimbangkan menggunakan antena 4G LTE eksternal untuk meningkatkan tangkapan sinyal agar kualitas koneksi semakin baik.
Setelah mendapatkan sinyal 4G LTE atau 3G/HSDPA, Wireless Router ini akan otomatis terkoneksi ke jaringan data. Kita bisa melakukan pengetesan kecepatan jaringan seperti yang saya lakukan di atas. Atau bisa juga langsung digunakan untuk berselancar di internet.
Bila kita merasa telah mendapatkan koneksi internet yang memuaskan tetapi merasa paket yang kita gunakan harganya cukup mahal, saya menyarankan gunakan Kartu Simpati, dari Aplikasi My Telkomsel di smartphone belilah paket data 52GB seharga Rp 165.000,-.
Bila Anda mempunyai nomer Telkomsel Loop seperti milik saya, melalui aplikasi My Telkomsel, kita bisa menemukan paket Promo 4G Ceria. Paket Promo 4G Ceria yang saya coba adalah paket 3GB all net + 17 GB 4G only, harganya Rp 6.000,- dengan masa aktif 7 hari. Sangat murah.
Bila Anda menggunakan paket promo 4G Ceria, sebelumnya pastikan 4G Wireless Router mendapatkan sinyal 4G LTE dengan baik, dan set 4G Wireless Router secara manual agar bekerja di jaringan 4G only.
Aplikasi My Telkomsel yang kita pasang di smartphone bisa kita gunakan untuk mengakses beberapa nomer Telkomsel sekaligus. Termasuk bisa digunakan untuk melakukan pembelian kuota, pengecekan kuota, dan pembelian pulsa untuk nomer Telkomsel yang kita pasang di perangkat 4G Wireless Router.
Cara Beli Pulsa atau Paket Kuota Telkomsel Orbit
Telkomsel Orbit berbeda dengan Kartu Telkomsel lainnya. Bila di produk Telkomsel lainnya seperti Simpati, Loop, dan As kita biasanya mengisi pulsa kemudian kita gunakan untuk membeli paket data atau kuota, kita hanya bisa membeli paket data Telkomsel Orbit melalui aplikasi My Orbit di handphone kita.
Melalui aplikasi My Orbit di handphone, pilih beli kuota sesuai kebutuhan Anda, kemudian masukkah ke Metode Pembayaran. Di Metode Pembayaran kita akan ditawari menggunakan berbagai macam pilihan pembayaran. Mulai dari transfer ke virtual account, uang elektronik, kartu kredit, dan pembayaran online.
Metode Pembayaran favorit saya adalah dengan menggunakan Uang Elektronik. Uang Elektronik yang saya andalkan adalah OVO. Mengingat OVO ini sering memberikan cash back dan mempunyai banyak promo dan dengan OVO biasanya tidak dikenakan biaya pembayaran. Berbeda dengan pembayaran melalui Virtual Account dimana kalau berbeda bank biasanya kita dikenakan biaya transfer antara 5.000 sampai 7.500 rupuah tergantung bank yang kita gunakan.
Selamat mencoba mengisi / membeli pulsa / paket data Telkomsel Orbit.
Ping balik: Review Kecepatan Koneksi Jaringan Telkomsel Orbit | AwanNews
itu kalo habis kuotanya sudah kukut ya mas jarwadi? atau FUP saja?
btw 4G ceria kok murah buanget. sebulan isi pulsa 25 ribu sudah cukup. tapi nomor telkomsel saya ketlingsut beserta hpnya, kebetulan saat itu dipasang di featured phone bukan smartphone semenjak awal WFH kalau nggak salah. kayanya sudah hangus. dicari di beberapa sudut “ruang kerja sementara” dan beberapa ruang lain nggak ketemu. 😦
Orbit tidak menggunakan frekwensi seperti layanan seluler Telkomsel saat ini tapi menggunakan frekwensi yang berbeda. Kemungkinan menggunakan 1800 MHz yang kosong tidak terpakai.
Justru saat ini yang banyak dipakai Telkomsel adalah yang 1800 Mhz pak, hanya di daerah daerah padat saja yang memakai 2300 Mhz
Ping balik: Huawei B818, 4G Router Ultra Cepat untuk Rumah dan UMKM – Gadget, Running & Travelling Light
100 GB per bulan ini kalo saya bisa langsung habis sebelum sebulan 😅 cuma kalo untuk kebutuhan chatting, ketik-ketik, cukup sih
Ping balik: Huawei B818, 4G Router Ultra Cepat untuk Rumah Tangga dan UMKM | AwanNews
Jangan dulu beli. Dukungan teknis di belakangnya sangat tidak siap. Paling banyak keluhan masalah aktivasi seperti yg sedang saya alami saat ini. Bundling 50GB di awal pembelian belum tentu bisa anda dapatkan langsung. Telkomsel GraPARI dan call center juga tidak bisa bantu, malah justru saya yg kasih informasi ke mereka bahwa Telkomsel punya produk Orbit ini. Aplikasi Orbit saat ini hanya bisa digunakan pada platform Android dan masih banyak Bug.
alternatif bagus sih, tapi biayanya kok segitu, hehe…
Ternyata tempat saya juga masih di luar jangkauan
Ping balik: 9 Keuntungan Menggunakan Aplikasi Link Aja – Gadget, Running & Travelling Light
Ping balik: Cara Mudah Download dan Install Aplikasi Dapodikdasmen 2021 – Gadget, Running & Travelling Light
seeting $g tersebut apa bisa di rubah ke 3G ?
seeting 4g tersebut apa bisa di rubah ke 3G ?
bisa
untuk bermain game online pc apa ping nya stabil?
contoh game steam seperti dota2, csgo, dll
atau yg servernya singapore seperti valorant?
apa pingnya in game nya bisa stabil?
saya dah coba tathering dari hp, kisaran ping 100++ bahkan sampai 300ms