Hari ini hujan sudah turun sejak habis subuh tadi. Sampai waktunya ke pabrik pun hujan masih menjadi-jadi. Rauwis-uwis begitu. Padahal saya harus ke jalan raya terdekat untuk menunggu angkot agar bisa sampai pabrik. Padahal saya belum beli payung. Ya, salah saya sendiri sih kenapa ngga dari kemarin-kemarin beli payung. Jangan jadikan alasan beberapa waktu lalu ke minimarket dan ke warung kelontong beli payung tetapi saat itu belum ada stok payung ya..
Karena mau tidak mau ke pabrik itu tidak bisa menunggu. Ke pabrik pagi ini seyogyanya tidak telat. Saya pun dengan terpaksa tidak memilih ngangkot seperti biasa. Begitu selesai mengemas laptop kedalam tas, memakai baju alakadarnya, saya mengenakan jas hujan yang saya beli beberapa waktu lalu, mengencangkan pengait helm yang kemudian saya pakai, dan yah.. saya ke pabrik naik motor.
Dingin sekali rasanya pagi-pagi mengendarai motor menembus hujan yang cukup lebat. Balutan jas hujan plastik yang merangkapi kaos dan baju saya tidak cukup melindungi diri dari dingin. Brrrrr
Sesampainya di pabrik, sebenarnya saya ingin ngeteh-ngeteh pas dulu. Tapi ya jam segini mana ada. Kali ini saya pemanasan dengan menulis posting curhat ini dulu… 😀
Tetap semangat, Mas…
Di Bali (khususnya di Bali Selatan) sejak sekitar seminggu yang lalu juga sudah mulai masuk musim hujan. Bahkan sejak 4 hari lalu sudah hujan setiap sore.
sudah hangat kan sekarang mas, sudah siang 🙂
di tegal juga udah mulai musim ujan
Payung saat musim hujan tahun kemarin emang ndak ada to?