Seseorang dijauhkan dari surga atau dijauhkan dari neraka semata-mata karena kehendak Alloh SWT. Seseorang hanya bisa dimasukan surga semata-mata karena rahmat Alloh. Orang hanya bisa dimasukan ke surga oleh Alloh. Bukan dikarenakan oleh amal perbuatan yang diupayakan oleh manusia untuk memasuki surga.
Singkatnya begitu yang disampaikan oleh khotib pada khotbah Jum’at siang ini. Tentu saja dengan penjelasan yang bagus dan dalil yang shahih.
Oh, ternyata setelah ibadah ada seorang jamaah yang ingat ayat yang disampaikan oleh khatib dan mentwitkan:
#KultwittJumat ”Barangsiapa yang diselamatkan dr neraka dan dimaksukkan ke surga, maka sungguh dia telah beruntung” (QS. Ali Imran 185)
— Agus Priyo W (@NazilKH) May 25, 2012
Berusaha menyimak apa yang disampaikan khotib membuat saya merenung sampai sekarang. Begini, apakah orang atau sekelompok orang yang mencap kafir orang lain yang tidak sependapat dan sejalan dengan caranya beribadah itu sangat yakin kalau dirinya akan dimasukan oleh Alloh ke surga?
Baiklah setidaknya paragraf-paragraf di atas merupakan indikator ketidaktertiduran saya selama mengikuti khotbah Jum’at. Bagi saya ketidaktertiduran penting karena itu adalah salah satu prestasi yang tidak bisa saya raih pada Jum’at yang lalu. 🙂 Sekaligus saya menuliskan apa yang belum indicated oleh paragraf-paragraf di atas, saya tidak lupa membawa sajadah. 😀
Mungkin yg dicap kafir malah masuk surga, hehehe…
khutbahnya mengingatkan saya sama topik mengenai akhlak
mudahmudahan minggu2 selanjutnya ngga ketiduran ya mas, dan ngga lupa bawa sajadah tentunya 😀
Saya sendiri bertanya-tanya apakah FPI akan masuk surga.