Keindahan Mahameru yang menantang yang terintip dari teaser trailer di atas-lah yang membuat saya terdorong ke ruang nonton 1 Studio 21 Ambarukmo Plaza kemarin petang. Harapan saya tidak berlebihan. Saya tidak mengharapkan diri saya hanyut dalam sebuah drama, ataupun menginginkan kelelakian saya tertantang terdobrak agar bersemangat lagi mendaki. Saya hanya ingin memanjakan mata dengan keseksian alam di atas awan di puncak gunung Semeru. Itu saja.
Sebelum menonton film ini saya pun tidak membaca-baca banyak review mengenai 5 cm seperti halnya saya lakukan ketika saya akan menonton film dalam arti yang sebenarnya.
Dan Rizal Mantovani, sutradara 5 cm, menyajikan sinematografi ciamik yang berhasil menjawab ekspektasi visual saya akan bagaimana seharusnya kemegahan Mahameru diproyeksikan di atas layar bioskop. Saya menikmati visual sejak perjalanan naik kereta ekonomi yang berangkat dari stasiun Senen sampai tentu saja puncak Mahameru. Ranu Kumbolo juga jangan lewat saja.
Bagaimana mengenai akting, alur cerita, emosi dan konflik yang dibangun di sepanjang 5 cm? Maaf saya sedang tidak ingin membahasnya. Saya telah memutuskan untuk melupakan hal ini ketika saya tahu bahwa perjalan ke Mahameru merupakan kejutan yang dibuat oleh Genta untuk kelima sahabatnya. Kecuali Genta tidak ada yang tahu kemana Riani, Ian, Zafran, Dinda, Arial menuju, anehnya begitu mereka tiba di kaki Semeru kenapa semuanya sudah mengenakan gear bermerk The North Face. Memang gear seperti ini bisa dibeli secara eceran di Stasiun Kereta di Malang sana? Bisa menangkap maksud saya, bukan? hehehe
5 cm menurut saya cocok sebagai teman untuk memanjakan diri menghabiskan waktu di akhir pekan atau untuk sejenak melepas penat rutinitas. Jangan terlalu diambil serius. Nikmati saja sambil makan pop corn atau ngobrol bisik-bisik dengan teman nonton Anda. Ah tapi saya kemarin lupa tidak membawa pop corn ke ruang nonton.
nice info…thanx
Ehm… kayaknya kurang memuaskan filmnya, hehehe…
belom liat sih. tapi katanya emang rame gitu. menceritakan mahasiswa pencinta alam.
Saya agak sedikit kecewa, tapi okelah pemandangan mahameru cukup baik, kecuali beberapa latar yang mungkin pengambilan gambarnya sedikit melenceng seperti bayangan helikopter yang masih tampak saat mengambil gambar hamparan eddelweiss dari udara.
senangnya sudah bisa nonton ya, aku kapan ya
ditempat saya bertugas sekarang hanya ada layar tancap… semoga ni film dibolehkan untuk dilayar-tancapkan…. š¦