Adalah lagu Michael Learn to Rock yang pertama kali saya kenal. Saya mulai mengenalnya setelah sesekali melihat video clip nya yang nongol di televisi dan sekali dua mendengarnya di radio lokal. Entah karena terbawa teman-teman sepermainan saya yang suka menyanyi Nothing to Loose di kamar mandi, lama-lama saya pun menjadi familier dengan lirik lagu ini. Saya jatuh suka pada vokal Jascha Richter yang easy listening.
Saat itu saya kelas dua sekolah menengah. Suka dengerin musik berarti harus suka radio, mau tidak mau. Kaset dan CD adalah kemewahan yang tak terbeli oleh kami. iTune dan Youtube adalah istilah yang barangkali hanya alien yang tahu. Ada satu hal lucu yang tidak akan pernah bisa dipahami oleh anak-anak jaman sekarang. Yaitu betapa gigih usaha yang harus dilakukan untuk mendapat lirik lagu-lagu terbaru.
Begini yang dilakukan:
Bila di radio akan diputar sebuah lagu baru, beberapa anak akan berkumpul, duduk tenang, hening dengan pulpen dan kertas di tangan. Begitu lagu diputar mereka akan menuliskan liriknya sebisa telinga mereka menangkapnya. Setelah lagu usai mereka akan mencocokan apa yang bisa ditulis. Saling tambal “missing lyric” atau memperbaiki yang salah eja. Bila yang mereka lakukan bersama-sama itu belum baik, mereka akan menunggu lagu yang sama diputar di radio lagi. Kemudian catatan lirik lagu ini akan mereka bukukan dan biasanya akan menjadi sesuatu yang laris jadi pinjaman. hihi. Kalau jaman sekarang tinggal ketik di Google semua beres ya. 😀
Ngomong-ngomong menulis posting ini sambil dengerin lagu-lagunya MLTR kok hampir semua lagu yang saya hafal lagi liriknya. Ini mengingatkan saya pun pernah menyalin lirik-lirik lagu itu dari buku kumpulan lirik yang saya pinjam dari teman sekelas saya, Usman, padahal saya tidak pernah bisa dan tidak pernah suka nanyi beneran. 😀
ah… , jadi ingat susahnya nyatet lirik lagu, kl di kaset harus ngerewind bolak balik ya
udah lihat MLTR yg di Rising Star Indonesia bareng Judika?
Dulu saya juga suka dengerin MLTR. Punya beberapa kaset albumnya dan hapal sebagian besar lagunya. Tapi lagu lamanya ya.. Kalau lagu baru yg sekarang (emang ada?) ya udah gak tahu
MLTR merupakan lagu yang mudah. Sebagian besar lyricnya mudah dihafal. Dulu pas waktu sekolah saya sampe translate sendiri cari kamus, dan hasilnya maksud lagu mudah dimengerti.
Though you traveled so far
Boy, I’m sorry your are twenty-five minutes too late
jadi inget buku lirik lagu saya mas… hahahahaha
Aih masa – masa indah itu emang luar biasa ya mas.. Dan dulu seneng banget waktu ada lagu favorit muncul di radio atau tv.
Wah bagus mas…..
Seneng dengerin aja tapi ga paham liriknya heuheu
Huwaaaaa.. aku senyum senyum baca paragraf yg membahas cara cari lirik jaman dulu hahaha..
Dan aku punnya buku lagu ada 3! Dan sukses dipinjemin cewek2 di kelas. Eh cowok juga ding, soalnya aku juga rajin nyatet lagu rap dan hip metal hahaha..
Lalu ketika ada internet, aku selalu buka tembang.com. jaman dulu gak ada google kayaknya. Atau mungkin situs penyedia lirik masih belum lahir. Sekitar tahun 2000 an.
Aku beli kasaet-kasetnya dulu 🙂 Masih enak di dengar juga ya sampai sekarang